Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Bupati Tuban Aditya Halindra, Fokus Lanjutkan Program yang Belum Tuntas

Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Tuban, Jawa Timur, Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Tuban, Jawa Timur, Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Tuban, Jawa Timur, Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono.

Bupati dan Wakil Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Diketahui, Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Sebenarnya, Aditya dan Joko tidak ada program kerja pada 100 hari pertamanya.

Pasangan ini akan fokus menyelesaikan program-program yang tertunda dari periode sebelumnya, Rabu (5/4/2025).

Kepada awak media, Bupati Lindra mengatakan, pihaknya memag tidak mematok 100 hari pertama bekerja setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Dari periode awal saya menjabat, tidak ada program 100 hari kerja. Tetapi Insya Allah, progress masih sama, menyelesaikan yang belum tuntas,” ujar Lindra.

Lebih lanjut Lindra menjelaskan hasil retreat kepala daerah selama 8 hari di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. 

Pemkab Tuban akan melakukan beberapa penyesuaian seperti arahan Presiden, penyesuaian tersebut seperti halnya efisiensi anggaran. “Kita akan melakukan penyesuaian sesuai arahan presiden,” imbuhnya.

Baca juga: Rekam Jejak Aditya Halindra Bupati Tuban yang Dilantik Prabowo, Rela Keluar dari UGM Demi Urus Ibu

Untuk efisiensi, nantinya Pemkab Tuban akan menggunakan secara maksimal untuk sektor pendidikan, kesehatan, hilirisasi swasembada pangan.

Selain itu Lindra menyampaikan amanat dari Presiden Prabowo Subianto, jika Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah-daerah harus berkualitas. “Presiden ingin SDM setiap daerah itu yang berkualitas,” bebernya.

Agar tujuan tersebut bisa tercipta nantinya Pemkab Tuban akan menciptakan kesempatan seluas-luasnya, untuk masyarakat berwirausaha dan mencari lapangan usaha baru.

Pangkas Anggaran Capai Rp 50 M

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban di Jawa Timur, akan pangkas anggaran mencapai Rp 50 miliar lebih, dampak dari efisiensi anggaran, Rabu (5/3/2025).

Pemberlakukan efisiensi anggaran sendiri, muncul usai adanya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi anggaran.

Dengan adanya instruksi tersebut, Pemkab Tuban diperkirakan akan memangkas anggaran sekitar Rp 50 miliar.

100 HARI KERJA - Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky tidak menargetkan pencapaian spesifik lewat 100 hari pertama setelah dilantik, Rabu (5/3/2025). Bersama Wabup Tuban, Joko Sarwono, Lindra akan fokus melanjutkan program-program yang belum tuntas dari periode sebelumnya.
100 HARI KERJA - Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky tidak menargetkan pencapaian spesifik lewat 100 hari pertama setelah dilantik, Rabu (5/3/2025). Bersama Wabup Tuban, Joko Sarwono, Lindra akan fokus melanjutkan program-program yang belum tuntas dari periode sebelumnya. (Surya/Nurkholis)

“Anggaran yang diefisiensi kalau sampai hari ini kurang lebih di atas Rp 50 miliar,” ujar Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky (Lindra) kepada wartawan, Rabu (5/3/2025).

Kendati demikian, efisiensi anggaran ini menurut Bupati Lindra tidak akan mengganggu seluruh kegiatan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Tuban

Sebab, sesuai arahan dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, jika efisiensi anggaran tidak ada kaitannya dengan penundaan program yang ada.

Baca juga: Wisata Gratis di Tuban, Kunjungi Pantai Berpasir Putih, Pemandangan Sangat Fotogenik & Sunset Indah

“Secara tegas presiden Prabowo menyampaikan, jika efisiensi tidak ada kaitannya dengan menunda progam-progam yang ada di setiap daerah, atau pemerintah pusat,” imbuhnya.

Disinggung terkait apakah dengan efisiensi juga akan berdampak dalam kegiatan Perjalanan Dinas, alumnus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini menjelaskan, dengan adanya efisiensi tentunya semuanya terdampak, namun untuk program yang berkaitan dengan masyarakat secara langsung tak akan ada dampaknya.

“Semua terdampak, namun untuk program yang berkaitan dengan masyarakat langsung, insya Allah tidak terdampak sama sekali,” beber Lindra.

Walaupun sudah ditaksir akan memangkas sekitar Rp 50 miliar lebih anggaran, nantinya Pemkab Tuban akan tetap akan melakukan beberapa evaluasi-evaluasi, hingga sampai menemukan formula yang lebih efektif dan efisien. (TribunNewsmaker/Surya)

Sumber: Surya
Tags:
Aditya Halindra FaridzkyJoko SarwonoTuban
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved