Sosok & Profil Afif Nurhidayat Bupati Wonosobo, Salat Idul Adha dengan View Gunung Sumbing-Sindoro

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pagi yang syahdu menyelimuti Lapangan Dusun Garung, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Jumat, 6 Juni 2025.

Ribuan umat Islam memadati lapangan ini untuk menunaikan salat Idul Adha 1446 Hijriah di tengah keindahan panorama alam yang memesona.

Lapangan Garung, yang langsung menghadap megahnya Gunung Sindoro dan Sumbing, kembali menjadi pusat perhatian.

Lanskap alam yang luar biasa indah menjadikan momen sakral ini terasa lebih khidmat dan berkesan.

Baca juga: Sosok & Profil Imam Subakir, Ketua KUA di Kalbar jadi Pembaca Doa di Acara Prabowo, Tertimpa Bendera

Tak heran, lokasi ini semakin dikenal, bahkan oleh wisatawan dari luar daerah dan mancanegara, sebagai salah satu tempat salat Id yang paling memikat secara visual dan spiritual.

Fenomena serupa juga terjadi pada perayaan Idul Fitri, Maret lalu.

Tercatat, lebih dari 15.000 jemaah memadati area salat yang secara kapasitas normal hanya mampu menampung sekitar 5.000 orang.

Sejak dini hari, para jemaah sudah berdatangan, sebagian bahkan rela berjalan kaki melintasi kebun tembakau dan jalan raya demi mendapatkan tempat di lapangan.

Gunung Sindoro dan Sumbing yang menjulang di kejauhan menjadi daya tarik utama.

Pemandangan menakjubkan tersebut membuat banyak orang rela datang dari jauh hanya untuk bisa merasakan sensasi beribadah di bawah langit terbuka yang dikelilingi keindahan alam pegunungan.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, turut hadir bersama keluarganya.

Ia menyampaikan kebanggaan dan rasa syukurnya bisa bergabung dengan warga dalam salat Iduladha di tempat yang begitu spesial ini.

“Jarang kami temui salat subuh dan salat Id dilaksanakan di lapangan terbuka seperti ini. Jemaah banyak yang datang. Ini membuktikan antusiasme yang tinggi dan keindahan lokasi yang menjadi daya tarik,” ujar Bupati Afif.

Ia pun mengusulkan agar kegiatan keagamaan seperti ini dikembangkan lebih serius ke depan, menjadi bagian dari penguatan destinasi wisata religi unggulan di Kabupaten Wonosobo.

Ketua panitia pelaksana, Agus Wangidul Ma’ruf, mengungkapkan bahwa perayaan Idul Adha kali ini bukan hanya fokus pada salat berjamaah, tetapi dibalut dalam acara bertajuk Islamic Culture Festival.

Konsep ini dirancang untuk memadukan nilai spiritual dengan kekayaan budaya lokal.

Salah satu agenda paling menarik tahun ini adalah kegiatan “Sejawat” atau Sedekah Jajanan Warga, yang diperuntukkan bagi para tamu dan jemaah yang hadir.

Tak hanya itu, ada juga pasar oleh-oleh, kegiatan Hari Sarjana atau Hari Sarungan Jalan-Jalan, yang turut memeriahkan suasana.

Menariknya, pembagian makanan khas Wonosobo juga menjadi bagian dari perayaan.

Di antaranya adalah 1.446 tusuk sate saat buka puasa Arafah, 1.446 porsi nasi megono, dan 1.446 cup carica yang dibagikan kepada pengunjung usai pelaksanaan salat Iduladha.

“Ini adalah cara kami mengemas budaya dan religiusitas dalam satu semangat. Meski jumlah jemaah mencapai tiga kali lipat dari tahun sebelumnya dan banyak yang tidak bisa tertampung di dalam lapangan, kami tetap berusaha memberikan pengalaman terbaik,” tutur Agus.

Ia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus menyempurnakan acara ini di masa mendatang, dengan menambah variasi kegiatan serta meningkatkan aspek ketertiban dan kenyamanan bagi jemaah dan pengunjung yang terus bertambah setiap tahunnya.

