Kabar Wilayah
Kota Kecil di Jawa Tengah Dijuluki Tuin Van Java Masuk Wilayah Termaju Se-Provinsi Saingi Solo
Sebuah kota kecil di Jawa Tengah berhasil masuk dalam daftar wilayah termaju se-provinsi dijuluki sebagai Tuin Van Java artinya Taman Indah Pulau Jawa
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim TribunNewsmaker
Kota terkecil di Jawa Tengah ini menjadi salah satu wilayah termaju se-provinsi. Walaupun kota kecil, namun dapat membuktikan kemajuan daerah dengan memaksimalkan potensinya serta mendapat julukan Tuin Van Java.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kota terkecil di Jawa Tengah yang berhasil masuk dalam daftar wilayah termaju di provinsi ini, sebuah kota yang dijuluki Tuin Van Java atau “Taman Indah Pulau Jawa.”
Kota ini tak hanya bersaing ketat dengan dua kota besar lain di Jawa Tengah, yakni Solo dan Semarang, tetapi juga menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam berbagai aspek pembangunan.
Jawa Tengah sendiri dikenal sebagai provinsi dengan tingkat kemajuan penduduk yang tinggi, jika diukur menggunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Bahkan, provinsi ini memiliki sejumlah kota maju dengan skor IPM yang menonjol, menandakan kualitas hidup warganya yang semakin baik.
Lantas, kota manakah yang paling maju di Jawa Tengah?
Secara administratif, Provinsi Jawa Tengah terdiri dari 29 kabupaten dan 6 kota, dengan total 545 kecamatan dan 8.490 desa.
Sebelum tahun 2003, terdapat tiga kota administratif di Jawa Tengah, yakni Purwokerto, Cilacap, dan Klaten.
Namun, setelah diberlakukannya otonomi daerah, ketiga kota administratif tersebut dihapus dan kembali menjadi bagian dari wilayah kabupaten.
Selain itu, dalam rangka otonomi daerah, beberapa kabupaten memindahkan pusat pemerintahannya ke lokasi yang lebih strategis di wilayahnya sendiri.

Misalnya, Kabupaten Magelang yang memindahkan pusat pemerintahan dari Kota Magelang ke Mungkid pada tahun 1982. Kabupaten Semarang pindah dari Kota Semarang ke Ungaran pada 1983.
Kabupaten Tegal memindahkan pusatnya dari Kota Tegal ke Slawi pada 1984. Sementara itu, Kabupaten Pekalongan memindahkan pusat pemerintahannya dari Kota Pekalongan ke Kajen pada 1986.
Mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM), ini adalah ukuran penting yang menunjukkan tingkat pencapaian pembangunan manusia di suatu wilayah.

IPM menilai kualitas hidup berdasarkan tiga dimensi utama umur panjang dan sehat, pengetahuan, serta standar kehidupan yang layak.
Salah satu kota dengan skor IPM tinggi di Jawa Tengah adalah Kota Magelang. Dikenal sebagai kota terkecil di provinsi ini, Magelang mendapat julukan Tuin Van Java yang berarti Taman Indah Pulau Jawa.
Kota ini berhasil meraih peringkat keenam sebagai kota paling maju di Pulau Jawa menurut versi IDSD 2024, dengan skor indeks mencapai 4,26.
Meski luas wilayahnya hanya sekitar 18,54 kilometer persegi, perkembangan Kota Magelang sangat pesat.
Dengan populasi lebih dari 128.591 jiwa, kota ini mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,06 persen, angka yang sangat menggembirakan bagi sebuah kota kecil.

Magelang juga dikenal sebagai salah satu kota terkaya di Jawa Tengah, berkat produksi buah salak dan rambutan yang menjadi komoditas utama daerah ini.
Pada tahun 2024, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kota ini mencapai Rp43.736 miliar berdasarkan harga berlaku, menegaskan posisi Magelang sebagai pusat ekonomi yang kuat.
Tak hanya maju secara ekonomi, Magelang juga aktif berinovasi. Kota ini meraih berbagai penghargaan di bidang inovasi, termasuk predikat Kota Sangat Inovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas keberhasilan Pemerintah Kota Magelang dalam menerapkan berbagai inovasi, mulai dari pengembangan wilayah, peningkatan layanan publik, hingga perbaikan tata kelola pemerintahan.
Dengan segala kemajuan tersebut, Magelang menjadi contoh nyata bagaimana sebuah kota kecil mampu bersaing dan tumbuh menjadi wilayah yang maju dan sejahtera di tengah kompetisi kota-kota besar lainnya di Jawa Tengah.