Tempat Wisata
Samarinda Ternyata Ada Wisata Seindah Ini, Destinasi Ramah Keluarga, 35 Menit dari Kantor Wali Kota
Inilah wisata yang menarik di Samarinda, Kalimantan Timur. Jaraknya sekitar 14,2 km atau sekira 35 menit dari Kantor Wali Kota Samarinda.
Editor: Febriana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berkunjung ke Samarinda, Kalimantan Timur tidak lengkap rasanya jika tidak sekalian berwisata.
Nah salah satu tempat wisata yang sayang dilewatkan berada di Kecamatan Samarinda Utara.
Ditinjau dari Google Maps, jaraknya sekitar 14,2 kilometer atau sekira 35 menit dari Kantor Wali Kota Samarinda.
Ya, itulah Rumah Ulin Arya yang terletak di Jalan Teluk Batu, Desa Bayur, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Rumah Ulin Arya menawarkan koleksi tanaman dan hewan dengan area yang instagramable.
Tempat wisata Rumah Ulin Arya dapat digunakan untuk mengisi liburan bersama keluarga dan teman.
Rumah Ulin Arya memiliki luas sekitar 3 hektare dengan beragam fasilitas.
Salah satu fasilitas Rumah Ulin Arya berupa wahana alam yang sering disebut surganya paru-paru.
Wahana tersebut berisi berbagai aneka pohon, seperti pohon buah-buahan, pohon ulin, dan tanaman hias yang unik dengan beragam jenis.
Fasilitas lainnya berupa sejumlah hewan yang berada di Mini Farm.
Adapun koleksi hewan berupa binatang-binatang lucu, seperti burung merak, burung hantu, kelinci, burung utan, burung merpati, binturong, kura-kura, iguana, rakun, serta meerkat.
Pengunjung juga dapat menyusuri labirin yang terdapat di tempat wisata ini.
Ada beberapa spot foto yang sayang untuk dilewatkan, seperti Hobbit House, Sarang Burung Raksasa, Arya's Botanical Garden.
Baca juga: Lampung Ternyata Punya Wisata Secantik Ini, Tiket Masuknya Rp15 Ribu, Cuma 24 Menit dari Unila

Fasilitas penunjang wisata lainnya berupa kafe, kolam renang, gazebo, dan camping ground untuk melengkapi tempat wisata ini.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati wisata di Rumah Ulin Arya akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 70.000 untuk dewasa, Rp 30.000 untuk anak-anak (usia 4 sampai 7 tahun), dan lansia diskon 50 persen.
Rumah Ulin Arya mulai buka pukul 08.00-16.00 WITA setiap hari kecuali hari Selasa.
Jarak tempuh Rumah Ulin Arya dari pusat Kota Samarinda sekitar 16,9 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 40 menit.
Perjalanan dapat melalui Jalan Pangeran Antasari, Jalan P Suryanata, Jalan Ringroad, Jalan Padat Karya, Jalan Pinang Seribu, Jalan Bayur, dan Jalan H Maksum.
Belitung Timur Ternyata Punya Museum Secantik Ini, Cuma 1 Jam-an dari Bandara Hanandjoeddin
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memang menawarkan pemandangan alam yang memikat.
Namun perlu diketahui kalau di sana ternyata juga memiliki wisata museum yang ciamik. Tepatnya berada di Kabupaten Belitung Timur.
Ditinjau dari Google Maps, jaraknya sekitar 60,2 kilometer atau sekira 1 jam 2 menit dari Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin.
Itulah Museum Kata, sebuah bangunan penuh warna yang ada di sebuah kecamatan bernama Gantong, Belitung Timur.
Museum ini merupakan museum sastra pertama di Indonesia yang dibangun oleh seorang penulis ternama Andrea Hirata.
Rumah yang juga merupakan rumah masa kecil Andrea Hirata ini sangat mudah ditemukan.
Lokasinya tepat di pinggir jalan utama Kecamatan Gantong, tak jauh dari letak Replika Sekolah Laskar Pelangi.
Pagar Museum Kata ini merupakan pagar batuan yang memberikan kesan tradisional yang sangat kental.
Masuk ke dalam rumah, terdapat banyak sekali koleksi pribadi Andrea Hirata yang bisa pengunjung nikmati, khususnya di bidang literatur.
Baca juga: Pekanbaru Riau Ada Wisata Seindah Ini, Ramah Keluarga, 30 Menit dari Bandara Sultan Syarif Kasim II

