Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Wali Kota Bandung Farhan, Beri Modal Usaha untuk Wanita Kepala Keluarga

Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Muhammad Farhan dan Erwin.

Editor: Delta LP
Prokopim Kota Bandung
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Muhammad Farhan dan Erwin. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Muhammad Farhan dan Erwin.

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan dan Erwi langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Diketahui, Muhammad Farhan dan Erwi telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Pada 100 hari pertama kerjanya, Farhan menyiapkan modal usaha untuk para wanita yang menjadi kepala keluarga.

Dia merasa bangga memiliki warga perempuan yang tangguh dan mandiri. 

"Di Kota banyak perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga, menghidupi keluarga, baik yang punya suami dan tidak," ujar Farhan setelah memperingati Hari Kartini di Balai Kota, Senin (21/04/2025).

Menurut Farhan wanita yang menjadi tulang punggung keluarga harus dibantu pemerintah dengan diberikan keterampilan dan pelatihan-pelatihan.

Farhan menegaskan komitmennya untuk menjadikan Bandung sebagai kota yang ramah perempuan dan menjunjung nilai kesetaraan. 

Salah satu bentuk nyatanya adalah penyerahan bantuan modal usaha sebesar Rp2 juta kepada para perempuan kepala keluarga (Pekka). 

Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi dengan BAZNAS dan bentuk penghargaan atas perjuangan ibu-ibu yang menjadi tulang punggung keluarga.

“Mereka adalah Kartini masa kini. Perempuan-perempuan tangguh yang dalam diamnya membawa perubahan. Kita semua berutang pada kekuatan dan cinta mereka,” ujar Farhan

Adapun suami-suami yang belum memiliki pekerjaan untuk sementara  dibantu melalui program padat karya.

"Lumayan 10 hari dengan upah Rp 170 ribu per hari bisa membantu kebutuhan keluarga, " ujarnya. 

Peringatan Hari Kartini di Balai Kota cukup meriah, diikuti seluruh ASN di lingkungan Balai Kota dan pelajar yang mengenakan pakaian adat. 

Baca juga: Program 100 Hari Kerja Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Siapkan Mobil Senyum untuk MBG

Farhan mengatakan Kartini bukan hanya sosok perempuan pelopor, tetapi juga pemikir besar yang menembus batas zaman.

Menurut Farhan, perjuangan Kartini tidak lepas dari kekuatan spiritual dan intelektual. 

100 HARI KERJA - Wali Kota Bandung, M. Farhan mengatakan menyediakan masing-masing Rp 2 juta untuk modal usaha para Perempuan Kepala Keluarga, Senin (21/4/2025).
100 HARI KERJA - Wali Kota Bandung, M. Farhan mengatakan menyediakan masing-masing Rp 2 juta untuk modal usaha para Perempuan Kepala Keluarga, Senin (21/4/2025). (TribunJabar/Nappisah)

Buku Habis Gelap Terbitlah Terang sebagai karya Kartini yang berakar pada nilai-nilai Al-Qur’an, khususnya Al-Baqarah ayat 157 yang mengajarkan tentang harapan di tengah kesulitan.

Kota Bandung, bagi Farhan, memiliki Kartini-nya sendiri yaitu Raden Dewi Sartika. Ia menilai, semangat perjuangan Dewi Sartika sejalan dan sejiwa dengan Kartini. 

Bila Kartini menulis dan menginspirasi, maka Dewi Sartika membangun sekolah dan memberdayakan.

“Kota Bandung,  punya Dewi Sartika, pahlawan pendidikan dari Kota Bandung yang mendirikan Sekolah Kautamaan Istri. Inilah jejak yang tidak bisa dilepaskan dari peran perempuan dalam membentuk peradaban,” katanya.

Cara Mengatasi Masalah Sampah

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengakselerasi penanganan sampah sebagai salah satu prioritas utama 100 hari kerjanya. 

Sejak dilantik pada 20 Februari 2025, persoalan sampah menjadi sorotan warga dan menjadi fokus utama pemerintah kota.

Farhan mengungkapkan, Pemkot Bandung tengah membangun fasilitas pengolahan sampah organik di wilayah Gedebage.

Ia menegaskan bahwa tidak ada insinerator dalam fasilitas tersebut.

100 HARI KERJA - Petugas menggunakan alat berat beko mengumpulkan sampah untuk diangkut dengan truk di Pasar Gedebage, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025).
100 HARI KERJA - Petugas menggunakan alat berat beko mengumpulkan sampah untuk diangkut dengan truk di Pasar Gedebage, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025). (TribunJabar/Gani Kurniawan)

“Di Gedebage tidak ada yang namanya insinerator. 100 persen penanganan sampah organik,” ujar Farhan, Jumat ,(16/05/2025).

Selain itu, Pemkot Bandung juga tengah merintis pengoperasian 15 titik insenerator, meski baru tiga yang beroperasi. 

Tiga titik yang sudah aktif adalah dua di Ciwastra dan satu di Bandung Kulon. Sisanya masih dalam tahap konstruksi dan perhitungan dampak lingkungan.

Untuk mendukung pengurangan sampah dari sumbernya, Pemkot Bandung akan meluncurkan strategi baru program Kang Pisman dan Buruan Sae pada akhir Mei.

Farhan menyebut pelatihan akan digalakkan dengan melibatkan RW-RW yang sudah sukses menjalankan program tersebut.

“Kita akan ajak RW yang berhasil untuk latih RW lain, supaya nggak tergantung terus ke DLH atau DKP,” ujarnya. 

Farhan, berharap pelibatan masyarakat dapat mempercepat pengurangan sampah tanpa bergantung pada dinas terkait. (TribunNewsmaker/TribunJabar)

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
ErwinBandungJawa BaratFarhan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved