Sosok
Sosok & Profil Warsubi Bupati Jombang yang Wajibkan Pengantin Tanam Pohon, Pernah Jualan Bekatul
Inilah sosok dan profil Warsubi Bupati Jombang yang wajibkan pengantin tanam pohon, dulu pernah jualan kacang hingga bekatul.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Sosok & Profil Warsubi Bupati Jombang yang Wajibkan Pengantin Tanam Pohon, Pernah Jualan Bekatul
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok Bupati Jombang, Jawa Timur, Warsubi yang tengah menjadi pusat perhatian publik setelah meluncurkan kebijakan yang tak biasa namun sarat makna.
Ia mewajibkan setiap pasangan calon pengantin untuk menanam satu pohon sebelum mengikat janji suci dalam pernikahan.
Gerakan ini dikenal dengan nama “Gerakan Satu Pernikahan Satu Pohon Lestari” atau “Jombang Lestari”, yang secara resmi dituangkan dalam Surat Edaran Bupati Nomor 100.3.4/251/415.01/2025 tertanggal 6 Mei 2025.
Langkah itu menunjukkan komitmen kuatnya terhadap pelestarian lingkungan, sekaligus memperkenalkan semangat baru dalam tradisi pernikahan masyarakat Jombang.
Di tengah berbagai persoalan perubahan iklim dan kerusakan alam, Warsubi memilih untuk menggabungkan momentum kebahagiaan pernikahan dengan aksi nyata penghijauan.
Sosok Warsubi
Sosok yang berada di balik kebijakan inspiratif ini bukanlah orang baru bagi masyarakat Jombang.
Warsubi, pria kelahiran 19 Juli 1968, adalah putra daerah asli yang dikenal karena kepedulian sosial dan kemurahan hatinya.
Sebelum menjabat sebagai orang nomor satu di Jombang, Warsubi telah lama dikenal sebagai pengusaha sukses yang tak segan membantu masyarakat, terutama dalam bentuk pemberian sembako kepada warga yang membutuhkan.
Baca juga: Sosok & Profil Ade Ruhandi Wakil Bupati Bogor yang Dilantik Prabowo, Bertahun-tahun Jadi Kepala Desa

Karier Politik
Perjalanan politiknya terbilang mengesankan.
Namanya mencuat dan mulai diperhitungkan dalam kancah politik lokal setelah mendapatkan dukungan dari delapan partai besar untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jombang tahun 2024.
Di antaranya adalah Partai Gerindra, PKB, Golkar, PKS, Nasdem, PAN, PSI, dan Partai Gelora.
Koalisi gemuk tersebut berhasil mengantarkan pasangan Warsubi dan KH Salmanudin Yazid (Gus Salman) memenangkan Pilkada dengan angka fantastis.
Mereka mengantongi 30 kursi dari total 50 kursi DPRD Kabupaten Jombang periode 2024–2029 dan meraih sekitar 500.000 suara pemilih.
Langkah Warsubi dalam dunia pemerintahan diawali dari bawah.
Ia memulai karier politiknya sebagai Kepala Desa Mojokrapak.
Tak tanggung-tanggung, ia menjabat selama tiga periode sejak 5 Agustus 2007, hingga akhirnya memilih mengundurkan diri melalui Musyawarah Desa pada 9 Agustus 2024.
Selain itu, ia dipercaya sebagai Ketua Asosiasi Kepala Daerah (AKD) Kabupaten Jombang dan sempat menjadi bagian dari ASN di Kecamatan Tembelang sebelum pensiun pada tahun 2022.
Pendidikan
Dari sisi akademik, Warsubi bukan sekadar pemimpin yang mengandalkan pengalaman.
Ia menapaki jenjang pendidikan dengan penuh kesungguhan.
Lulus dari SMA PGRI 2 Jombang pada 1988, ia melanjutkan ke jenjang D3 Pertanian di Universitas Brawijaya Malang dan lulus pada 1991.
Tak berhenti di situ, pada 1996 ia menempuh pendidikan sarjana hukum di Universitas Wisnuwardhana Malang dan berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada 1999.
Semangat belajarnya terus menyala, hingga ia meraih gelar Magister Ilmu Administrasi dari Universitas Wijaya Putra Surabaya pada tahun 2022.
Baca juga: Sosok & Profil Attila Syach Artis Asal Surabaya, Lunasi Rumah Atalarik Rp 850 Juta, Segini Gajinya

Pebisnis
Sebelum terjun ke dunia politik, Warsubi dikenal sebagai pebisnis ulet.
Ia merintis usahanya dari nol, hanya bermodal Rp75.000 yang ia pinjam dari koperasi.
Dengan modal kecil itu, ia memulai usaha sebagai agen pupuk cair organik bagi petani.
Usaha tersebut kemudian melebar ke perdagangan beras, bekatul, kacang tanah, hingga menjadi penebas semangka.
Pada rentang tahun 1991 hingga 1993, ia juga menjual buah durian dan manggis.
Dari berbagai lini bisnis kecil tersebut, Warsubi perlahan menapaki kesuksesan hingga mendirikan UD Phalosari, perusahaan yang fokus pada kemitraan dan pemotongan ayam.
