Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Kuliahkan 100 Siswa ke Korea Selatan

Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.

|
Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.

Diketahui, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Di awal kepemerintahannya, Ahmad Luthfi membuka program beasiswa bagi lulusan SMA dan SMK.

Sebanyak 100 orang akan dikuliahkan di luar negeri, yakni Korea Selatan.

Tepatnya di 18 universitas pilihan yang ada di Korea Selatan.

"Kita akan buka beasiswa kuliah ke luar negeri. Kita berangkatkan 100 mahasiswa ke Korea Selatan," katanya saat dialog di Rumah Rakyat, Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin, 5 Mei 2025.

Pembukaan kesempatan untuk kuliah ke Korea Selatan itu adalah tindak lanjut dari kerja sama sister province dengan Chungcheongbuk-Do dan dukungan dari KBRI di Korea Selatan. Tahun 2025 ini, program beasiswa ke Korea Selatan itu masih dalam tahap seleksi. Sejauh ini ada sekitar 800 pendaftar yang berminat mengikuti program tersebut.

Setelah terpilih 100 orang, nanti akan diberikan pelatihan bahasa, budaya, dan perilaku sesuai negara tujuan. Pelatihan akan dilakukan selama enam bulan sebelum diberangkatkan pada awal 2026. 

Adapun pengawasan terhadap penerima beasiswa saat berada di Korea Selatan akan dilakukan secara bersama-sama antara KBRI dan Pemprov Jateng.

Luthfi mengatakan, program beasiswa ke luar negeri ini merupakan salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah. Sebab, salah satu faktor yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah layanan dasar pendidikan. 

"Jadi tidak tidak cukup sandang, pangan, dan papannya. Tetapi paling penting adalah pendidikan. Ia harus cerdas dan pintar, sehingga bisa mengangkat kesejahteraan keluarga," ungkap Luthfi.

Selain Korea Selatan, Ahmad Luthfi juga membidik negara tujuan lainnya. Di antaranya Jerman, Turki, Mesir, dan Cina. Proyeksi kerja sama dengan sejumlah negara tersebut juga sedang digodok.

"Di mana saja kita coba, yang penting masyarakat kita pintar," katanya.

Baca juga: Perjalanan Karier Ahmad Luthfi Gubernur Jawa Tengah 2025, Lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela

Wakil Gubernur Taj Yasin menambahkan, fasilitas yang diberikan kepada penerima beasiswa selama belajar di luar negeri antara lain asrama, biaya hidup, dan asuransi kesehatan. Bahkan, selama di sana penerima beasiswa dapat bekerja untuk mendapatkan uang tambahan.

"Paling utama adalah pendaftaran di kampus-kampus di Korsel, bisa memilih sesuai jurusan adik-adik atau yang diinginkan," katanya.

100 HARI KERJA - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi akan memberangkatkan 100 orang lulusan SMA dan SMK di wilayahnya untuk kuliah di luar negeri. Tepatnya di 18 universitas pilihan yang ada di Korea Selatan.
100 HARI KERJA - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi akan memberangkatkan 100 orang lulusan SMA dan SMK di wilayahnya untuk kuliah di luar negeri. Tepatnya di 18 universitas pilihan yang ada di Korea Selatan. (Dok. Pemprov Jateng)

Seorang pelajar SMK Negeri 4 Semarang, Chesy Aisya Afitri mengaku, senang dengan adanya program beasiswa kulaih ke luar negeri. Menurutnya, hal  itu sangat penting sekali untuk generasi sekarang, apalagi untuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Ia bahkan sudah berniat untuk ikut dalam seleksi beasiswa. Ia mengincar kesempatan untuk belajar di Jerman atau Turki dengan jurusan komunikasi.

"Beasiswa itu keren banget. Semoga ke depan bisa lebih diminati dan dinikmati oleh teman-teman semua yang mungkin ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri. Harapannya, ilmu yang didapat nanti dapat disalurkan dan berkontribusi bagi masyarakat," ujar siswi kelas 11 Desain Komunikasi Visual SMKN 4 Semarang itu.

Pelajar lainnya, Mahesa Nur Iqbal mengatakan, beasiswa ke luar negeri ini dapat membantu meningkatkan kehidupan di masa depan. Ia mengapresiasi langkah Pemprov Jateng yang memberikan program beasiswa tersebut.

Luncurkan Program Kecamatan Berdaya

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi meluncurkan program Kecamatan Berdaya di Taman Cerdas Jebres, Kota Surakarta, Rabu 23 April 2025.

Melalui program tersebut, semua kecamatan di 35 kabupaten/kota di Jateng menjadi  pusat kemajuan perekonomian dan kreativitas warganya.

Program ini juga bakal menjadi epicentrum pemberdayaan dan perlindungan perempuan,  anak, penyandang disabilitas, hingga anak-anak muda potensial. 

Ahmad Luthfi mengatakan, program ini dinilai efektif untuk pembangunan di daerah.

Sebab,  kecamatan menjadi kepanjangan tangan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota. 

"Provinsi kalau mau langsung menyentuh desa, tidak mampu. Jumlah desa/kelurahan sebanyak 8 ribuan.

Tapi kalau Camat, mampu," ujar Luthfi.

100 HARI KERJA - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi meluncurkan program Kecamatan Berdaya di Taman Cerdas Jebres, Kota Surakarta, Rabu 23 April 2025.
100 HARI KERJA - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi meluncurkan program Kecamatan Berdaya di Taman Cerdas Jebres, Kota Surakarta, Rabu 23 April 2025. (TribunJateng/Istimewa)

Program ini akan secara langsung menyiapkan ekonomi kreatif, pelatihan tepat sasaran sesuai potensi, mendorong santripreneur, tani milenial, internet desa, konten kreator.

Termasuk mendorong sekolah bebas bullying dan kekerasan.

Secara teknis,  Luthfi menjelaskan, dalam pengembangan potensi kelompok sasaran tadi, 
akan diberikan pelatihan maupun konseling.

Masing-masing kelompok harus tumbuh dan  mandiri. Lebih jauh, mereka diharapkan memiliki efek domino memajukan masing-masing wilayah.

Selain pelatihan sesuai potensi, meraka juga dipertemukan dengan akademisi hngga wirausaha.

Saat ini jumlah kecamatan berdaya sudah ada empat kecamatan di tiap kabupaten dan kota. 

"Ini role model. Bupati dan wali kota nantinya bikin SK (Surat Kelutusan) kecamatan mana yang akan ditugaskan," jelasnya.

Ia memastikan, semua kelompok masyarakat diperhatikan, termasuk anak-anak muda potensial. 

Ketua Tim Koordinasi Kecamatan Berdaya Provinsi Jateng, Nawal Arafah Yasin mengatakan, program ini menyatukan komitmen berbagai sumberdaya.

Mulai dari pemerintahan, desa, kelurahan, masyarakat, perguruan tinggi, dan dunia usaha untuk memberayakan perempuan, anak, disabilitas, dan anak anak muda.

Program tersebut juga bertujuan mengintegrasikan  aspirasi serta hak-hak dalam perencanaan pembangunan. 

"Melalui Program Kecamatan Berdaya, Gubernur dan Wakil Gubermur memperhatikan kelompok rentan, perempuan,  anak, disabiliitas, dan anak muda kreatif dalam pembangunan Jateng," kata Nawal yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Jateng ini. 

Nawal melanjutkan, program Kecamatan Berdaya juga telah dikomunikasikan ke pemerintah pusat.

Tingginya pertisipasi dan peran aktif perempuan, anak, disabilitas dan anak-anak muda kreatif menjadi nilai plus. Program ini jadi best practice program nasional. 

Sememtara itu, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Hartono memberikan dukungan penuh pada program tersebut.

Sebab, telah sejalan dengan program kampus. 

Dukungan yang diberikan UNS bisa dalam bentuk pelatihan, pola asuh keluarga, hingga siap terjunkan mahasiswa KKN di daerah.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi juga meluncurkan program Kartu Zilenial dan Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak.

Setelah acara itu, Ahmad Luthfi juga menyapa anak-anak yang berlatih tari dan taekwondo di komoleks taman.

Ia juga memberikan bantuan berbagai alat tulis sekolah. Selain itu, ia juga menyapa pelaku UMKM yang memamerkan produk lokal di lokasi. (TribunNewsmaker/TribunJateng) 

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
Ahmad LuthfiJawa TengahTaj Yasin
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved