Tak Puas, Roy Suryo Akan Bertindak Lagi Jika Ijazah & Skripsi Jokowi Terbukti Asli: Uji Sampel

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pakar telematika Roy Suryo akhirnya memberikan tanggapannya mengenai kemungkinan ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), terbukti asli.

Ia menyampaikan bahwa dalam proses pengujian forensik yang sedang berlangsung, bukan hanya ijazah yang menjadi objek analisis, tetapi juga skripsi Jokowi.

Roy mengaku belum pernah melihat langsung bentuk fisik ijazah tersebut.

Selama ini, informasi yang ia dapat hanya bersumber dari foto-foto unggahan kader PSI dan pernyataan Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta.

Baca juga: Sosok & Profil Muhammad Taufiq, Gugat Ijazah Jokowi, Laporkan Mahfud MD, Advokat Bergelar Doktor

"Nanti kan ada dua ini yang diuji, ijazah sama juga skripsi. Kalau memang ijazah, oke karena kami memang belum memegang ijazah yang benar ya, fisiknya belum pegang."

"Kecuali yang sudah diposting sama kader PSI waktu itu dan juga yang sudah ditunjukkan oleh Pak Sigit Sunarta," kata Roy Suryo dalam wawancaranya di program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Kamis (8/5/2025).

Apabila nantinya ijazah tersebut dinyatakan asli, Roy menyatakan ingin melihat langsung dokumennya.

Ia menegaskan bahwa sebagai warga negara, dirinya memiliki hak untuk melakukan pengecekan terhadap keaslian dokumen seorang pejabat publik.

"Nah kalau ternyata asli ya nanti kita lihat aslinya seperti apa, baru kita cek juga, saya tetap punya hak untuk mengecek, karena Pak Jokowi itu adalah pejabat publik. Dia adalah Dewan Pengarah Danantara dan dia bukan rakyat biasa," tegas Roy.

Ingin Uji Sampel Bersama Jika Skripsi Jokowi Dinyatakan Asli

Tak hanya soal ijazah, Roy juga menaruh perhatian pada skripsi Jokowi.

Jika dokumen itu dinyatakan asli, ia ingin melakukan uji sampel bersama, terlebih jika sampel tersebut identik dengan dokumen yang sudah ia teliti sebelumnya.

Roy mempertanyakan keaslian skripsi tersebut, mengingat pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan, mulai dari ketiadaan lembar pengesahan hingga kesalahan penulisan nama dosen pembimbing.

"Tapi kalau sekali lagi, kalau skripsinya dinyatakan asli mohon izin kami untuk melakukan uji sampel bersama. Ya gitu sampelnya sama enggak."

"Kalau ternyata sampel yang diuji itu adalah sampel yang ada di Universitas Gajah Mada yang sama kami pegang, nah kami mempertanyakan kok bisa kayak gitu asli."