Baca juga: Sosok & Profil Timothy Ronald, Raja Kripto Sumbang Sapi 2 Ton, Pengusaha Muda Pendiri Ternak Uang

Rekam Jejak

Melansir laman Wikipedia Indonesia, Jumat (22/4/2022), Afif Nurhidayat lahir di Wonosobo, Jawa Tengah, pada 25 November 1970.

Tahun ini, usianya akan menginjak 52 tahun. 

Ia mengenyam pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Sukoharjo, Wonosobo, kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Wonosobo.

Setelah lulus dari MTs, ia melanjutkan pendidikan meneengah atas di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah Banjarnegara.

Usai lulus SMA, Afif Nurhidayat melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Ilmu Al Qur'an (IIQ) Wonosobo.

Sebelum terjun ke dunia politik, ia sempat menjadi guru di MTs Ma'arif Selomerto pada 1994 sampai 1999.

Ia juga menjadi Dosen Akademi Keperawatan pada 2000 sampai 2002. 

Kemudian, pada 2004 sampai 2020 ia berkarier sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wonosobo.

Afif Nurhidayat sempat menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Wonosobo selama dua periode, yaitu periode 2000-2005 dan 2005-2010. 

Ia kemudian dipercaya untuk memimpin DPC PDIP Wonosobo sejak 2010 sampai saat ini.

Meskipun karier politiknya tergolong gemilang, Afif pernah gagal saat mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Wonosobo pada Pilkada 2010 lalu. 

Saat itu, ia berpasangan dengan calon Bupati Wonosobo Azis Subekti. 

Berkat rekomendasi banyak partai, Afif Nurhidayat mencalonkan diri sebagai Bupati Wonosobo, berpasangan dengan Muhammad Albar pada 2020 lalu.

Sebenarnya, saat itu Afif Nurhidayat dan Muhammad Albar mengemban jabatan sebagai Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo periode 2019-2020.

Keduanya memutuskan mundur dari posisi tersebut dan bersama-sama maju dalam Pilkada 2020 atas rekomendasi dari PDIP, PKB, Demokrat, Golkar, Nasdem, PAN, dan Hanura. 

Afif Nurhidayat dan Muhammad Albar pun akhirnya resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo periode 2021-2025.

Selama menjadi orang nomor satu di Wonosobo, Afif Nurhidayat turut berperan sebagai penggerak literasi digital.

Pemkab Wonosobo di bawah kepemimpinan Afif Nurhidayat berupaya membuat terobosan, salah satunya literasi digital bagi anak-anak sekolah menggunakan aplikasi paling umum dan sederhana. 

Dengan cara itu, Pemkab Wonosobo berusaha menggenjot minat baca di kalangan anak sekolah umum maupun pesantren.

Riwayat Pendidikan

• SD Negeri 1 Sukoharjo, Wonosobo
• MTs Negeri Wonosobo
• SMA Muhammadiyah Banjarnegara
• Institut Ilmu Al Qur'an (IIQ) Wonosobo

Riwayat Pekerjaan

• Guru MTs Ma'arif Selomerto (1994-1999)
• Dosen Akademi Keperawatan (2000-2002)
• Anggota DPRD Kabupaten Wonosobo (2004-2020)
• Bupati Wonosobo (2021- sekarang)

VISI

Mewujudkan Wonosobo Sejahtera, Adil, dan Makmur

MISI

1. Peningkatan Pembangunan Sumber Daya Manusia yang produktif, berkualitas, dan berkepribadian dengan tersedianya akses pendidikan dan kesehatan.
2. Revitalisasi infrastruktur dan pengelolaan sumber daya alam untuk pengembangan agrobisnis dan pariwisata.
3. Eratkan persatuan untuk penguatan harmonisasi keberagaman.
4. Siapkan peluang produktif untuk generasi penerus bangsa yang berdaya saing.
5. Tumbuh dan kembangkan koperasi dan UMKM sebagai pilar ekonomi rakyat.
6. Amankan dan pelihara kelestarian lingkungan hidup dan warisan budaya lokal.
7. Sediakan akses pasar regional dan nasional untuk produk unggulan Kabupaten Wonosobo.
8. Implementasikan tata kelola pemerintahan yang kompeten, akuntabel, dan terpercaya sebagai pengemban Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat).

(TribunNewsmaker/TribunJateng/TribunBatam)