Hanya 1 Jam dari Yogyakarta, Ada Agrowisata Krisan Gerbosari Kulon Progo, Cocok untuk Akhir Pekan

Agrowisata Krisan Gerbosari di Kulon Progo, hanya 1 jam saja dari Yogyakarta, sangat cocok untuk berakhir pekan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Agrowisata Krisan Gerbosari kembali bergeliat dan menjadi daya tarik utama di Desa Wisata Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Setelah sempat vakum, kawasan ini kini kembali dipenuhi warna-warni bunga krisan yang memesona.

Panen perdana menjadi penanda resmi dimulainya kembali aktivitas agrowisata yang sempat terhenti. 

Kehadiran kembali agrowisata ini disambut antusias oleh warga dan wisatawan yang rindu akan suasana alam yang asri dan edukatif.

Tak hanya menawarkan pemandangan bunga yang indah, Agrowisata Krisan Gerbosari juga menjadi ruang belajar dan rekreasi yang cocok bagi keluarga maupun pelajar.

Baca juga: Hanya 12 Menit dari Jatim Park, Ini Batu Love Garden yang Banyak Jenis Bunga, Pas Buat Akhir Pekan

Pemerintah mengucurkan Rp 500 juta dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk mendukung bangkitnya pariwisata ke destinasi kebun bunga ini.

"Dana Keistimewaan atas izin Ngarso Dalem (Gubernur DIY) sejak tahun 2021 sudah bisa diperkenankan sampai tingkat kalurahan, kami mohon dimanfaatkan secara maksimal," kata Pati Paniradya Keistimewaan DIY Aris Eko Nugroho, melalui siaran tertulis kantor Kominfo Kulon Progo, Senin (21/4/2025).

Agrowisata bunga krisan pernah jadi unggulan di Kulon Progo pada masa lalu. Wisata ini mengalami pasang surut diterjang pandemi Covid-19, bahkan sempat terbengkalai.

Pemerintah tergerak mengaktifkan lagi agrowisata krisan usai mendengar usulan lurah setempat. BKK turun untuk mendukung harapan warga Gerbosari membudidaya bunga. 

Baca juga: Harga Tiket Menonton Tari Kecak di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Cocok untuk Akhir Pekan

Dana akan dipakai untuk membangun berbagai fasilitas, seperti green house hingga pengadaan benih krisan dari Jawa Tengah. 

Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan menyambut  kembalinya budidaya krisan di sana. Hal ini juga seiring besarnya kebutuhan orang akan bunga Krisan.

Agung meminta jajarannya mendukung pemberdayaan masyarakat Gerbosari. Sebab program tersebut diyakini akan menumbuhkan perekonomian warga setempat.

"Kebutuhan akan bunga krisan juga luar biasa besar karena dijadikan sebagai tanaman hias untuk berbagai acara," kata Agung dalam siaran tertulis tersebut.

Baca juga: Rekomendasi Wisata Gratis di Klaten, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan Bersama Keluarga

Panen perdana bunga krisan dibarengi peluncuran program Padat Karya Bedah Wisata Sambanggo oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo. 

Kepala Dispar Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan programnya di dukung dana Istimewa DIY.

Program padat karya akan menyentuh desa wisata, kelompok sadar wisata, dan destinasi wisata.

"Program ini bertujuan agar ada sentuhan dalam meningkatkan kualitas layanan dan tampilan destinasi wisata," kata Joko.

(Tribunnewsmaker.com/Kompas.com)