Program 100 Hari Kerja Bupati Nabire Papua Tengah Mesak Magai, Beri Imbauan untuk Kembali Berkebun

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Nabire, Papua Tengah, Mesak Magai dan Burhanuddin Pawennari.

Bupati dan Wakil Bupati Nabire, Mesak Magai dan Burhanuddin Pawennari langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Diketahui, Mesak Magai dan Burhanuddin Pawennari telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Pada 100 hari pertama kerjanya, guna meningkatkan ekonomi rakyat, Mesak Magai mengajak masyarakat untuk kembali berkebun.

Hal tersebut karena, menurut Mesak, pada 2024, Kabupaten Nabire, kekurangan produksi pangan, seperti cabai, bawang merah, dan putih, sehingga semua itu harus didatangkan dari Makassar dan Manado.

Kemudian, penyebab kekurangan itu juga karena, karena petani takut untuk ke kebun, sebab ada ancaman-ancaman tertentu terhadap jaminan keamanan mereka.

"Sehingga itu membuat mereka tidak berkebun, dan produksi pangan menurun, tapi sekarang sudah mulai baik," kata Mesak, Senin, (5/5/2025).

Mesak bilang juga, untuk masyarakat ekonomi rendah, jangan mencari uang di Kota Nabire, tapi carilah di kampung, karena Oyehe itu tempat pakai uang, bukan untuk cari uang.

Kemudian masyarakat juga harus tau, di Nabire ini, ada sekitar 12 Triliun yang berputar, dan itu dari APBD Deiyai, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, dan Provinsi yang sedang beredar di Ibu Kota Papua Tengah.

"Nah, sekarang tinggal masyarakat untuk bagaimana bisa lebih giat untuk menjadi pelaku ekonomi, sehingga uang ini tidak hanya numpang lewat," ujarnya.

Menurut Mesak, jika masyarakat benar-benar fokus untuk berkebun kesejahteraan ekonomi itu akan tumbuh dengan sendirinya.

"Kenapa karena mereka menjadi kaya raya atas hasil kebun yang ada," tandasnya.

Untuk itu Mesak berharap, masyarakat untuk kembali berkebun, dan meningkatkan produksi pertanian keluarga.

"Artinya, masyarakat jangan kasi asap dapur dengan uang togel, atau uang palang, tapi dengan hasil kebun, dan dapur harus asap," pungkasnya.

Angka Pengangguran di Nabire Meningkat

Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Nabire setiap tahunnya berubah-ubah.

Sesuai data yang dipaparkan Bupati Nabire, Mesak Magai dalam rapat koordinasi (Rakor) para bupati se Papua Tengah, persentasi pengangguran terbuka di Nabire pada 2024 mencapai 4,10 persen.

Sedangkan untuk 2023, tingkat pengangguran di Nabire mencapai 4,06 persen.

Sementara pada 2022 angkat ini berada pada 3,45 persen, lalu pada 2021, mencapai 3,04 persen.

Sedangkan pada 2020, angka pengangguran terbuka capai 6,65 persen.

Bupati Nabire, Mesak Magai mengatakan, kenaikan itu disebabkan karena adanya pertambahan penduduk di Kabupaten Nabire.

"Artinya, Nabire ini merupakan kota sentral di Papua Tengah, sehingga berbagai orang datang ke sini," kata Mesak, Kamis (24/4/2025).

Menurut Mesak, angka pada 2024 tersebut akan dievaluasi dan diperhatikan lebih serius.

"Karena jelasnya Pemprov Papua Tengah dan juga Nabire akan mengikuti pertumbuhan ini, jadi kita akan lihat lagi kedepan," ujarnya. (TribunNewsmaker/TribunPapua)