Program 100 Hari Kerja Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin, Prioritaskan Darurat Sampah Banjarmasin

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin dan Hasnuryadi Sulaiman.

Diketahui, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin dan Hasnuryadi Sulaiman langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Muhidin dan Hasnuryadi Sulaiman telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Pada program 100 hari kerjanya, Muhidin menegaskan, persoalan sampah di Kota Banjarmasin menjadi prioritas utama dalam agenda kerja awal pemerintahannya.

Hal ini menyusul status darurat sampah yang terjadi setelah penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih.

“Persoalan sampah adalah prioritas kita bersama. Saya dan Wakil Gubernur akan berkeliling ke lokasi darurat,” kata Muhidin, usai Rapat Paripurna DPRD Kalsel, Selasa (5/3/2025).

Selain menyoroti penanganan sampah, Muhidin juga mengungkapkan beberapa agenda awal pemerintahannya, termasuk pertemuan dengan Panglima Kodam VI Mulawarman terkait penempatan prajurit di Kalsel.

Selain itu, rapat bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Bank Indonesia Perwakilan Kalsel.

Di bidang infrastruktur, Pemprov Kalsel terus mempercepat pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut di Kabupaten Kotabaru yang memiliki panjang sekitar 3,75 kilometer.

Tahun ini, anggaran Rp200 miliar telah disiapkan dari sisi Batulicin dan Rp300 miliar dari sisi Kotabaru, dengan tambahan Rp750 miliar pada 2025.

Namun, masih dibutuhkan sekitar Rp4,7 triliun untuk menuntaskan proyek tersebut.

Baca juga: Perjalanan Karier Muhidin Gubernur Kalsel yang Dilantik Prabowo, 23 Tahun Jadi Guru Olahraga SD

“Kami sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan jembatan ini. Pemprov Kalsel akan menangani ujung jembatan, sementara bagian tengahnya diharapkan mendapat bantuan dari pusat,” ujar Muhidin.

Gubernur Muhidin juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan saran dan masukan terkait permasalahan lingkungan dan infrastruktur agar pembangunan di Kalsel berjalan sesuai harapan bersama.

Siap Maju Pilkada Kalsel 2029

Meski baru saja memimpin Kalsel setelah kemenangan di Pilkada 2024, Muhidin, memberi sinyal kuat akan kembali mencalonkan diri pada Pilkada 2029.

Isyarat tersebut ia sampaikan usai terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kalsel dalam Musyawarah Wilayah akhir pekan lalu.

Posisi ini sekaligus menegaskan posisi politik Muhidin sebagai figur tak tergantikan di internal PAN, terutama di mata Ketua Umum Zulkifli Hasan.

“Tergantung nanti, kalau saya masih sehat dan diharapkan masyarakat, saya siap maju lagi,” ucap Muhidin.

Muhidin diketahui memimpin Kalsel bersama Hasnuryadi Sulaiman setelah menang di Pilkada 2024. Mereka dilantik sebagai kepala daerah definitif pada 20 Februari 2025.

Sebelumnya, ia juga sempat menjabat sebagai gubernur pengganti sejak 16 Desember 2024, usai pengunduran diri Sahbirin Noor.

Meski sempat menyatakan hanya ingin menjabat satu periode, peluang Muhidin untuk maju kembali terbuka lebar secara hukum.

Baca juga: Program 100 Hari Kerja Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin,Ada 3 Mega Proyek Jembatan hingga Stadion

Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi, masa jabatan di bawah 2,5 tahun tak dihitung sebagai satu periode penuh.

Di sisi lain, Muhidin menyadari perlunya dukungan politik yang kuat untuk maju kembali.

Saat ini, PAN memiliki 6 kursi di DPRD Kalsel. DPP PAN pun menargetkan partai tersebut meraih kursi terbanyak kedua di Pemilu 2029, dengan Muhidin sebagai motor utamanya di daerah.

Jika kembali terpilih, Muhidin berpeluang mencetak sejarah sebagai satu-satunya kader PAN yang menjabat dua kali sebagai gubernur di Indonesia. (TribunNewsmaker/BanjarmasinPost)