Program 100 Hari Kerja
Program 100 Hari Kerja Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, Beri Beasiswa SMA/SMK/SLB Swasta
Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan.
Diketahui, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.
Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.
Pada program 100 hari kerjanya, Ria Norsan, secara resmi meluncurkan Program Pembiayaan Beasiswa Pendidikan (PBP) bagi siswa jenjang SMA, SMK, dan SLB Swasta di-Kalbar, dalam acara simbolis yang digelar di SMA/SMK Swasta Bina Utama pada Rabu, 21 Mei 2025.
Peluncuran ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, yang juga mencakup revitalisasi aktivitas di Taman Budaya Provinsi Kalbar.
Fokusnya: memperkuat akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk di sekolah swasta yang selama ini belum tersentuh bantuan secara menyeluruh.
“Dari dulu sudah kami rencanakan untuk membantu sekolah-sekolah swasta, khususnya di jenjang SMA/SMK/SLB. Ini bagian dari tanggung jawab kita sebagai warga negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Gubernur Ria Norsan.
Program PBP ini memberikan bantuan pembiayaan sebesar Rp100.000 per siswa untuk jenjang SMA/SMK swasta, dan Rp200.000 per siswa khusus bagi siswa SLB swasta, yang dinilai membutuhkan dukungan lebih besar. Bantuan tersebut disalurkan langsung ke rekening siswa melalui Bank Kalbar.
Meski nominal bantuan belum sepenuhnya mencakup seluruh biaya pendidikan – mengingat SPP sekolah swasta berkisar Rp250 ribu ke atas – Gubernur menyatakan bahwa program ini merupakan langkah awal dan akan terus dievaluasi.
“Kalau anggaran memungkinkan, tentu akan kita tingkatkan ke depan,” tambahnya.
Baca juga: Sosok & Profil Ria Norsan Gubernur Kalbar yang Dilantik Prabowo, Bertahun-tahun Jadi Bupati
Adapun total penerima manfaat tahap awal program ini berjumlah 21.000 siswa dari 227 sekolah swasta di seluruh Kalimantan Barat.
Namun, Gubernur juga menegaskan bahwa bantuan ini tidak mencakup sekolah-sekolah agama swasta maupun pondok pesantren yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.

Dalam kesempatan tersebut, Ria Norsan berpesan kepada para siswa untuk terus meningkatkan semangat belajar dan mengikuti perkembangan teknologi.
“Yang menentukan masa depan kalian adalah diri kalian sendiri. Terus belajar dan jangan tertinggal oleh zaman,” pesannya.
Dengan program ini, Pemprov Kalbar menunjukkan komitmen terhadap pendidikan yang lebih merata dan inklusif, memastikan bahwa siswa dari sekolah swasta pun tidak tertinggal dalam menggapai cita-cita.
Turut mendampingi Gubernur Kalbar Ria Norsan pada acara tersebut, yakni Sekda Kalbar Harisson, Kadisdikbud Kalbar Rita Hastarita. Hadir pula Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi, perwakilan OPD di Pemprov Kalbar, dan perwakilan kepala sekolah penerima bantuan , serta para guru dan siswa.
Dukung Kampung Indonesia di Mekkah
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyampaikan dukungannya terhadap rencana pembangunan Kampung Indonesia di Mekah.
Menurutnya, gagasan tersebut sangat luar biasa dan akan sangat bermanfaat bagi jemaah Indonesia.

“Kita menyambut baik kalau itu ada, itu luar biasa. Selama ini kita di sana mengontrak hotel-hotel yang ada. Kalau maksudnya Pak Presiden itu kampung haji kita buat perkampungan milik Indonesia sendiri itu luar biasa kalau terwujud,” ujarnya saat diwawancarai usai acara pelepasan calon jemaah haji asal Sambas di Asrama Haji Pontianak, Kamis 22 Mei 2025.
Ia juga berharap lokasi kampung tersebut tidak terlalu jauh dari pusat pelaksanaan ibadah agar memudahkan mobilitas jemaah.
Ria Norsan turut berpesan kepada seluruh petugas haji asal Kalbar agar menjalankan tugas dengan sepenuh hati.
“Saya berpesan kepada seluruh petugas haji yang diberikan amanah untuk membantu melayani tamu-tamu Allah di sana, bertugaslah dengan sebaik mungkin dan bekerja dengan ikhlas. Kalau bekerja saja banyak yang bisa, tapi ikhlas itu yang penting,” katanya.
Ia menuturkan pengalamannya saat menjadi petugas haji pada tahun sebelumnya. Dengan niat tulus, ia merasa tugas tersebut menjadi ringan dan menyenangkan meski harus mengorbankan kesempatan beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
“Karena kita membantu jemaah, walaupun misalnya tidak bisa ibadah di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, tapi kalau kita ikhlas, InsyaAllah pahalanya tetap ada untuk kita semua,” pungkasnya. (TribunNewsmaker/TribunPontianak)
Sumber: Tribun Pontianak
Program 100 Hari Kerja Bupati Bungo Jambi Dedy Putra, Siap Tuntaskan 2 Masalah Genting Ini |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Wali Kota Sabang Zulkifli Adam, PNS Boleh Tugas Dimana Saja, Asal Kerja Beres |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Siak Riau Afni Z, Diharapkan Tak Cuma Fokus Infrastruktur, tapi SDM |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Magetan Nanik Endang, Minta Seluruh ASN Optimal Melayani Masyarakat |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Bangka Barat Markus, Tak Ada Target tapi Tetap Punya Skala Prioritas |
![]() |
---|