Sosok & Profil Setia Budi Tarigan, Ayah Christiano yang Tabrak Argo Ericko, Bantah Berikan Uang

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Setelah seminggu berlalu sejak kecelakaan tragis yang menewaskan Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), sosok ayah dari pengemudi BMW, Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, akhirnya muncul ke publik.

Setia Budi Tarigan, nama ayah dari Christiano, menyampaikan pernyataan pertamanya melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube miliknya pada Minggu, 1 Juni 2025.

Peristiwa kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, pada Sabtu (24/5/2025).

Christiano Tarigan kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Sleman dan terancam hukuman hingga enam tahun penjara.

Baca juga: Senyum Argo Ericko 2 Hari Sebelum Meninggal, Teman Sekelas FH UGM Ternyata Sempat Rayakan Ultahnya

Profil Singkat Setia Budi Tarigan

Nama Setia Budi Tarigan mungkin belum banyak dikenal publik sebelum tragedi ini mencuat.

Namun berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, ia merupakan salah satu petinggi di dunia pembiayaan otomotif Indonesia.

Saat ini, Setia Budi menjabat sebagai Operational Director di FIFGROUP, anak perusahaan dari PT Astra International Tbk yang bergerak di bidang pembiayaan.

Dalam laman LinkedIn pribadinya, tertera bahwa jabatan tersebut telah diembannya sejak April 2019.

Sebelumnya, sejak Juli 2016, ia juga merangkap sebagai Chief of Operations.

Kariernya di PT Federal International Finance sendiri sudah dimulai sejak 1997 sebagai internal auditor.

Pria lulusan S1 Akuntansi Universitas Sumatera Utara (USU) ini menapaki karier dengan konsisten.

Ia pernah menjabat sebagai Branch Manager selama hampir lima tahun, lalu berturut-turut menduduki posisi strategis seperti Human Resources Manager, Division Head of Human Capital and General Services, hingga Chief of Human Capital, sebelum naik ke jajaran direksi.

Bantah Isu Uang Damai ke Keluarga Korban

Dalam video berdurasi delapan menit yang diunggahnya, Setia Budi Tarigan menyampaikan rasa belasungkawa mendalam dan permohonan maaf kepada keluarga korban.

“Dari lubuk hati yang paling dalam, izinkan kami menyampaikan turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada Ibu Melina dan keluarga yang telah kehilangan Ananda Argo. Sungguh kami tidak mengharapkan sama sekali kejadian ini,” ujarnya lirih.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada berbagai pihak yang terdampak oleh peristiwa ini, termasuk institusi tempatnya bekerja.

Menurutnya, kasus ini sepenuhnya merupakan masalah keluarga dan tidak melibatkan perusahaan maupun institusi lainnya.

Salah satu poin penting dalam pernyataannya adalah klarifikasi mengenai isu pemberian uang kepada keluarga korban.

Setia Budi dengan tegas membantah kabar yang beredar di media sosial.

Baca juga: Sosok & Profil Argo Ericko Achfandi, Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak BMW, Teman Ungkap WA Terakhir

“Kami belum pernah melakukan pembicaraan dengan keluarga almarhum Ananda Argo tentang hal itu. Melainkan baru sebatas mengenai pemulangan jenazah sampai pada pemakaman,” jelasnya.

Setia Budi juga mengungkapkan bahwa keluarganya sejak awal memiliki niat untuk bersilaturahmi langsung ke rumah duka di Cilodong, Depok.

Namun, niat itu belum bisa terealisasi karena keluarga korban masih dalam masa berkabung.

Keinginan tersebut telah disampaikan melalui beberapa perwakilan keluarga.

Penegasan Soal Kondisi Christiano saat Mengemudi

Menjawab berbagai spekulasi publik, Setia Budi turut menegaskan bahwa hasil tes menunjukkan Christiano tidak berada dalam pengaruh alkohol, obat-obatan, ataupun narkotika saat mengemudi.

“Kondisi yang serba mendadak itulah yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi,” ucapnya.

Di penghujung pernyataannya, Setia Budi menyampaikan komitmen keluarganya untuk mengikuti proses hukum secara terbuka dan adil.

“Kami mohon semua pihak bersabar mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. Kami mendukung penanganan kasus ini secara transparan,” tutupnya.

(TribunNewsmaker/Tribunnews)