Breaking News:

Sosok

Sosok & Profil Tony Sumampau, Pemilik Taman Safari, Diduga Eksploitasi Pegawai, akan Buat Laporan

Berikut sosok dan profil Tony Sumampau, pemilik Taman Safari Indonesia, diduga eksploitasi dan siksa pegawai, ini klarifikasinya.

Editor: ninda iswara
Tribunnews/ Alfarizy
PROFIL TONY SUMAMPAU - Pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI) sekaligus pemilik Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau, menjawab terkait eksploitasi anak, di Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025). 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tony Sumampau adalah salah satu dari tiga pemilik Taman Safari Indonesia (TSI), sebuah destinasi wisata yang sudah tak asing lagi bagi pecinta satwa dan hiburan keluarga di tanah air.

Baru-baru ini, namanya kembali menjadi sorotan setelah memberikan klarifikasi terkait tuduhan eksploitasi terhadap para pemain sirkus di Oriental Circus Indonesia (OCI), sebuah pertunjukan sirkus yang juga ia dirikan.

Menanggapi tuduhan tersebut, Tony secara tegas membantah adanya praktik eksploitasi, perbudakan, maupun penyiksaan terhadap pemain sirkus di OCI.

Ia bahkan menyatakan akan menempuh jalur hukum guna membersihkan nama baiknya dari tuduhan itu.

Baca juga: Sosok & Profil Roy Suryo, Getol Ungkap Kejanggalan Skripsi Jokowi, Mantan Menpora, Pernah Dipenjara

Tony menjelaskan bahwa proses pelatihan di dunia sirkus memang membutuhkan kedisiplinan yang tinggi, dan tak jarang memerlukan tindakan tegas.

Namun, menurutnya, hal itu masih dalam batas yang wajar.

"Kalau dibilang penyiksaan, ya itu membuat sensasi saja. Supaya orang yang dengar jadi kaget, serius gitu ya. Kalau benar-benar seperti itu, ya tidak masuk akal," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

Jejak Perjalanan Tony Sumampau

Di balik kesuksesannya, Tony memiliki latar belakang yang cukup unik dan inspiratif.

Ia dikenal sebagai pendiri Oriental Circus Indonesia dan juga menjabat sebagai Komisaris Taman Safari Indonesia.

Berdasarkan informasi dari situs resmi TSI, Tony mendirikan Taman Safari bersama dua saudaranya, Jansen Manansang dan Frans Manansang.

Ketiganya merupakan anak dari Hadi Manansang, seorang pemain sirkus keliling.

Sejak kecil, mereka sudah terbiasa hidup berpindah-pindah mengikuti ayah mereka, yang kerap tampil dalam pertunjukan sirkus keliling bertajuk Bintang Akrobat dan Gadis Plastik.

Kisah perjalanan keluarga Manansang, termasuk perjuangan membangun Taman Safari, diabadikan dalam sebuah buku berjudul Tiga Macan Safari, yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2 Desember 2019.

Latar belakang di dunia sirkus inilah yang menjadi fondasi kuat bagi Tony dan saudara-saudaranya dalam membesarkan Taman Safari dan Oriental Circus Indonesia menjadi seperti sekarang ini.

Selain aktif di dunia hiburan dan konservasi satwa, Tony juga dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) untuk periode 2023–2028.

Pengakuan Eks Pemain Sirkus Taman Safari

Salah satu mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia menangis menceritakan dugaan penyiksaan yang dialaminya.

Vivi mengaku sudah sejak kecil berada dan dipekerjakan di sirkus tersebut.

Bahkan, dirinya tidak mengetahui identitas asli serta orang tuanya.

"Saya nggak tau orang tua. Saya kan dari kecil sudah diambil sama yang punya oriental circus itu," katanya, dikutip dari kanal YouTube Forum Keadilan TV, Kamis (17/4/2025).

Vivi melanjutkan ceritanya, selama bekerja sebagai pemain sirkus, ia tinggal di rumah milik Frans Manansang, keluarga pendiri Taman Safari Indonesia.

Vivi mengaku kerap mendapatkan penyiksaan hingga membuat dirinya nekat kabur, juga dipaksa latihan saat teman-temannya istirahat tidur.

"Disuruh latihan, dipukuli gitu. Saya tidak tahan. Jam satu malam nekat kabur," tambahnya.

