Sosok
Sosok & Profil Boy Thohir, Mundur dari Komisaris GOTO, Kakak Erick Thohir Terkaya no-17 di Indonesia
Berikut sosok dan profil Boy Thohir, kakak Erick Thohir mundur dari Komisaris GOTO, kekayaan capai Rp 61,5 triliun.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Garibaldi Thohir, yang lebih dikenal dengan sapaan Boy Thohir, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada Jumat, 2 Mei 2025.
Menurut laporan dari Kontan, keputusan ini diambil kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir karena ingin lebih fokus mengembangkan usaha keluarga.
Pihak manajemen GOTO menyatakan bahwa Boy Thohir masih akan menjabat hingga keputusan final diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan datang.
Namun, jadwal pasti pelaksanaan RUPST tersebut belum diungkapkan, meski GOTO berencana mengumumkannya lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat.
Baca juga: Sosok & Profil Dani Nur Adiningrat, Pencetus Daerah Istimewa Surakarta, Jabatan Tinggi di Keraton
Manajemen GOTO juga menyampaikan bahwa dalam RUPST nanti, mereka akan mengajukan pengangkatan anggota baru untuk posisi Dewan Komisaris, termasuk menominasikan tambahan Komisaris Independen.
"Grup GOTO tetap berkomitmen untuk menjunjung tinggi standar tertinggi dalam tata kelola perusahaan demi mendukung pertumbuhan jangka panjang serta penciptaan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan," tulis manajemen GOTO dalam pernyataannya.
Mengenal Lebih Dekat Sosok Boy Thohir
Lahir di Lampung pada 1 Mei 1965, Boy Thohir kini berusia 59 tahun.
Ia merupakan anak dari pasangan Mochammad Teddy Thohir dan Edna Thohir.
Ayahnya adalah tokoh penting di balik kesuksesan Astra Internasional.
Boy adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Sang kakak, Hireka Vitaya (atau Rika Thohir), juga berkecimpung di dunia bisnis.
Sementara adiknya, Erick Thohir, dikenal publik sebagai Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI untuk periode 2023–2027.
Karier bisnis Boy dimulai tak lama setelah ia menyelesaikan pendidikan masternya di University of Southern California, Amerika Serikat, pada 1989.
Awalnya, ia bercita-cita bekerja di perusahaan besar seperti IBM atau American Express.
Namun, sang ayah punya pandangan berbeda: ia mendorong Boy untuk membangun bisnisnya sendiri.
Maka, Boy pun mencoba terjun ke dunia properti dengan membangun apartemen di kawasan Casablanca, Jakarta. Sayangnya, proyek itu terganjal masalah pembebasan lahan hingga akhirnya diambil alih oleh sang ayah.
Baca juga: Sosok & Profil Alamudin Dimyati Rois, Anggota DPR RI Kecelakaan di Tol Pemalang, Jateng, Tabrak Truk

Tak patah semangat, ia kemudian bergabung dengan perusahaan tambang PT Allied Indo Coal di Sawah Lunto, Sumatra Barat.
Dari sini, langkahnya di dunia bisnis mulai menanjak.
Pada 1997, ia memperluas kiprahnya ke sektor keuangan dengan mengakuisisi PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance), perusahaan pembiayaan publik yang fokus pada kredit sepeda motor Honda.
Puncak transformasi bisnisnya terjadi pada 2005, ketika Boy bersama sejumlah tokoh besar seperti Theodore Permadi Rachmat, Edwin Soeryadjaya, Sandiaga Uno, dan Benny Soebianto membentuk konsorsium untuk membeli saham Adaro Energy dari perusahaan asal Australia, New Hope.
Langkah ini menjadi titik balik dalam kariernya.
Di tangan Boy, Adaro Energy tumbuh menjadi perusahaan tambang batu bara terbesar kedua di Indonesia dan masuk jajaran lima besar dunia.
Pada 2008, perusahaan ini resmi melantai di bursa dengan melakukan penawaran saham perdana (IPO).
Produk unggulan mereka, Envirocoal, dikenal sebagai batu bara ramah lingkungan.
Forbes mencatat Adaro sebagai salah satu dari 50 perusahaan terbaik di Asia pada 2011.
Tak hanya menjadi Presiden Direktur Adaro, Boy juga memperkuat kepemilikannya dengan membeli saham perusahaan tersebut pada 30 Mei 2013.
Kariernya terus meluas hingga ia dipercaya sebagai Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2015, menggantikan Dwi Soetjipto.
Pada 2020 hingga 2023, Boy juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.
Nama Boy Thohir bahkan masuk daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Pada tahun 2024, ia berada di posisi ke-17 dengan kekayaan mencapai 3,8 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 61,5 triliun.
(TribunNewsmaker/Tribunnews)
Sumber: Tribunnews.com
Sosok Afaf, Pemenang Junior MasterChef 2014 yang Ternyata Adik Ipar Tasya Farasya, Kini Sudah Dewasa |
![]() |
---|
Sosok Subhan Palal yang Gugat Rp125 Triliun Terkait Ijazah Wapres Gibran, Bukan Orang Sembarangan! |
![]() |
---|
Sosok Krishna Murti, Jenderal Bintang 2 Polri yang Kini Lenyap dari Media Sosial Sejak Dimutasi |
![]() |
---|
Sosok Moreno Soeprapto Kandidat Kuat Calon Menpora, Dulunya Pembalap Indonesia Langganan Juara F3 |
![]() |
---|
Sosok Komjen Suyudi Ario Seto Calon Kapolri Pengganti Jenderal Listyo Sigit, Eks Kapolres Majalengka |
![]() |
---|