Program 100 Hari Kerja
Program 100 Hari Kerja Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud, Prioritas Pembangunan Jalan di Mahakam Ulu
Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud dan Seno Aji.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud dan Seno Aji.
Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud dan Seno Aji langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.
Diketahui, Rudy Mas'ud dan Seno Aji telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.
Pada program 100 hari kerjanya, Rudy Mas'ud menegaskan komitmennya dalam memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan di Mahakam Ulu (Mahulu), daerah yang disebutnya sebagai wilayah paling terpencil di Kaltim.
Dalam kunjungannya ke Mahulu, ia menyoroti kondisi akses jalan yang sulit dan menjadi kendala utama dalam mendukung pembangunan serta keamanan di wilayah perbatasan.
Ia mengungkapkan bahwa Mahakam Ulu menuju Kutai Barat memakan waktu hingga 12 jam meski jaraknya hanya sekitar 100-120 km.
“Kami berangkat jam empat sore sampai jam 4 subuh. Ini menunjukkan betapa infrastruktur jalan harus menjadi skala prioritas,” ujarnya, Kamis (22/5/2025).
Ia menambahkan bahwa Pemprov Kaltim telah mengalokasikan dana sebesar Rp400 miliar melalui APBD perubahan untuk mempercepat pembangunan jalan di Mahakam Ulu.
Pembangunan infrastruktur jalan ini juga dinilai strategis untuk mendukung konektivitas nasional, khususnya di wilayah perbatasan dengan Malaysia.
Ia menyampaikan bahwa akses jalan yang memadai akan memudahkan distribusi logistik, termasuk alat utama sistem senjata (alutsista) untuk keamanan perbatasan.
“Kami punya tekad besar, paling lambat dua tahun ke depan, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Longapari harus terkoneksi dengan Malaysia,” tegasnya.
Selain infrastruktur jalan, ia juga menyoroti pentingnya pembangunan fasilitas untuk TNI dan Polri di Mahakam Ulu.
Baca juga: Sosok & Profil Rudy Masud Gubernur Kaltim yang Dilantik Prabowo, Bertahun-tahun Jadi Komisaris PT
“Saya miris melihat TNI dan Polri yang setelah pensiun kesulitan memiliki rumah. Kami siap mendukung pembangunan rumah prajurit,” katanya, seraya menegaskan sinergi dengan Forkopimda untuk mewujudkan hal tersebut.
Gubernur juga meminta dukungan DPRD Provinsi Kaltim agar alokasi anggaran lebih difokuskan pada pembangunan infrastruktur ketimbang pengadaan barang dan jasa.
“Pokir DPRD jangan hanya untuk pengadaan, tapi fokus ke infrastruktur. Kita punya anggaran pokir di atas Rp1 triliun, ini peluang besar untuk kolaborasi,” ungkapnya.

Dalam kunjungan ini, gubernur didampingi pangdam, kapolda , Wakil Ketua DPRD Kaltim Eki Immanuel, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.
Ia juga mengapresiasi kehadiran Komisioner KPU RI, Iffa Rosita yang merupakan putri daerah Kaltim.
Gubernur berharap pembangunan infrastruktur di Mahakam Ulu dapat mempercepat konektivitas, meningkatkan keamanan, dan mendukung kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Optimis Kaltim Bisa Swasembada Pangan
Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas'ud, optimis Kaltim bisa swasembada pangan sesuai target pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian.
Seperti diketahui bahwa Kaltim ditarget swasembada pangan dalam kurun waktu enam bulan usai upaya peningkatan produksi pangan dilakukan.
Hal itu disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kunjungannya ke Penajam Paser Utara (PPU) beberapa waktu lalu.
Rudy Mas'ud optimis swasembada bisa dicapai, mengingat potensi pertanian di Kaltim, yang patut dipertimbangkan.
Ia mengungkapkan ada lebih dari 46 ribu hektare lahan pertanian yang menjadi kawasan peningkatan produksi pangan di Kaltim.
Jika itu dimaksimalkan pengelolaannya, maka akan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kaltim.
Baca juga: Di Kutai Kartanegara Kaltim Ada Desa Bhuana Jaya yang Ramah Lingkungan & Edukatif, Buat Akhir Pekan
"Sesuai dengan Astacita presiden, Indonesia harus daulat pangan kita harus swasembada. Areal hari ini yang kita punya ada 46 ribu sekian hektare, inshaa Allah, kita bisa memenuhi kebutuhan pangan Kaltim," ungkapnya Minggu (18/5/2025).

Diakui Rudy, hampir separuh kebutuhan pangan masyarakatnya masih bergantung pada pasokan luar daerah.
Ketidakmampuan mengelola sumber daya pertanian dengan maksimal menjadi kendala dalam peningkatan hasilnya.
Hal itu menjadikan masa panen juga lebih terbatas dibandingkan provinsi lainnya.
Selama ini hanya bisa maksimal panen dua kali dalam setahun.
Sedangkan untuk bisa swasembada harus bisa minimal tiga kali panen dalam setahun.
"Standarnya adalah tiga kali dalam setahun agar bisa memenuhi kebutuhan pangan kita," sambungnya.
Dengan adanya bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah pusat, diyakini hal itu bisa dicapai.
Alsintan yang canggih disertai dengan metode yang modern juga diyakini mampu meningkatkan hasil atau produksi pertanian yang ada.
Rudy juga memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan monitoring dan bersiap untuk melengkapi kebutuhan petani.
"Untuk kegiatan pertanian, semuanya di handle langsung oleh pusat, kita memberikan kontrol atau pengawasan, dan kita memberikan apa saja yang dibutuhkan oleh petani kita," pungkasnya. (TribunNewsmaker/TribunKaltim)
Sumber: Tribun Kaltim
Program 100 Hari Kerja Bupati Bungo Jambi Dedy Putra, Siap Tuntaskan 2 Masalah Genting Ini |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Wali Kota Sabang Zulkifli Adam, PNS Boleh Tugas Dimana Saja, Asal Kerja Beres |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Siak Riau Afni Z, Diharapkan Tak Cuma Fokus Infrastruktur, tapi SDM |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Magetan Nanik Endang, Minta Seluruh ASN Optimal Melayani Masyarakat |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Bangka Barat Markus, Tak Ada Target tapi Tetap Punya Skala Prioritas |
![]() |
---|