Kabar Wilayah
Inilah 7 Provinsi Terkaya di Indonesia, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat Tidak Termasuk
Banyak provinsi di luar Pulau Jawa yang mencatatkan diri sebagai provinsi terkaya, sedangkan hanya satu provinsi yang berasal dari Pulau Jawa.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim TribunNewsmaker
Dulu, semua mata tertuju ke Jawa. Tapi kini, arah kemajuan ekonomi Indonesia mulai bergeser. Provinsi-provinsi dari timur dan barat nusantara diam-diam mencatatkan kinerja luar biasa, bahkan menyalip banyak daerah di pusat pulau terpadat negeri ini.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Siapa sangka, sebagian besar provinsi terkaya di Indonesia justru berasal dari luar Pulau Jawa.
Kecuali DKI Jakarta, provinsi-provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi justru didominasi oleh wilayah-wilayah seperti Kalimantan dan Riau.
Fakta ini menunjukkan adanya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang terletak jauh dari ibu kota negara.

Apa itu PDRB?
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah indikator ekonomi yang mencerminkan total nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu wilayah dalam satu tahun.
PDRB sering digunakan untuk mengukur tingkat kemajuan ekonomi suatu daerah serta sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), berikut adalah 7 provinsi dengan PDRB per kapita tertinggi di Indonesia pada tahun 2024:
7. Sulawesi Tengah
PDRB per kapita: Rp120,7 juta
Pertumbuhan ekonomi: 10,29 persen
Sulawesi Tengah menunjukkan performa ekonomi yang impresif dengan pertumbuhan dua digit.
Peningkatan ini mencerminkan potensi ekonomi daerah yang terus berkembang.
6. Papua Barat
PDRB per kapita: Rp131,6 juta
Pertumbuhan ekonomi: 22,11% (triwulan IV 2024)
Papua Barat mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi dalam daftar ini. Sektor utama penopang ekonominya adalah:
- Industri pengolahan (36,91%)
- Pertambangan dan penggalian (31,41%)
- Jasa pendidikan (10,41%)
5. Kepulauan Riau
PDRB per kapita: Rp161,4 juta
Pertumbuhan ekonomi: 6,94%
Sektor yang dominan:
- Jasa pendidikan (19,24%)
- Pertanian, kehutanan, dan perikanan (18,83%)
- Jasa kesehatan dan kegiatan sosial (18,34%)
4. Riau
PDRB per kapita: Rp165,3 juta
Kontribusi utama dalam struktur PDRB:
- Industri pengolahan (28,12%)
- Pertanian, kehutanan, dan perikanan (27,11%)
- Pertambangan dan penggalian (18,50%)
- Reparasi kendaraan (10,27%)
- Konstruksi (9,59%)
3. Kalimantan Utara
PDRB per kapita: Rp198,4 juta

Lima sektor utama yang menopang 77,58% PDRB provinsi ini:
- Pertambangan dan penggalian (28,72%)
- Pertanian, kehutanan, dan perikanan (14,78%)
- Perbaikan kendaraan bermotor (12,99%)
- Konstruksi (12,94%)
- Industri pengolahan (8,15%)
2. Kalimantan Timur
PDRB per kapita: Rp212,2 juta
Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur ditopang oleh peningkatan belanja pemerintah, khususnya di sektor konstruksi.
Komposisi sektor penyumbang PDRB:
- Pertambangan dan penggalian (36,38%)
- Industri pengolahan (18,26%)
- Konstruksi (11,87%)
- Pertanian, kehutanan, dan perikanan (8,66%)
- Perdagangan (6,90%)
1. DKI Jakarta
PDRB per kapita: Rp344,3 juta (tertinggi secara nasional)

Sebagai pusat ekonomi dan bisnis, Jakarta tetap memimpin. Penyumbang utama PDRB:
- Perdagangan besar dan eceran serta perbaikan kendaraan bermotor (18,01%)
- Industri pengolahan (11,49%)
- Jasa keuangan (11,09%)
- Konstruksi (10,91%)
- Informasi dan komunikasi (9,31%)
Meski Pulau Jawa dikenal sebagai pusat pemerintahan dan pendidikan, dominasi ekonomi di Indonesia kini mulai menyebar ke berbagai daerah.
Kalimantan dan wilayah Sumatra seperti Riau telah menunjukkan kinerja ekonomi yang luar biasa, menandakan pemerataan pembangunan dan potensi pertumbuhan luar Jawa yang semakin kuat.