Program 100 Hari Kerja
Program 100 Hari Kerja Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Update Sekolah Rakyat Tampung 100 Siswa
Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi dan Vasko Ruseimy.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi dan Vasko Ruseimy.
Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi dan Vasko Ruseimy langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.
Diketahui, Mahyeldi dan Vasko Ruseimy telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.
Di awal kepemerintahannya, Mahyeldi menerapkan program yang bersinergi dengan program pemerintah pusat, di antaranya pembangunan Sekolah Rakyat.
Mahyeldi menegaskan penyelenggaraan program Sekolah Rakyat sangat penting dalam menunjang pemerataan pendidikan di Sumbar.
Hal itu ia sampaikan saat mendampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Dody Hanggodo, saat meninjau langsung lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sabtu (03/05/2025).
Tidak hanya Gubernur, dalam kunjungan tersebut, Menteri PU turut didampingi Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy; Anggota DPR RI Andre Rosiade dan Zigo Rolanda; Bupati dan Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu-Candra, dan sejumlah pejabat terkait lain di lingkup Pemprov Sumbar dan Pemkab Solok.
"Sekolah Rakyat merupakan program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, dengan tujuan memperluas akses pendidikan bagi seluruh anak Indonesia. Proyek ini sangat strategis untuk mendukung pemerataan pendidikan, khususnya di kawasan dataran tinggi di Sumatera Barat yang selama ini terkendala akses dan fasilitas," kata Mahyeldi.
Mahyeldi menilai, bahwa pembangunan Sekolah Rakyat bukan sekadar membangun sekolah, tapi merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang berkualitas dan mandiri.
Ada pun berdasar data yang disampaikan, pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Solok dianggarkan sebesar Rp76 miliar.
Sekolah dirancang untuk menampung 100 siswa, dengan luas lahan mencapai 20.480 meter persegi.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Solok, Jon Firman Pandu menambahkan, bahwa pembangunan sekolah ini akan dilakukan dalam dua tahap.
Baca juga: Sosok & Profil Mahyeldi Gubernur Sumbar yang Dilantik Prabowo, Bertahun-tahun Jadi Loper Koran
Untuk tahap pertama, Pemkab Solok telah menyiapkan lahan di Lubuk Selasih seluas dua hektare, ditambah satu hektare dari lahan milik Pemprov Sumbar.

"Untuk tahap kedua, direncanakan akan dikembangkan hingga mencapai total luas lahan 13 hektare, di mana saat ini sekitar 8 hektare sudah selesai dari sisi administrasi. Kami bersyukur, Bapak Gubernur sudah membantu percepatan lahan. Semoga proyek ini bisa segera terealisasi,” katanya.
Di sisi lain, Anggota DPR RI, Andre Rosiade mengatakan, bahwa pembangunan sekolah ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintahan pusat dan daerah terus bersinergi untuk menjawab kebutuhan rakyat.
Terlebih, letak Sekolah Rakyat di Solok tak jauh dari destinasi wisata Gunung Talang, yang akan menambah nilai strategis dari sisi pariwisata dan pengembangan wilayah.
“Kabupaten Solok kini punya dua proyek besar: Fly Over Sitinjau Lauik dan Sekolah Rakyat. Keduanya bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat,” ujar Andre.
Himpun Donasi Solidaritas Palestina
Gelombang dukungan untuk Palestina terus bergema di Sumatera Barat. Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat memadati halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat, Jalan Sudirman Kota Padang, Minggu (4/5/2025) kemarin.
Rilis dari Biro Adpim Pemprov Sumbar menyebutkan, aksi damai kali ini diperkirakan turut diikuti oleh sedikitnya 11 ribu peserta ini berlangsung damai dan khidmat. Mereka menyampaikan aspirasi dan menunjukkan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Rangkaian aksi dimulai dengan longmarch yang bergerak dari Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabauwi Sumatera Barat. Sejak pagi hari, massa yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, tokoh agama, perwakilan organisasi masyarakat, hingga masyarakat umum, telah berkumpul dan bergerak bersama menuju Kantor Gubernur.
Sambil berjalan, mereka mengumandangkan takbir, membawa bendera Palestina dan Indonesia, serta membentangkan berbagai spanduk dan poster yang berisi dukungan kemerdekaan Palestina dan kecaman terhadap agresi yang terjadi.

