Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Gubernur Kalteng Agustiar Sabran, Resmi Rilis 4 Kapal Wisata Sungai Kahayan

Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo.

Diketahui, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo Kurniawan langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Agustiar Sabran dan Edy Pratowotelah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Pada program 100 hari kerjanya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah resmi meluncurkan kapal wisata susur sungai dengan tema “Sungai Kita Wisata Kita”, dalam sebuah acara yang digelar di Dermaga Flamboyan Bawah, Kota Palangka Raya, pada Kamis (22/5/2025).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Kalteng, Agustian Sabran, didampingi Wakil Gubernur Edy Pratowo, serta sejumlah pejabat dari jajaran Pemprov Kalimantan Tengah.

Dalam kegiatan ini, sambutan Gubernur Kalteng Agustiar Sabran diwakili oleh Wakil Gubernur Edy Pratowo.

Dalam sambutannya, Edy Pratowo menyampaikan ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sebagai bagian dari upaya mengembangkan sektor ekowisata berbasis sungai, khususnya di kawasan Sungai Kahayan.

“Dengan hadirnya kapal susur sungai ini, kita membuka lembaran baru dalam mengembangkan pariwisata daerah berbasis kearifan lokal dan potensi alam sesuai dengan tema yang diangkat, Sungai Kita Wisata Kita,” ujarnya.

Wagub Kalteng menegaskan peluncuran kapal wisata ini adalah langkah nyata pemerintah dalam membangun pariwisata berkelanjutan.

Serta dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal.

“Mari kita jaga, kita rawat, dan kita manfaatkan sebaik mungkin untuk membangun citra positif pariwisata Kalimantan Tengah, baik di tingkat nasional maupun internasional,” lanjutnya.

Baca juga: Sosok & Profil Agustiar Sabran Gubernur Kalteng 2025, Bertahun-tahun Jadi Ketua Dewan Adat Dayak

Sebanyak empat unit kapal wisata diluncurkan dan dinamai “Kapal Isen Mulang”.

Kapal utama memiliki kapasitas 30 orang, sementara tiga lainnya masing-masing berkapasitas 25 orang.

Kapal ini terdiri dari tiga lantai dan dapat digunakan untuk menyusuri keindahan Sungai Kahayan.

100 HARI KERJA - Suasana saat launching resmi kapal wisata susur sungai di Dermaga Flamboyan Bawah, Kota Palangka Raya, Kamis (22/5/2025).
100 HARI KERJA - Suasana saat launching resmi kapal wisata susur sungai di Dermaga Flamboyan Bawah, Kota Palangka Raya, Kamis (22/5/2025). (TribunKalteng/Muhammad Iqbal Zulkarnain)

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah, Seniriaty, mengatakan bahwa penggunaan kapal untuk umum masih dalam tahap persiapan.

Peluncuran kapal wisata ini diharapkan menjadi langkah awal yang strategis dalam memperkuat branding Kalimantan Tengah sebagai destinasi wisata sungai yang unik dan berkelanjutan.

“Untuk umum, nanti dulu. Karena tentunya kita banyak persiapan, pertimbangan dan sebagainya. Kita juga harus konsultasi dengan pimpinan,” tutupnya.

Percepat proyek Bendungan Muara Juloi Murung Raya

Gubernur Kalteng Agustiar Sabran melalui Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo,  tunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan infrastruktur strategis di Kalteng.

Sesuai dengan visi misi mereka untuk mendukung ketahanan wilayah dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Tambun Bungai Kalteng.

Salah satu proyek yang menjadi perhatian khusus adalah percepatan pembangunan Bendungan Muara Juloi di Kabupaten Murung Raya.

Dalam keterangan resminya, ia mengungkapkan harapan besar terhadap pembangunan bendungan yang berada di wilayah Barito tersebut.

“Pak Gubernur sangat berkeinginan agar pembangunan Bendungan Muara Juloi bisa segera dipercepat. Ini penting untuk mengatasi persoalan banjir di wilayah Barito hingga ke Kapuas,” ujar Edy Pratowo, Sabtu (10/5/2025).

100 HARI KERJA - Foto dokumen Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran saat memberikan keterangan, Selasa (11/3/2025) lalu.
100 HARI KERJA - Foto dokumen Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran saat memberikan keterangan, Selasa (11/3/2025) lalu. (TribunKalteng/Ahmad Supriandi)

Selain berfungsi sebagai pengendali banjir, bendungan ini juga memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Menurutnya, keberadaan bendungan akan memperkuat sistem irigasi dan suplai air bagi sektor pertanian di wilayah sekitarnya.

Tak hanya itu, bendungan ini juga dirancang untuk menjadi sumber energi baru terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). 

“Kita berharap bendungan ini juga bisa menjadi penghasil listrik dari tenaga air yang akan menunjang kebutuhan energi daerah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Edy Pratowo mengungkapkan, bahwa komunikasi dengan pihak investor sudah berjalan dengan baik.“Pihak pengusaha sudah mantap, mudah-mudahan Oktober 2025 nanti semua prosesnya rampung dan bendungan ini dapat mulai difungsikan. Ini akan menjadi sumber baru bagi pendapatan daerah Kalimantan Tengah,” tutupnya.

Pembangunan Bendungan Muara Juloi diharapkan dapat menjadi salah satu proyek strategis yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di wilayah Kalimantan Tengah. (TribunNewsmaker/TribunKalteng)

Sumber: Tribun Kalteng
Tags:
Agustiar SabranEdy PratowoKalimantan TengahKaltengSungai Kahayan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved