Di Karanganyar Jateng Ada Air Terjun Jumog yang Segar, Cuma 1,5 Jam dari Klaten, Cocok Untuk Healing

Serunya mengunjungi Air Terjun Jumog di Karanganyar Jawa Tengah, lokasinya cuma 1,5 jam saja dari Klaten, sangat cocok untuk healing

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Air Terjun Jumog di Karanganyar Jawa Tengah, suasana sejuk karena banyak pohon.

Air Terjun Jumog memiliki pesona yang memikat dengan ketinggian sekitar 30 meter.

Air terjun Jumog ini menawarkan panorama alam yang memesona dan suasana yang menyegarkan bagi pengunjung.

Pengunjung bisa menikmati suasana yang sejuk dengan duduk-duduk santai di sejumlah tempat duduk yang disediakan.

Seperti apa pesona dari Air Terjun Jumog yang ada di Karanganyar Jawa Tengah?

Baca juga: Rekomendasi Wisata Hits di Karanganyar, Ada Air Terjun Grojogan Sewu, Cuma 1,5 Jam dari Klaten

Air terjun Jumog terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Air Terjun Jumog berjarak sekitar 41 kilometer dari Kota Solo, dan 1,5 jam saja dari Kabupaten Klaten.

Objek wisata ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berjo dan telah dilengkapi berbagai fasilitas.

Misalnya seperti kolam bermain untuk anak-anak serta deretan warung makan yang tertata rapi dan rasanya enak.

Air Terjun Jumog buka setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, dan pada akhir pekan buka mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.

Menurut informasi dari akun Instagram resmi @air_terjun_jumog, harga tiket masuk ke lokasi ini cukup terjangkau, yaitu Rp 15.000 saja per orang.

Baca juga: Karanganyar Jateng Ada Eduwisata Estetik & Instagramable, Cuma 1,5 Jam dari Klaten, Pas Buat Liburan

Air terjun ini bisa dijangkau menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Dari Terminal Solo, bisa naik bus jurusan Tawangmangu atau Matesih dan turun di Terminal Karangpandan.

Kemudian, perjalanan dilanjutkan dengan minibus ke arah Ngargoyoso atau Kemuning. Turunlah di pos retribusi wisata Kemuning atau Nglorog, lalu lanjutkan perjalanan dengan ojek lokal.

Sebelum resmi dibuka untuk umum pada tahun 2004, Air Terjun Jumog sempat dikenal sebagai 'Surga yang Hilang'.

Dulunya, lokasi ini tertutup oleh semak belukar dan belum dapat diakses.

Namun berkat kerja sama antara warga dan pemerintah desa, jalur menuju air terjun berhasil dibuka dan ditata dengan baik.

Kini, air terjun ini ramai didatangi oleh banyak orang yang ingin menikmati suasana sejuk dan asri.

Untuk mencapai titik air terjun, pengunjung harus menuruni 116 anak tangga.

Meski cukup menantang, pemandangan alam yang hijau dan udara yang sejuk menemani pengunjung.

Rimbunnya pepohonan di sepanjang jalan, termasuk pohon pakis yang tumbuh di tebing, memberikan keteduhan alami sehingga perjalanan terasa nyama.

Baca juga: Rekomendasi Wisata Hits di Karanganyar, Ada Air Terjun Grojogan Sewu, Cuma 1,5 Jam dari Klaten

Setelah melewati anak tangga, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh sekitar 100 meter menyusuri jalur setapak. 

Aliran air terjun ini terbagi menjadi tiga percabangan utama yang dikenal sebagai Klueng, Kusumajati, dan Jubleg.

Meski debit airnya tidak terlalu besar, baik saat musim hujan maupun kemarau, kejernihan dan kesejukan airnya menjadikan tempat ini cocok untuk bermain air.

Pengunjung juga bisa sekadar merendam kaki di aliran sungai kecil yang mengalir dari air terjun.

Tepat di depan air terjun, terdapat jembatan yang menjadi spot favorit untuk berfoto dengan latar belakang air terjun.

Selain itu, tersedia pula bangku-bangku kayu yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk bersantai sambil menikmati suasana alam.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)