Sosok
Sosok & Profil Shuniyya Ruhama, Waria jadi Penceramah, Tulis Buku soal Hijab, Pembatik Lulusan UGM
Berikut sosok dan profil Shuniyya Ruhama, penceramah dijuluki ustazah waria, akui seorang transeksual, pembatik asal Kendal, lulusan UGM.
Editor: ninda iswara
"Gue udah kehabisan kata-kata.. Cuma mau banyak2 mohon ampun sm Allah SWT."
Baca juga: Sosok & Profil Rafi Pangestu, Anak Adjie Pangestu Hafiz Quran, Hidup Sederhana, Creative Manager

Pertanyaannya, benarkah Shuniyya Ruhama adalah seorang waria?
Jawaban atas pertanyaan tersebut sebenarnya sudah pernah dijelaskan oleh Shuniyya sendiri.
Dalam buku biografinya yang berjudul "Jangan Lepas Jilbabku! Catatan Harian Seorang Waria", yang diterbitkan oleh Galang Press pada Mei 2005, Shuniyya secara terbuka menceritakan kisah hidupnya sebagai seorang waria dan transeksual.
Dalam salah satu bagian buku, ia menuliskan:
"Kami berdua akrab, namun waktu itu aku belum memberi tahu kalau aku seorang transeksual. Karena saat itu aku nggak pernah menyadarinya. Yang aku rasakan hanyalah fisikku laki-laki tapi jiwaku perempuan."
Lebih dari sekadar identitasnya, Shuniyya Ruhama adalah sosok yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat.
Ia merupakan lulusan Jurusan Sosiologi Fisipol Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan berhasil meraih predikat cumlaude dengan IPK 3,56 pada tahun 2004.
Skripsinya pun mengangkat tema yang relevan dengan identitas dirinya, yaitu "Keanekaragaman Ekspresi Busana Waria."
Selain itu, Shuniyya juga dikenal sebagai seorang perajin batik asal Weleri, Kendal, Jawa Tengah.
Ia membatik dengan teknik modern menggunakan canting elektrik, dan hasil karyanya telah menembus pasar internasional, mulai dari Amerika Serikat, Rusia, hingga Cheko dan Afrika.
Dari akun Instagramnya yang kini tidak aktif, terlihat bahwa Shuniyya merupakan simpatisan Nahdlatul Ulama (NU).
Ia sering membagikan momen keikutsertaannya dalam berbagai kegiatan organisasi keislaman seperti Fatayat NU, serta pernah menjabat sebagai Koordinator Gusdurian Kendal.
Dalam salah satu unggahannya, ia menulis dengan penuh rasa bangga, "Menjadi santri NU adalah kebanggaan."
(TribunNewsmaker/Tribunnews)
Sumber: Tribunnews.com
Sosok Pendukung Polisi yang Lindas Ojol, Ogah Minta Maaf ke Keluarga Affan: Tak Punya Niat Jahat |
![]() |
---|
Sepak Terjang Arif Budimanta, Eks Stafsus Presiden Era Jokowi Meninggal Dunia, Dulu Ketua DPP PDIP |
![]() |
---|
Mengenal Kiki Ucup Festival Director Pestapora, Tahun Lalu Sukses Bikin SBY Tampil, Kini Tuai Kritik |
![]() |
---|
Sosok Diego Wenas, Putra Dirut Freeport Tony Wenas yang Tinggal di Amerika, Anak Tunggal Kaya Raya! |
![]() |
---|
Pekerjaan Nadiem Makarim Sebelum Jadi Menteri di Era Jokowi, Bisnis Menggurita, Pantas Kaya Raya! |
![]() |
---|