Sosok & Profil Retno Listyarti, Eks Kepsek Kritik Dedi Mulyadi soal Barak Militer, Dulu Dipecat Ahok

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Retno Listyarti kembali mencuat di tengah publik.

Kali ini, perhatiannya tertuju pada kebijakan kontroversial Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menuai banyak perdebatan.

Retno secara terbuka menyampaikan kritik atas program pendidikan militer yang diterapkan Dedi Mulyadi bagi siswa bermasalah.

Ia mempertanyakan dasar hukum dari keputusan membawa murid nakal ke barak militer.

Baca juga: Sosok & Profil Tio, Siswa SMK di Bogor Diberi Modal Dedi Mulyadi, Aksinya Buat Kagum Gubernur Jabar

“Kebijakan ini tidak sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional atau Sisdiknas,” ungkap Retno, dikutip dari Tribun Jakarta.

Ia juga menyoroti durasi program yang berlangsung antara 6 hingga 12 bulan, di mana siswa tetap berstatus sebagai pelajar meski ditempatkan di lingkungan barak.

Menurutnya, pendekatan tersebut bisa menimbulkan persoalan serius dalam perlindungan hak anak.

Lebih lanjut, Retno menekankan bahwa anak-anak yang memiliki perilaku menyimpang justru tergolong sebagai anak yang berhak atas perlindungan khusus dari negara.

Pernyataan tersebut ia sampaikan pada Jumat, 2 Mei 2025.

Lalu, siapa sebenarnya Retno Listyarti?

Profil Singkat Retno Listyarti

Retno Listyarti bukan nama baru dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Ia dikenal luas sebagai aktivis pendidikan yang vokal memperjuangkan hak-hak anak dan pendidik.

Wanita kelahiran Jakarta, 24 Mei 1970 ini, pernah menjabat sebagai Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk periode 2017–2022.

Dilansir dari situs resmi KPAI melalui Bangkapos, Retno merupakan lulusan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) jurusan PMP-KN dari IKIP Jakarta, lulus tahun 1994.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister di Universitas Indonesia, mengambil program Kajian Islam dan Timur Tengah, dan menyelesaikannya pada tahun 2007.

Baca juga: Sosok & Profil Irjen Karyoto, Ayah Putri Karlina, Anak Dilamar Maula Akbar, Calon Besan Dedi Mulyadi

Jejak Karier dan Aktivisme

Retno memiliki pengalaman panjang di dunia pendidikan, yang telah ia geluti selama lebih dari dua dekade.

Ia pernah mengajar di berbagai sekolah negeri di Jakarta, mulai dari SMPN 69 Jakarta, SMA Labschool Rawamangun, hingga SMAN 13 Jakarta.

Karier mengajarnya dimulai sejak tahun 1994 hingga 2017.

Pada tahun 2014, Retno dipercaya menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAN 76 Jakarta Timur, sebelum kemudian ditugaskan sebagai Kepala SMAN 3 Setiabudi Jakarta Selatan di tahun berikutnya.

Selain sebagai pendidik, Retno juga aktif bersama Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), organisasi profesi yang kerap menyuarakan penolakan terhadap kebijakan pendidikan yang dianggap merugikan anak dan guru.

Ia dikenal sebagai sosok yang konsisten dalam mengadvokasi kasus-kasus kekerasan terhadap anak didik, serta memperjuangkan keadilan bagi para pendidik yang mengalami diskriminasi.

Dipecat Ahok

Nama Retno Listyarti pernah viral lantaran berurusan dengan Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama (BTP) saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Retno Listyarti pernah dipecat oleh Ahok.

Ia dipecat dari posisi Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta.

Retno Listyarti dicopot pada Mei 2015 lantaran meninggalkan sekolah saat Ujian Nasional untuk memenuhi undangan wawancara dari stasiun televisi swasta. 

Dia pun berharap nama baiknya kembali usai menang gugatan soal pemecatannya itu di tingkat Mahkamah Agung. 

Retno Listyarti menggugat surat pemecatan yang menyebut dia melakukan pelanggaran berat, yang tidak terbukti di pengadilan. 

(TribunNewsmaker/Tribunnews)