Breaking News:

Kabupaten Klaten

Cuma 20 Menit dari Klaten Kota, Ada Wisata Religi dengan Suasana Menenangkan, Arsitekturnya Unik

Makam Sunan Bayat atau Ki Ageng Pandanaran, destinasi wisata religi dengan suasana yang menenangkan di Jawa Tengah

dok TribunSolo
WISATA KLATEN: Makam Sunan Bayat atau Ki Ageng Pandanaran, destinasi wisata religi di Klaten 

Makam Sunan Bayat atau Ki Ageng Pandanaran, destinasi wisata religi dengan suasana yang menenangkan di Jawa Tengah

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Wisata religi di makam Sunan Bayat, atau Ki Ageng Pandanaran yang terletak di Desa Paseban, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Makam Sunan Bayat menjadi salah satu tempat ziarah yang paling ramai dikunjungi di Klaten.

Tidak hanya oleh masyarakat setempat, tetapi juga oleh peziarah dari berbagai daerah, bahkan luar kota.

Pasalnya, selain sebagai situs bersejarah, kompleks makam ini mencerminkan nilai toleransi beragama yang tinggi, yang terlihat dari desain arsitekturnya.

Tidak heran jika tempat ini menjadi destinasi wisata religi yang selalu ramai dikunjungi oleh banyak orang.

Baca juga: Cuma 1,5 Jam dari Klaten, Ada Air Terjun dengan Pemandangan Eksotis, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Sunan Bayat, atau Ki Ageng Pandanaran, merupakan murid dari Sunan Kalijaga dan bagian dari generasi ketiga Wali Sanga.

Ia menyebarkan agama Islam di daerah pegunungan selatan Jawa dan menetap di Bayat, Klaten, hingga wafat. 

Gapura-gapura yang ada di kawasan makam menggabungkan unsur budaya Hindu-Buddha dan Islam, seperti yang terlihat pada bentuk Candi Bentar yang khas dari Jawa Timur dan gaya Mataraman.

Salah satu gapura utama, Gapura Segara Muncar, terbuat dari batu putih dan memiliki tinggi sekitar 3 hingga 4 meter.

Meskipun sudah berusia tua, gapura ini masih digunakan oleh masyarakat sebagai jalur lintasan.

Baca juga: Bendungan Kendalsari, Wisata Tersembunyi di Klaten dengan View Indah, Pas Buat Libur Jumat Agung

WISATA RELIGI KLATEN - Kompleks makam Sunan Bayat atau Sunan Pandanaran di Bukit Jabalkat, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.
WISATA RELIGI KLATEN - Kompleks makam Sunan Bayat atau Sunan Pandanaran di Bukit Jabalkat, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. ((TribunSolo.com/Zharfan Muhana))

Di dekatnya, ada Gapura Duda yang terbuat dari batu putih dan bata merah, yang meskipun menunjukkan tanda pelapukan, tetap kokoh berdiri sebagai bagian dari sejarah panjang penyebaran Islam di daerah tersebut.

Ketika sampai di tangga terakhir, pengunjung diwajibkan untuk melepas alas kakinya sebelum memasuki kawasan makam. 
Alas kaki bisa dititipkan di rak yang ada disana. dan di atas tempat penitipan sepatu, terdapat masjid kecil yang bernama Masjid Sunan Bayat dengan desain rumah Joglo atau rumah daerah khas Jawa.
 
 
Kawasan makam yang menjadi daya tarik utama Kompleks Makam Sunan Bayat terbagi menjadi enam halaman yang dipisahkan oleh tembok keliling dan pintu masuk.
Sebagian besar arsitektur gapura berbentuk candi bentar dan paduraksa yang indah.
Dan di seluruh halaman gapura-gapura tersebut, terdapat bangunan-bangunan makam keluarga dan pengikut Sunan Bayat atau Ki Ageng Pandanaran.
Kawasan makam juga dikelilingi oleh pohon bunga kamboja yang membuat suasana sangat sejuk.

Baca juga: Cuma 20 Menit dari Klaten Kota, Ada Wisata Umbul Hidden Gem, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

WISATA RELIGI KLATEN: Kompleks Makam Sunan Pandaranan, yang berada di Bukit Jabalkat, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten. Obyek wisata religi ini semakin ramai dikunjungi jelang Malam Satu Suro
WISATA RELIGI KLATEN: Kompleks Makam Sunan Pandaranan, yang berada di Bukit Jabalkat, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten. Obyek wisata religi ini semakin ramai dikunjungi jelang Malam Satu Suro (Dok Tribun Solo)
Selain itu, pengunjung dapat berdoa, berziarah, berbelanja oleh-oleh, ataupun makan makanan khas sekitar.
 
 
 
 
Kemudian di kawasan Kompleks Makam Sunan Bayat, pemngunjung bisa berbelanja di kios-kios yang ada di tempat tersebut.
Kios-kios berada di sekitar tempat parkir maupun di kanan kiri tangga yang menuju atas makam.
Yang dijual antara lain tasbih, parfum, madu, pakaian, makanan khas daerah sekitar, hingga cangkul dan gerabah.
Minuman spesial yang bisa dibeli oleh pengunjung adalah es dawet khas Klaten yang segar dan manis.
Penjual es dawet biasanya diserbu pengunjung karena cuaca di tempat tersebut yang cukup panas.
(Tribunnewsmaker.com/Talitha)
 
 
Tags:
berita viral hari iniKlatenkotamakamSunanBayat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved