Sosok & Profil Armuji, Wakil Wali Kota Surabaya Bantu Warga yang Ijazahnya Ditahan, Malah Dilaporkan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Armuji, Wakil Wali Kota Surabaya, belakangan ini menjadi sorotan publik.

Pasalnya, ia dilaporkan ke Polda Jawa Timur setelah turun tangan membantu seorang warga yang mengaku ijazah SMA-nya ditahan oleh perusahaan tempat ia bekerja.

Pemuda tersebut sempat mencoba mencari bantuan dari berbagai instansi, mulai dari kelurahan hingga kecamatan.

Namun, usahanya tak membuahkan hasil.

Baca juga: Sosok & Profil Ade Sugianto, Bupati Tasikmalaya Ingin Penjarakan Wakilnya, Perkara Pemalsuan Surat

Saat aduan itu sampai ke telinga Armuji, ia pun langsung bertindak.

Menurut laporan dari Tribun Jabar, Armuji melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan terkait pada Kamis, 10 April 2025.

Namun, saat tiba di lokasi, ia mendapati gerbang perusahaan tertutup rapat.

Tak tinggal diam, Armuji mencoba menghubungi pihak perusahaan melalui sambungan telepon.

Ia menelepon seseorang bernama Handi, serta seorang wanita bernama Diana yang disebut-sebut sebagai pemilik perusahaan.

Sayangnya, tanggapan yang ia terima jauh dari ramah.

Armuji malah mendapat respons negatif dan dituduh melakukan penipuan.

Tak lama setelah kejadian tersebut, Armuji justru dilaporkan ke pihak kepolisian.

Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/B/477/IV/2025/SPKT/Polda Jatim.

Ia dilaporkan oleh perusahaan pergudangan yang berlokasi di Margomulyo, Surabaya Barat, pada hari yang sama saat sidak dilakukan.

Dalam laporan tersebut, Armuji dikenai tuduhan pencemaran nama baik sesuai Pasal 45 ayat (4) jo Pasal 27A UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan atas UU ITE.

Pelapor atas nama Jan Hwa Diana.

Baca juga: Sosok & Profil Febri Diansyah, Eks Jubir KPK Kini Bela Hasto, Dulu Pengacara SYL & Istri Ferdy Sambo

Laporan Resmi Dicabut: Perseteruan Cak Ji dan Diana Berakhir Damai

Ketegangan antara Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, yang akrab disapa Cak Ji, dengan pengusaha Jan Hwa Diana akhirnya menemui titik terang.

Perselisihan yang sempat menjadi sorotan publik ini kini berakhir secara damai.

Diana sebelumnya melaporkan Cak Ji ke Polda Jawa Timur atas dugaan pencemaran nama baik, setelah Cak Ji mengunggah foto pribadinya.

Namun kini, situasi berubah.

Setelah pertemuan tertutup selama kurang lebih satu jam di Rumah Dinas Wakil Wali Kota pada Senin siang (14/4/2025), Diana memutuskan untuk mencabut laporan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Diana secara langsung menyampaikan permohonan maaf kepada Cak Ji.

Turut hadir pula para pengacara dari Aliansi Advokat Surabaya Raya, yang menyaksikan upaya damai antara keduanya.

Cak Ji menjelaskan bahwa masalah ini bermula dari aduan warga yang melaporkan adanya penahanan ijazah oleh CV Sentosa Seal, perusahaan milik Diana.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Cak Ji mendatangi langsung lokasi pabrik, yang justru memicu konflik hingga berujung pada laporan ke kepolisian.

Saling lempar pernyataan pun sempat terjadi, memperpanjang ketegangan di ruang publik.

Namun kini, keduanya memilih menyudahi polemik yang sempat memanas itu.

"Mungkin Ibu Diana sadar sehingga minta maaf dan mencabut laporan," ungkap Cak Ji, seperti dikutip dari Surya.co.id.

Ia juga mengingatkan Diana untuk tidak mengulangi hal serupa di masa mendatang.

"Diana juga minta maaf dan mencabut laporan. Sebagai manusia dan umat muslim, saya memaafkan. Tapi saya minta ojo dibaleni maneh (jangan diulangi lagi)," tegasnya.

Meski telah memaafkan, Cak Ji tak menutupi rasa kecewanya karena merasa tidak dihormati saat berkunjung ke pabrik Diana.

"Kalau diceluk ojo angel. Apalagi sing nyeluk instansi pemerintah, termasuk Dinas Tenaga Kerja. Semua perusahaan harus berbenah. Jangan ada penahanan ijazah, dan berikan hak-hak karyawan," tambahnya dengan nada tegas.

Di sisi lain, Diana mengonfirmasi bahwa ia akan segera mencabut laporan terhadap Cak Ji di Polda Jatim.

"Tadi saya bertemu Cak Ji langsung. Setelah ini, saya akan mencabut laporan di Polda Jatim," ujar Diana kepada awak media seusai pertemuan.

Ia mengaku pertemuan dengan Cak Ji berjalan lancar.

Bahkan, persepsinya terhadap Cak Ji pun berubah.

Setelah sebelumnya sempat menyebut sang wawali sebagai penipu, kini Diana justru menilai bahwa Cak Ji adalah sosok yang baik.

Sementara mengenai dugaan penahanan ijazah karyawan, Diana memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut. Ia menganggap persoalan tersebut telah selesai.

Siapa Armuji?

Nama lengkapnya memang Armuji, namun ia lebih akrab disapa Cak Ji.

Kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji merupakan kader dari PDI Perjuangan.

Tak banyak yang tahu, sebelum aktif di dunia politik, Armuji sempat muncul sebagai kameo di dunia hiburan.

Ia tampil di film dan serial TV Lara Ati pada tahun 2022.

Karier dan Pengalaman Politik

Perjalanan politik Armuji tak bisa dipandang sebelah mata. Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya selama dua periode, yakni pada 2003–2004 dan kembali di tahun 2014.

Ia juga pernah menjadi anggota DPRD Jawa Timur.

Pada Pemilu Legislatif 2019, Armuji maju sebagai calon anggota DPRD Jawa Timur dari daerah pemilihan Kota Surabaya, dan berhasil meraih suara signifikan sebanyak 136.208 suara.

Kesuksesan politiknya berlanjut saat ia dipercaya mendampingi Eri Cahyadi sebagai calon Wakil Wali Kota dalam Pilkada Surabaya 2020.

Pasangan ini berhasil keluar sebagai pemenang, dan mulai memimpin Kota Surabaya sejak 2021 hingga sekarang.

Riwayat Jabatan

• Anggota DPRD Surabaya (1999–2019)
• Wakil Ketua DPRD Surabaya (2009–2014)
• Ketua DPRD Surabaya (2003–2004; 2014–2019)
• Anggota DPRD Jawa Timur (2019–2020)
• Wakil Wali Kota Surabaya (2021–sekarang)

(TribunNewsmaker/Tribunnews)