Baca juga: Sosok & Profil Hotma Sitompul, Ayah Tiri Bams Eks Samsons Meninggal, Dulu jadi Pengacara Raffi Ahmad

PROFIL TONY SUMAMPAU - Pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI) sekaligus pemilik Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau, menjawab terkait eksploitasi anak, di Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).
PROFIL TONY SUMAMPAU - Pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI) sekaligus pemilik Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau, menjawab terkait eksploitasi anak, di Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025). (Tribunnews/ Alfarizy)

Vivi ketika itu menembus gelapnya hutan untuk bisa kabur dari rumah Frans.

Ia baru bisa keluar hutan saat waktu memasuki salat Subuh.

"Ada yang nolongin karena ada yang kenal saya. Orang itu kerja di restoran Taman Safari," urai Vivi.

Singkat cerita, Vivi selama tiga hari tinggal sementara di rumah orang tersebut.

Ia kala itu berpikiran tidak bisa tinggal terus di lokasi tersebut.

Vivi takut jika keberadaannya diketahui dan ditangkap kembali.

Saat hendak keluar rumah, sudah ada sekuriti Taman Safari yang siap mengamankan dia.

"Saya dibawa ikut pulang. Pas sampai pos sekuriti. Tidak lama saya dijemput Pak Frans bersama istrinya."

"Di jalan saya sudah dipukul, ditampar oleh Pak Frans. Saya sudah gemetaran," kata Vivi.

Vivi mengaku sampai di rumah, ia diseret dari dalam mobil oleh Frans untuk dibawa ke kantor.

Frans kemudian mengambil alat setrum untuk melukai Vivi.

"Terus saya disetrumin badan saya badan. Saya disetrum sampai ke dia nyodok-nyodok ke alat kemaluan saya," katanya, sambil meneteskan air mata.

Vivi melanjutkan, penyiksaan yang ia terima tidak berhenti di situ.

Ia lalu dipukuli hingga sempat dipasung selama dua minggu lamanya.

Singkat cerita, Vivi dilepas dan kembali menjadi pemain sirkus.

Vivi yang tidak tahan dengan kondisinya memutuskan kabur untuk kedua kalinya.

Ia meminta bantuan guru silatnya yang kebetulan juga bekerja di Taman Safari. 

Vivi kemudian dibawa ke Semarang dan menikah dengan guru silatnya.

Upaya Hukum

Tony Sumampau, akan melakukan upaya hukum atas tudingan eksploitasi dan pemerasan yang dilayangkan terhadap pihaknya. 

Tony menegaskan, pihaknya justru mencium adanya provokator yang diduga sengaja menggiring mantan pemain sirkus untuk membuat narasi negatif. 

"Ya, di belakang semua ini memang ada sosok provokator yang memprovokasi mereka. Kita sudah tahu siapa, karena sebelumnya juga dia sempat minta sesuatu kepada kami," ujar Tony, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (17/4/2025). 

Tony menyebut, pihaknya tidak berniat memperkarakan para mantan pemain sirkus, yang disebutnya sudah seperti anak sendiri. 

Namun, berbeda dengan "aktor" yang berada di balik tuduhan tersebut. 

"Kalau anak-anak, ya kasihan. Tapi, kalau provokatornya, itu lain cerita. Kita sedang mengupayakan langkah hukum terhadap pihak yang memanfaatkan mereka," kata Tony. 

Menurut Tony, pihaknya telah mengantongi bukti-bukti terkait dugaan adanya upaya pemerasan yang sempat menuntut angka hingga lebih dari Rp 3,1 miliar.

Namun, Tony menegaskan bahwa dari awal pihaknya memilih diam agar tidak melukai perasaan mantan anak didiknya. 

"Kita memang tidak merespons, karena mau lihat siapa dalangnya. Anak-anak itu hanya ‘alat’. Kita enggak mau cederai mereka. Tapi, siapa yang ada di belakang ini, ya itu yang jadi perhatian kami," ungkap Tony. 

Tony mengaku, sebagian bukti sudah dikantongi, meskipun dengan beberapa korban ia belum sempat bertemu langsung. 

"Sebagian bukti sudah ada. Kalau mereka (anak-anak) yang kemarin itu, saya belum pernah ketemu lagi. Mungkin karena merasa malu setelah ramai bicara seperti ini," ujar dia. 

(TribunNewsmaker/BangkaPos)

Sumber: Bangka Pos
Tags:
Tony Sumampautaman safariHadi Manansang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved