Tempat Wisata
Wonosobo Ada Wisata Glamping Seindah Ini, Suguhkan Panorama Gunung Kembang, 22 Menit dari Alun-alun
Inilah wisata glamping di Wonosobo, Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 10,3 kilometer atau sekira 22 menit dari Alun-alun Wonosobo.
Editor: Febriana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Wonosobo menjadi salah satu destinasi ketika mencari wisata sejuk di Jawa Tengah.
Salah satu tempat wisata yang menarik dikunjungi berada di Kecamatan Kertek berikut ini.
Ditinjau dari Google Maps, jaraknya sekitar 10,3 kilometer atau sekira 22 menit dari Alun-alun Wonosobo.
Ya, itulah Sikembang Glamping. Tempat glamping di kebun teh kawasan perbukitan ini bisa dijadikan pilihan untuk menginap sebelum menuju objek wisata di Dieng Plateu.
Sikembang Glamping merupakan penginapan dengan suasana sejuk khas pegunungan, terdapat panorama indah dari Gunung Kembang dan suburnya kebun teh.
Lokasinya di Dusun Kaliurip, Desa Damarkasiyan, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Sikembang Glamping merupakan salah satu penginapan glamping yang dikelilingi kebun teh dan pemandangan Gunung Kembang.
Sikembang Glamping mempunyai beberapa pilihan kamar seperti, kamar tipe Tenda Safary Double cocok untuk pengunjung dua orang.
Tipe kamar Tenda Safary Triple bisa untuk tiga orang.
Jika datang dengan empat orang bisa memilih kamar tipe Tenda Safary Quad.
Ketiga tipe tersebut sudah termasuk sarapan dua hingga empat orang, kemudian kamar mandi sharing dengan water heather.
Selain itu terdapat beberapa tipe fasilitas kamar mandi dalam.
Sikembang glamping menyediakan fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung seperti, area parkir, toilet, paket wisata, dan taman bermain.
Baca juga: Semarang Jateng Punya Wisata Sesejuk Ini, Pas untuk Hilangkan Penat, 24 Menit dari Exit Tol Salatiga

Klaten Punya Resto Seindah Ini, Menu Ramah di Kantong Pas untuk Akhir Pekan, 35 Menit dari Alun-alun
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dikenal memiliki wisata air berupa umbul yang melimpah.
Di sisi lain, Klaten ternyata juga punya wisata kuliner yang unik. Salah satunya berada di Kecamatan Polanharjo berikut ini.
Ditinjau dari Google Maps, jaraknya sekitar 17,1 kilometer atau sekira 35 menit perjalanan dari Alun-alun Klaten.
Ya, itulah Ketjeh Resto. Lokasinya berada satu kompleks kawasan wisata De Wangen, tak jauh dari wisata Umbul Manten dan Watergong.
Mengusung konsep “ketjeh” atau bermain air dalam bahasa Jawa, Ketjeh Resto menawarkan konsep yang berbeda dari restoran lainnya.
"Karena di Polanharjo terkenalnya wisata air. Awalnya kami cuman ada berkuda dan memanah, wisata religi gitu. Dari situ, ada pemikiran untuk membentuk restoran di sini dengan konsep air," kata Manajer Ketjeh Resto Yayat saat dihubungi Kompas.com, Selasa (08/12/2020).
Ketjeh Resto dan wisata De Wangen memang masih berada dalam kawasan yang sama, hanya berbeda manajemen saja.
Para pengunjung yang datang bisa makan di area kolam dangkal setinggi mata kaki orang dewasa.
Kolam tersebut sengaja dibentuk awalnya dari aliran sungai yang dibendung untuk mengairi kebun kangkung milik warga sekitar.
Aliran air yang dibendung tersebut kemudian dimanfaatkan para pemilik restoran untuk dijadikan tempat makan sekaligus wisata.

