Wisata Tugu Bersejarah Ini Cuma 20 Menit dari Klaten Kota, Jadi Monumen Kunjungan Soekarno

Tugu Waseso, wisata tugu bersejarah di Kabupaten Klaten cuma 20 menit dari Klaten Kota, menjadi monumen kunjungan  mentan presiden Soekarno

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tugu Waseso di Klaten adalah salah satu monumen bersejarah yang menyimpan jejak penting kunjungan Presiden Soekarno.

Monumen ini dibangun untuk mengenang momen bersejarah ketika Soekarno mengunjungi Klaten pada masa awal kemerdekaan Indonesia.

Dengan arsitektur khas dan nuansa nasionalisme yang kental, Tugu Waseso menjadi simbol semangat perjuangan rakyat Klaten.

Lokasinya yang strategis menjadikannya titik perhatian sekaligus destinasi wisata sejarah yang menarik.

Kehadiran Tugu Waseso tak hanya memperkuat identitas lokal, tetapi juga menjadi pengingat akan peran Klaten dalam perjalanan bangsa.

Baca juga: Vila dan Kafe dengan View Gunung Merapi Ini Cuma 1 Jam dari Klaten, Cocok untuk Liburan Keluarga

Tugu Waseso berada di sebuah dusun bernama Padanan, yang terletak di Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.

Tugu Waseso ini adalah sebuah tugu bersejarah yang memiliki makna penting bagi warga setempat.

Konon, di lokasi tersebut pernah terjadi pertemuan antara Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Sukarno, dengan seorang tokoh masyarakat bernama Kyai Karsorejo.

Tugu yang memiliki tinggi sekitar 11,5 meter dengan diameter tiga meter ini diperkirakan dibangun pada tahun 1935.

Adapun perjumpaan antara Sukarno dan Kyai Karsorejo terjadi lebih awal, sekitar tahun 1926, sebelum Sukarno menjabat sebagai presiden.

Baca juga: Vila dan Kafe dengan View Gunung Merapi Ini Cuma 1 Jam dari Klaten, Cocok untuk Liburan Keluarga

Saat itu, kedatangan Sukarno ke Kampung Padanan berkaitan dengan aktivitas kebangsaan.

Kyai Karsorejo sendiri merupakan figur yang sangat dihormati di lingkungan masyarakat pada masa itu.

Kyai Karsorejo juga diketahui sebagai keturunan ke-12 dari Raja Amangkurat I.

Tugu yang dikenal sebagai Tugu Waseso tersebut masih berdiri kokoh hingga kini, berlokasi di tepi sungai kembar.