Program 100 Hari Kerja
Program 100 Hari Kerja Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, Atasi Sampah hingga Renovasi GOR untuk PON
Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri.
Diketahui, Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.
Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.
Pada program 100 hari kerjanya, Lalu Muhamad Iqbal mengambil langkah cepat untuk mengatasi kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, yang telah melebihi kapasitas sejak 31 Maret 2025.
Hari ini, Senin (5/5/2025), Gubernur NTB mengelar rapat koordinasi penanganan sampah bersama Pemerintah Kota Mataram dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, di kantor Gubernur NTB.
Dalam rapat yang berlangsung sekitar 10 menit tersebut, Gubernur menyepakati solusi jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mengatasi krisis sampah yang berdampak langsung terhadap aktivitas masyarakat, khususnya di Kota Mataram.
“Ini yang jangka pendek itu sehingga tidak terjadi backlog seperti yang terjadi sekarang, terutama dampaknya kegiatan di Kota Mataram,” ujarnya.
Solusi jangka pendek mencakup penyiapan lokasi penampungan sementara untuk durasi 3–4 bulan ke depan, sambil menuntaskan pembangunan landfill 2B di area yang sama.
Lokasi sementara tersebut akan diumumkan setelah dilakukan konsultasi dengan masyarakat sekitar.
“Ini kita masih memastikan konsultasi dengan masyarakat yang jelas masyarakat setempat tidak keberatan. Masyarakatnya tidak keberatan, dari segi regulasi juga sudah memungkinkan, jadi semuanya sudah kondusif tinggal memutuskan untuk mulai menempatkan di sana,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa solusi jangka pendek bukan berupa perluasan TPA, melainkan optimalisasi lahan yang telah tersedia.
“Bukan perluasan, optimalisasi dari yang dilakukan. Jadi ini masih di Kebon Kongok juga — optimalisasi, jadi tempat yang ada kita siapkan landfill-nya dan dilakukan pembuangan di sana. Itu solusi jangka pendek,” imbuhnya.
Baca juga: Sosok & Profil Lalu Iqbal Gubernur NTB yang Dilantik Prabowo, Bertahun-tahun Jadi Juru Bicara Kemlu
Sementara itu, untuk solusi jangka panjang, Pemkab Lombok Barat tengah menyiapkan sistem pengelolaan sampah di hulu guna mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA.
“Jadi sebisa mungkin tidak ada sampah yang ke TPA, sedikit mungkin sampah yang ke TPA diolah di situ. Nah kita sedang mempersiapkan di hilir dengan mempersiapkan waste to energy dari mengubah sampah yang sudah ada di Kebon Kongok ini menjadi energi,” ungkapnya.
Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini, menyampaikan, tahap awal pengolahan akan mengolah 20 ton sampah per hari sebagai uji coba.
Sumber: Tribun Lombok
Program 100 Hari Kerja Bupati Bungo Jambi Dedy Putra, Siap Tuntaskan 2 Masalah Genting Ini |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Wali Kota Sabang Zulkifli Adam, PNS Boleh Tugas Dimana Saja, Asal Kerja Beres |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Siak Riau Afni Z, Diharapkan Tak Cuma Fokus Infrastruktur, tapi SDM |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Magetan Nanik Endang, Minta Seluruh ASN Optimal Melayani Masyarakat |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Bangka Barat Markus, Tak Ada Target tapi Tetap Punya Skala Prioritas |
![]() |
---|