Baca juga: Cuma 1,5 Jam dari Kota Cianjur, Ternyata Ada Curug Seindah Ini, Cocok Jadi Destinasi Healing
"Airnya memang dangkal, jadi anak-anak kecil itu bisa lari-lari main air. Orangtuanya sambil menikmati makan," papar Yayat.
Kolam yang berkuran cukup luas tersebut memiliki aliran yang tidak deras, sehingga cenderung aman untuk dipakai area bermain anak.
Di sana, ada pula ikan-ikan kecil dari sungai dan sawah. Banyak pengunjung yang kemudian sengaja membawa jaring kecil untuk menangkap ikan-ikan tersebut.
"Rencana nanti kami mau sebar ikan setiap hari minggu, weekend gitu. Jadi nanti anak-anak kecil bisa sambil cari ikan," imbuh Yayat.
Secara total, restoran ini memiliki kapasitas pengunjung hingga 300 orang.
Karena areanya yang luas, pengelola masih tetap bisa menetapkan aturan jaga jarak antar meja.
Tak hanya di atas aliran air saja, ada pula beberapa area makan juga lain.
Di bagian kolam air, kata Yayat, ada sekitar 40 meja yang berjarak cukup jauh satu sama lain.
Meja-meja tersebut bergaya meja piknik dan memiliki bagian atap, sehingga bisa melindungi dari panas.
Selain area kolam air, jika tak ingin basah-basahan para pengunjung juga bisa duduk di area lesehan di pinggir kolam, area indoor, serta area tenda-tenda dari kain dengan konsep alami.
Selain latar belakang kolam air yang unik, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan kebun kangkung milik warga sekitar.

Baca juga: Cuma 38 Menit dari Alun-akun Kudus, Ternyata Ada Air Terjun Seindah Ini, Konon Bisa untuk Buang Sial
Tak sedikit pula yang memanfaatkannya sebagai latar belakang berswafoto.
Di sini, para pengunjung bisa menikmati aneka makanan khas Indonesia, seperti ikan bakar, ayam bakar, ayam goreng, bebek bakar, bebek goreng, dan aneka camilan dengan harga mulai dari Rp 17.000 per paket.
Sebagai pembeda, Yayat mengatakan bahwa ada beberapa keunikan pada pilihan makanan yang ditawarkan Ketjeh Resto.
Sajian ikan seperti ikan gurami, kakap, dan lele tetap jadi jagoan dengan varian bumbu bakar, seperti bakar madu, bakar rujak, dan bakar rica-rica.
Pilihannya pun lebih beragam. Tidak hanya menu bakar saja, tetapi ada juga menu bebek goreng dan ayam goreng. Untuk millenial, ada pilihan seperti spageti atau mix platter, dan french fries.
Selain bermain air dan menikmati makanan, kamu juga bisa menikmati aktivitas berwisata di Ketjeh Resto ini.
Karena konsepnya yang unik, Ketjeh Resto memiliki beberapa spot foto yang sayang untuk dilewatkan.
Seperti area berbentuk hati di atas kolam air, berfoto di tengah-tengah aliran air dengan latar jejeran meja piknik yang cantik, dan area gubug yang terbuat dari bambu.
Jika sudah puas berfoto, kamu juga bisa menikmati berbagai wahana di wisata De Wangen.
Beberapa pilihan aktivitas wisata yang bisa kamu lakukan ada berkuda, memanah, serta ATV.
Dikelilingi dengan hamparan tanaman hijau membuatnya cocok dijadikan sebagai latar foto.
Kamu juga bisa berfoto di beberapa spot seperti di area dengan bentuk hati besar, kapal hijau, dan jalan-jalan setapak dengan hiasan bambu yang berjajar rapi.
Ketjeh Resto juga berencana menambah aktivitas wisata untuk para pengunjung. Salah satunya lewat pembangunan kolam renang yang bisa dipakai berenang.
"Jadi enggak cuman basah-basahan saja karena di sini orang tuh banyak yang cari main air kan," sambung Yayat.
Ketjeh Resto terletak di Area Sawah/Kebun, Wangen, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Buka pukul 08.00-18.00 WIB untuk hari biasa dan 08.00-17.00 WIB untuk akhir pekan dan hari libur nasional.
(TribunNewsmaker.com)(Kompas.com)