Kini, ia dikenal sebagai komisaris di sejumlah perusahaan besar, seperti PT Phalosari Unggul Jaya, PT Wako Callenge, PT Multi Farm Indo Jaya, PT Paku Permata Land, dan Samsubi Anugerah Jaya Transportasi.
Kebaikan hatinya dalam berbagi hasil usaha kepada masyarakat membuatnya begitu dicintai rakyat Jombang.
Ia tak hanya menjalankan bisnis demi keuntungan, tetapi juga menjadikannya sebagai ladang pengabdian sosial.
Kehidupan Pribadi
Dalam kehidupan pribadi, Warsubi memiliki pendamping setia bernama Yuliati Nugrahani.
Sosok yang akrab disapa Yuli ini bukan hanya menjadi ibu rumah tangga, namun juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Ia menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK sejak tahun 2007 hingga 2024.
Dedikasi Yuli dalam pemberdayaan masyarakat membuahkan hasil. Ia berhasil menggerakkan ibu-ibu dasawisma dan karang taruna untuk menyukseskan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Atas kontribusinya itu, pada 2013 ia menerima penghargaan juara 3 nasional dalam kategori desa terbaik pelaksana KRPL.
Dari pernikahan mereka, Warsubi dan Yuli dikaruniai empat putri yang menjadi kebanggaan keluarga.
Dengan latar belakang sebagai pemimpin desa, pengusaha sukses, dan pendidik keluarga, Warsubi menjelma menjadi figur pemimpin yang tak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, namun juga pembangunan karakter masyarakat.
Ia membuktikan bahwa kepemimpinan bisa dimulai dari ketulusan hati dan visi besar untuk masa depan daerahnya.
Jika Anda menginginkan pengembangan lebih lanjut atau versi dalam bentuk lain seperti artikel opini atau profil tokoh, saya siap membantu.
Kekayaan Warsubi
Dalam laporan elhkpn.kpk.go.id yang disampaikan pada 27 Agustus 2024, tercacat Warsubi memiliki total kekayaan mencapai Rp 58.610.388.518.
Sumber kekayaan fantastis Warsubi itu berasal dari beberapa segmentasi, seperti tanah dan bangunan senilai Rp 9.414.500.000.
Rinciannya, tanah dan bangunan seluas 955 m2/ 1 m2 di Kabupaten/Kota Jombang, hasil sendiri senilai Rp 764.000.000.
Kemudian, tanah dan bangunan seluas 3.910 m2/ 1 m2 di Kabupaten/Kota Jombang, hasil sendiri senilai Rp 3.128.000.000, serta tanah dan bangunan seluas 2.213 m2/ 1 m2 di Kabupaten/Kota Jombang, hasil sendiri senilai Rp 5.522.500.000.
Untuk alat transportasi dan mesin, kekayaan Warsubi mencapai Rp 1.750.000.000, dengan rincian Mobil Hummer H26.0L4WDAT Tahun 2005, hasil sendiri.
Harta bergerak lainnya mencapai Rp 132.500.000, serta kas setara kas senilai Rp 47.313.388.518.
Total kekayaan Warsubi mencapai Rp 58.610.388.518.
Tujuan Warsubi Wajibkan Pengantin Tanam Pohon
Warsubi menerbitkan surat edaran perihal program Jombang Lestari yang mewajibkan setiap pasangan calon pengantin untuk menanam pohon sebelum menikah.
Jombang Lestari dicanangkan dalam rangka mendukung percepatan program 100 hari Bupati-Wabup Jombang, Warsubi dan Gus Salman.
Program Jombang Lestari ini diketahui hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dengan Kementerian Agama (Kemenag).
Tujuannya yakni mengajak pasangan calon pengantin untuk ikut serta menjaga lingkungan dengan menanam pohon pada momen pernikahan mereka.
"Sebagaimana pernikahan menjadi awal dari kehidupan bersama yang penuh harapan, maka satu pohon yang ditanam hari ini menjadi simbol harapan bagi bumi yang lebih hijau dan lestari di masa depan," ujar Warsubi dalam keterangan yang diterima pada Jumat (16/5/2025), dilansir Surya.co.id.
Dengan terbitnya SE Bupati Jombang itu, program tersebut diharapkan bisa terlaksana mulai bulan ini.
Simbolis peluncuran program ini telah dilaksanakan di Taman Kebon Ratu, Keplaksari, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, pada Kamis (15/5/2025) kemarin.
Sementara itu, Kepala DLH Jombang, Miftahul Ulum menyebutkan bahwa program ini dilakukan sebagai salah satu upaya dari pemerintah daerah (pemda) untuk menjaga lingkungan dengan menanam pohon.
"Program ini meningkatkan kita, bahwa tanggungjawab orang tua kepada anak yang dilahirkan tidak hanya secara materi, namun juga menyiapkan oksigen, salah satunya dengan penanaman pohon," kata Miftahul.
Diharapkan, bibit pohon yang akan ditanam nantinya adalah bibit tanaman kayu yang bisa tahan sampai puluhan tahun.
(Tribunnewsmaker.com/ Tribunnews)