Setibanya di halaman Kantor Gubernur, orasi-orasi dari berbagai tokoh menyampaikan pesan persatuan dan dukungan kemanusiaan untuk Palestina.
Mereka menyerukan diakhirinya segala bentuk kekerasan dan penjajahan, serta mendesak adanya solusi yang adil dan damai bagi konflik yang telah berlangsung lama ini.
Hadir menyampaikan orasi diantaranya Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Anggota DPD RI Muslim M Yatim, Anggota DPR RI Rahmat Saleh, Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Ketua TP. PKK Sumbar Ny. Harneli Mahyeldi, Prof. Ganefri, dan Anggota DPRD Sumbar Irsyad Safar.
Gubernur Mahyeldi dalam orasinya menegaskan bahwa wajib hukumnya memberikan pembelaan untuk kemerdekaan Palestina.
Mahyeldi juga menyampaikan dukungan kepada pemerintahan Presiden Prabowo untuk lebih aktif memberikan dukungan pada Palestina.
"Mudah-mudahan aksi dan semangat kebersamaan kita hari ini akan lebih meyakinkan Pemerintah Republik Indonesia untuk teyap memberikan dukungan yang lebih baik, lebih nyata untuk kemerdekaan Palestina," ujar Mahyeldi.
Baca juga: Perjalanan Karier Vasko Ruseimy Wakil Gubernur Sumatera Barat 2025, Terkenal Sebagai YouTuber
Di akhir orasinya, gubernur juga menyampaikan 10 butir pernyataan sikap masyarakat Sumbar, diantaranya komitmen memberikan kontribusi terbaik demi mendukung perjuangan pembebasan Al Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
Kemudian, menolak normalisasi hubungan dengan zionis israel yang telah nyata melakukan kejahatan kemanusiaan. Serta, memperkuat gerakan boikot produk dan perusahaan yang mendukung entitas zionis israel.
Selain orasi, aksi solidaritas ini juga diisi dengan penggalangan donasi secara terbuka. Antusiasme masyarakat untuk menyumbangkan sebagian rezekinya demi membantu saudara-saudara di Palestina terlihat sangat tinggi.
Dana yang terkumpul mencapai angka Rp1,5 miliar. Diantaranya dari anggota DPD RI Muslim M Yatim sebesar Rp100 juta, dari Yayasan Ar Risalah Rp100 juta, dari sekolah ICBS Rp125 juta, dari 16 OPD lingkup Pemprov Sumbar Rp100 juta, dan lainnya.

Donasi tersebut nantinya akan disalurkan melalui lembaga kemanusiaan terpercaya.
Momentum penting lainnya dalam aksi ini adalah penandatanganan petisi. Petisi tersebut berisi seruan kepada pemerintah Indonesia dan dunia internasional untuk lebih aktif dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina dan menghentikan segala bentuk pelanggaran hak asasi manusia.
Ribuan peserta antusias membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan nyata.
Salah seorang peserta aksi, Rina, seorang mahasiswi dari salah satu universitas di Padang, menyampaikan harapannya agar aksi ini dapat memberikan dampak positif.
"Kami di sini hadir karena merasakan penderitaan saudara-saudara kami di Palestina. Kami berharap suara kami dari Sumatera Barat ini bisa turut didengar dan menjadi bagian dari upaya mewujudkan perdamaian di sana," ujarnya dengan penuh semangat.
Aksi solidaritas ini berjalan dengan tertib dan aman hingga usai. Para peserta membubarkan diri dengan damai setelah menyampaikan aspirasi dan menunjukkan kepedulian mereka terhadap isu kemanusiaan global.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Sumatera Barat memiliki kepedulian solidaritas yang tinggi terhadap isu-isu kemanusiaan dan isu isu internasional. (TribunNewsmaker/TribunPadang)
Program 100 Hari Kerja Bupati Bungo Jambi Dedy Putra, Siap Tuntaskan 2 Masalah Genting Ini |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Wali Kota Sabang Zulkifli Adam, PNS Boleh Tugas Dimana Saja, Asal Kerja Beres |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Siak Riau Afni Z, Diharapkan Tak Cuma Fokus Infrastruktur, tapi SDM |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Magetan Nanik Endang, Minta Seluruh ASN Optimal Melayani Masyarakat |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Bangka Barat Markus, Tak Ada Target tapi Tetap Punya Skala Prioritas |
![]() |
---|