Di Jogja Ada Wisata Unik Gratis Pemandangan Eksotis, Bisa Main Ski Pasir, Cuma 2 Jam dari Klaten

Di Jogja Ada Wisata Unik Gratis Pemandangan Eksotis, Bisa Main Ski Pasir, Cuma 2 Jam dari Klaten

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Gumuk Pasir Parangkusumo merupakan destinasi wisata alam yang terletak di sebelah barat Pantai Parangtritis.

Lokasinya berada di Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jarak tempuhnya hanya 2 jam saja dari Klaten, Jawa Tengah.

Tempat ini menjadi salah satu kawasan unik yang hanya bisa ditemukan di beberapa wilayah dunia.

Keberadaan Gumuk Pasir di Yogyakarta tergolong langka dan istimewa.

Kata “Gumuk” sendiri berasal dari Bahasa Jawa yang berarti gundukan-gundukan pasir.

Gundukan pasir ini membentang luas menyerupai padang pasir di negara-negara tropis.

Gumuk Pasir Parangkusumo terbentuk melalui proses alamiah yang panjang dan unik.

Material penyusunnya berasal dari erupsi Gunung Merapi yang terbawa arus sungai.

Sungai Opak dan Sungai Progo menjadi jalur utama pengangkut material tersebut menuju laut.

Baca juga: Banyuwangi Jatim Punya Wisata Alam Sejuk Bak Hutan Fangorn, Ada 805 Pohon Instagramable HTM Rp6 Ribu

Setelah sampai di laut, material ini kemudian diendapkan oleh ombak di kawasan pantai.

Endapan pasir tersebut kemudian mengering di bawah terik matahari.

Angin laut yang kuat meniupkan pasir ke arah daratan.

Proses ini menyebabkan pasir mengalami deposisi dan membentuk gumuk pasir.

Proses pembentukan ini merupakan hasil interaksi antara vulkanisme, fluvial, dan angin.

Gumuk Pasir Parangkusumo kini menjulang setinggi 20 meter di atas permukaan laut.

Kawasan ini bahkan telah tercatat sebagai salah satu warisan dunia atau world heritage.

Fenomena seperti ini sangat langka dan hanya terjadi di beberapa negara.

Dunia hanya mengenal empat negara yang memiliki gumuk pasir seperti ini.

Negara-negara tersebut adalah Meksiko, Filipina, Vietnam, dan Indonesia.

Dengan demikian, Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memiliki fenomena ini.

Gumuk Pasir Parangkusumo juga dimanfaatkan sebagai laboratorium alam oleh para peneliti.

Tempat ini menjadi lokasi ideal untuk mempelajari cabang-cabang ilmu kebumian.

Ekosistem khas yang terbentuk di kawasan ini menjadi bahan kajian ilmiah yang menarik.

Suasana alamnya yang gersang menyerupai Gurun Sahara di benua Afrika.

Suhu di Gumuk Pasir ini bisa berubah drastis antara siang dan malam hari.

Saat siang hari, suhu udara bisa sangat panas dan menyengat.

Baca juga: Wonogiri Jateng Punya Wisata Pantai Puyangan yang Instagramable, HTM Gratis, Cuma 2 Jam dari Klaten

Namun ketika malam tiba, suhu udara turun menjadi sangat dingin.

Karakteristik pasir di tempat ini mirip dengan pasir di gurun Meksiko.

Kawasan ini menjadi populer karena menyediakan wahana sandboarding yang seru.

Wisatawan dapat meluncur dari ketinggian 20 meter sejauh lintasan 200 meter.

Fasilitas keselamatan seperti pelindung lutut, siku, dan helm telah disediakan.

Selain aktivitas ekstrem, tersedia banyak spot foto yang menarik dan kekinian.

Spot ayunan di puncak bukit pasir menjadi salah satu favorit para pengunjung.

Pemandangan alam yang menakjubkan membuat tempat ini cocok untuk berfoto.

Di sekitar kawasan ini, wisatawan juga dapat menikmati taman kaktus dan bunga matahari yang tumbuh subur.

(Tribunnewsmaker.com/ TribunJogja)