Pengunjung bisa menemukan beragam literatur mulai dari literatur anak, literatur film, literatur seni, dan literatur musik yang hampir semuanya merupakan koleksi pribadi Andrea Hirata.
Di ruang pertama, pengunjung langsung disambut dengan banyak kutipan yang ditulis di dinding.
Juga ada banyak foto yang menunjukkan banyak adegan di film Laskar Pelangi yang legendaris.
Tak hanya itu saja, di ruang yang dinamai ruang Laskar Pelangi ini terdapat juga jejeran buku Laskar Pelangi yang dirilis dalam berbagai edisi dan bahasa.
Membuat pengunjung yang juga pembaca dan penggemar berat seri tetralogi Laskar Pelangi merasa sangat sentimental.
"Ke sini karena baca Laskar Pelangi, sekalian liburan sama teman kuliah. Bagus sih museumnya, seru karena bisa foto-foto estetik di sini.
Tiketnya lumayan mahal, tetapi dapat bukunya jadi worth it," ujar Muhammad, salah satu pengunjung Museum Kata.
Hal unik lainnya dari museum ini adalah pembagian ruangan dalam museum yang menggunakan nama-nama karakter dalam novel Laskar Pelangi.
Ada ruang Ikal, Lintang, dan Mahar. Bagi para penggemar novel Laskar Pelangi, pasti sangat mengenal ketiga tokoh tersebut.
Dalam ruang Ikal misalnya, berbagai koleksi yang terdapat dalam ruangan ini benar-benar didedikasikan untuk karakter Ikal.
Baca juga: Kabupaten Bandung Jabar Punya Glamping Seindah Ini, Cocok untuk Healing, Cuma 1 Jam dari Alun-alun

Foto-foto Ikal serta cuplikan novel dan film yang berfokus pada Ikal. Hal yang sama ada di dalam ruang Lintang, karakter paling cerdas dalam Laskar Pelangi. Lalu ada ruang Mahar.
Ruangan ini jadi yang paling unik karena karakter Mahar yang juga unik. Dalam ruangan ini, pengunjung disuguhi berbagai hal yang jadi kesukaan Mahar.
Mulai dari gambar penyanyi favoritnya, Rhoma Irama. Hingga berbagai koleksi soal musik dan cuplikan gambar soal Mahar dalam film Laskar Pelangi.
Lalu berjalan sedikit ke belakang rumah, terdapat ruangan besar yang sedikit terbuka. Ruangan ini bernama Ruang Kata atau Word Room.
Terdapat meja dan kursi yang bisa digunakan oleh pengunjung yang ingin duduk-duduk untuk berdiskusi atau sekadar beristirahat.
Ruangan ini didominasi kayu dengan tetap mengandalkan beragam warna ceria. Di sekitar Ruang Kata, terdapat berbagai informasi mengenai Pulau Belitung.
Pengunjung bisa melihat peta utuh Pulau Belitung yang memiliki informasi seputar destinasi wisata, pilihan kuliner, hingga hal-hal yang jadi kekhasan Belitung, khususnya Belitung Timur.
Lalu, jika pengunjung berjalan lebih jauh ke belakang, akan terdapat sebuah bangunan semacam gubuk dari kayu.
Sekilas terlihat biasa saja, tapi setelah dimasuki, ternyata ruangan ini merupakan replika dari ruang kelas SD Muhammadiyah yang jadi latar cerita Laskar Pelangi.
Ruang kelas ini seakan benar-benar membawa pengunjung masuk ke dalam film Laskar Pelangi. Lengkap dengan meja dan kursi dari kayu, dan papan tulis.
Baca juga: Pemalang Punya Wisata Seindah Ini, Ada Outbond hingga Camping Ground, 1 Jam 21 Menit dari Alun-alun

"Foto-foto di ruangan ini karena mirip sama ruang kelasnya anak-anak SD Muhammadiyah. Pura-pura jadi karakter Laskar Pelangi aja," ujar Ifa, salah satu pengunjung museum.
Jika pengunjung merasa lapar dan lelah, bisa beristirahat di Warung Kopi Kuli yang terletak di dalam Museum Kata.
Di sana, pengunjung bisa menikmati kopi hitam khas Belitung yang punya rasa menarik. Tersedia pula berbagai gorengan untuk mengisi perut.
Setelahnya, pengunjung juga bisa mengirim kartu pos atau kertas surat pada orang rumah atau orang-orang terdekat.
Untuk biaya kartu pos dan kertas surat serta biaya pengiriman sendiri berbeda tergantung tujuan pengiriman.
Untuk masuk ke dalam, pengunjung dikenakan biaya Rp 50.000 untuk tiket masuk. Biaya itu juga sudah termasuk buku Laskar Pelangi yang akan didapatkan secara gratis.
Museum Kata Andrea Hirata buka pukul 09.30 – 17.00 setiap hari Senin-Sabtu. Khusus Sabtu, museum ini buka 24 jam.
(TribunNewsmaker.com)(Kompas.com)