Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Beri Gerobag Sampah Tiap RW se-Kota Jogja

Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan.

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Diketahui, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Ada sejumlah program yang dijadikan prioritas oleh Hasto Wardoyo, termasuk soal penanganan sampah.

Pemkot Yogyakarta bakal mendistribusikan gerobag sampah baru untuk seluruh RW di wilayahnya pada Agustus 2025 mendatang.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengatakan, alokasi anggaran untuk menunjang program tersebut, bakal disiapkan melalui APBD perubahan.

"Nanti di Agustus 2025 setiap RW akan diberikan satu gerobak. Sekarang ini sedang kami lalukan penyisiran anggaran untuk membeli gerobak, sekitar Rp3 miliar," tandasnya, Rabu (30/4/25).

Hasto pun mengungkapkan, belakangan pihaknya memang sudah mulai mendistribusikan gerobak sampah untuk beberapa RW yang sama sekali belum memiliki sarana tersebut.

Hanya saja, distribusi yang dilakukannya masih bersifat insidentil, dengan anggaran yang tersedia maupun menggandeng beberapa pihak.

Oleh sebab itu, eks Bupati Kulon Progo tersebut berharap, warga masyarakat penerima bisa merawat dan menggunakan sarananya dengan sebaik mungkin.

"Sekarang masih insidentil, karena gerobag yang tersedia hanya 42 unit. Gerobaknya harus dirawat. Walaupun untuk membawa sampah, kebersihannya tetap perlu diperhatikan," ujarnya.

100 HARI KERJA - Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo, menyerahkan gerobak sampah untuk warga Kampung Ketanggungan, Kemantren Wirobrajan, Selasa (15/4/25).
100 HARI KERJA - Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo, menyerahkan gerobak sampah untuk warga Kampung Ketanggungan, Kemantren Wirobrajan, Selasa (15/4/25). (TribunJogja/Azka Ramadhan)

Bedah Rumah Dimulai di Ngampilan

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo kembali menggulirkan program bedah rumah menyasar tempat tinggal tak layak huni di wilayahnya, Minggu (27/4/25).

Kali ini, rumah milik Agus Hermanto, warga RT 05 RW 01 Ngampilan, Kemantren Ngampilan, yang mengalami kerusakan cukup parah, menjadi sasaran rehabilitasi.

Hasto mengungkapkan, bedah rumah bisa terealisasi berkat gotong royong antara pemerintah, warga dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).

Bank Jogja, salah satu BUMD di bawah naungan Pemkot Yogya, mengalokasikan dana CSR sebesar Rp20 juta untuk mendukung kegiatan tersebut.

"Saya inginnya setiap hari Sabtu dan Minggu, itu ada bedah rumah. Karena biar orang-orang yang meskipun tidak kaya raya ya, tapi punya kemampuan, bisa sama-sama gotong royong," ujarnya.

Baca juga: Program 100 Hari Kerja Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Siap Rilis Program Food Bank, Apa Itu?

Menurutnya, jika hanya mengandalkan APBD saja, problem rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Yogya  yang jumlahnya masih ribuan, tidak akan tuntas.

Ditambah lagi, skema pemanfaatan anggaran negara untuk memperbaiki rumah milik warga cenderung rumit dan prosesnya tak semudah membalik telapak tangan.

"Apalagi, rumahnya sering masih belum jelas, kan harus ada sertifikat ini itu ini itu. Padahal, rumahnya sudah hampir rubuh. Nah, makanya, strateginya adalah gotong royong," ucapnya.

100 HARI KERJA - Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo secara simbolis melepas genteng sebagai tanda dimulainya program bedah rumah di Ngampilan, Minggu (27/4/25).
100 HARI KERJA - Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo secara simbolis melepas genteng sebagai tanda dimulainya program bedah rumah di Ngampilan, Minggu (27/4/25). (TribunNewsmaker/Azka Ramadhan)

"Hari ini misal dari Bank Jogja, setelah itu dikeroyok warga. Gotong royong, ganti-gantian, hari ini RT sini, besok RT sana, yang dibayar cuma tukangnya, satu dua saja," imbuh Hasto.

Mantan Kepala BKKBN RI itu menyebut, semangat ini selaras dengan selogan Kota Yogya 'Segoro Amarta' (Semangat Gotong Rotong Agawe Majune Ngayogyakarta).

Sehingga, selogan pun tidak berhenti pada simbol-simbol semata, namun juga terimplementasikan untuk kesejahteraan warga masyarakat.

"Segara Amarta-nya jangan hanya di bibir ya, jangan hanya diucapkan, jangan hanya jadi batik, gitu kan. Tapi, harus jadi amal perbuatan, amal perbuatannya seperti ini contohnya," tandas Hasto.

Sementara, penerima program bedah rumah, Agus Hermanto, mengaku bersyukur, karena huniannya yang sudah rusak cukup parah bakal segera diperbaiki.

Selaras rencana, proses perbaikan menyasar struktur bangunan, dinding, dan atap, akan digarap secara gotong royong selama 15 hari ke depan.

"Senang sekali, karena akhirnya rumah saya bisa direhabilitasi. Rusaknya memang cukup parah, sudah lama, terutama di dinding dan atap, kalau hujan bocor," pungkasnya. (TribunNewsmaker/TribunJogja)

Sumber: Tribun Jogja
Tags:
Hasto WardoyoYogyakartaWawan Harmawansampah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved