Program 100 Hari Kerja
Program 100 Hari Kerja Gubernur Maluku Utara Sherly Laos, Berhasil Beri Akses Internet di Daerah Ini
Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Sherly Laos dan Sarbin Sehe.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe.
Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.
Diketahui, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.
Pada program 100 hari kerjanya, Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah berhasil memberikan akses internet di Puskesmas Batang Dua, Ternate.
Meski demikian, masih ada hal yang dikeluhkan sang gubernur, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda.
Keluhan itu terucap dalam komunikasinya melalui Zoom dengan Kepala Puskesmas Batang Dua, Yulianus Belian Ali.
Dalam percakapan itu, terungkap bahwa selama ini warga setempat harus meminta bantuan dari warga lain yang punya sambungan Starlink untuk bisa mengakses internet.
"Selamat hari Minggu, Pak Kapus. Gimana rasanya punya sinyal di Puskesmas Batang Dua," sapa Sherly Laos.
"Kami terutama Puskesmas Batang Dua sangat bersyukur," jawab Yulianus.
Lebih lanjut, Yulianus menjelaskan bahwa kecepatan internet saat itu adalah 98 mbps dengan akses yang lancar.
Ia menceritakan, selama ini tidak ada akses internet sama sekali.
"Berarti kalau ada apa-apa, mau telepon, mau apa dari Batang Dua bagaimana?" tanya sang gubernur.
"Ya kami mencari masyarakat yang punya usaha dengan menggunakan Starlink," jawab Yulianus.
Sherly Laos berjanji, langkah selanjutnya pihak Pemprov Malut bersama Telkomsat akan memasang akses internet di SMA yang ada di Batang Dua.
Baca juga: Sosok & Profil Sherly Tjoanda Gubernur Malut yang Dilantik Prabowo, Bertahun-tahun Jadi Direktur PT
"Nanti dipasangkan, nanti kita pasangkan akses internet di SMA Batang Dua," janjinya.
Di penghujung percakapan itu, Sherly Laos mengeluhkan soal kecepatan internet yang ada.
Namun, diduga kecepatan internet masih bisa berubah-ubah tergantung cuaca.
"Kemarin kami pasang di Halbar sampai 138 mbps, kenapa di Batang Dua cuma 98 mbps ya?" tanya Sherly Laos.
"Ya itu variatif sih bu, bisa sampai di atas 100 kok. Kadang tergantung ke cuaca," jawab Yulianus.
"Oh ya, memang cuaca lagi ekstrem buruk sekarang," timpal sang gubernur.

Impian Sherly Laos
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, tengah mengusahakan akses fasilitas kesehatan untuk semua lapisan masyarakat.
Tidak terkecuali para pelajar Maluku Utara yang sedang menempuh pendidikan di luar daerah.
Sherly Laos berharap, anak-anak yang berkuliah di luar daerah tetap bisa mendapat akses kesehatan gratis hanya bermodalkan KTP Maluku Utara.
Maka dari itu Sherly Laos begitu menekankan pentingnya UHC atau Universal Health Coverage.
Hal itu disampaikan sang gubernur dalam rapat bersama BPJS Kesehatan dan para kepala daerah di Emerald Hotel Ternate pada awal Mei 2025.
"Ketika kita mengirim anak-anak kita kuliah di Jogja, Jakarta, ketika mereka membutuhkan layanan kesehatan hanya dengan menggunakan KTP Maluku Utara mereka bisa mendapatkan akses kesehatan gratis."
"UHC prioritas adalah pintu untuk memastikan bahwa negara hadir ketika masyarakat, khususnya Maluku Utara, membutuhkan pelayanan kesehatan."
"Pelayanan itu ada dan bisa diakses oleh semua warga Maluku Utara secara gratis," ujarnya.

Harapan Sherly Laos
Begini harapan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, untuk warga di wilayah pemerintahannya.
Sherly Laos berpikir visioner untuk masa depan warga Maluku Utara.
Maka dari itu, Sherly Laos menganggap bahwa kebutuhan dasar warganya adalah pendidikan.
Hal ini disampaikan Sherly Laos dalam acara Ramah Tamah bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto.
Acara tersebut digelar di Ballroom Sahid Bela Hotel, Kota Ternate, Senin 21 April 2025.
Dalam sambutannya, Sherly Laos memberi jawaban begini kala ditanya oleh para pejabat di pemerintahan pusat.
Istri mendiang Benny Laos itu berharap setiap warganya punya bekal masing-masing untuk masa depannya nanti.
"Negeri yang sangat kaya ini tetapi faktanya kita miskin. Ketika orang-orang di pusat tanya 'Apa yang dibutuhkan oleh Maluku Utara, Ibu Gub?'."
"Jawaban saya sederhana 'Kami masih membutuhkan air bersih, kami masih membutuhkan jalan dan jembatan, kami masih membutuh pendidikan dan kesehatan yang layak dan terjangkau'."
"Yang kami butuhkan hanya basic needs, iya kami kaya tapi kami miskin, dan pendidikan adalah salah satu cara untuk menghapus kemiskinan struktural."
"Ketika suatu hari nanti sumber daya alamnya habis, masyarakatnya di situ sudah menjadi arsitek, sudah menjadi, pengacara," ucap sang gubernur. (TribunNewsmaker/TribunTernate)
Sumber: Tribun Ternate
Program 100 Hari Kerja Bupati Bungo Jambi Dedy Putra, Siap Tuntaskan 2 Masalah Genting Ini |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Wali Kota Sabang Zulkifli Adam, PNS Boleh Tugas Dimana Saja, Asal Kerja Beres |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Siak Riau Afni Z, Diharapkan Tak Cuma Fokus Infrastruktur, tapi SDM |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Magetan Nanik Endang, Minta Seluruh ASN Optimal Melayani Masyarakat |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Bangka Barat Markus, Tak Ada Target tapi Tetap Punya Skala Prioritas |
![]() |
---|