Gunungkidul Jogja Punya Wisata Unik Embung di Tepi Laut, Pemandangan Memukau, 2 Jam dari Klaten

Gunungkidul Jogja Punya Wisata Unik Embung di Tepi Laut, Pemandangan Memukau,  2 Jam dari Klaten

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Embung memiliki peran penting sebagai sumber pengairan bagi lahan pertanian.

Fungsi ini menjadi tujuan utama dibangunnya sebagian besar embung di berbagai wilayah.

Namun, tak sedikit embung yang juga menghadirkan keindahan panorama alam.

Keindahan ini menjadikan embung tidak hanya fungsional, tapi juga destinasi wisata.

Salah satu contohnya adalah Embung Grigak yang terletak di wilayah Gunungkidul, hanya 2 jam dari Klaten.

Embung Grigak memiliki keunikan tersendiri dibandingkan embung lainnya.

Lokasinya yang berada di tepi laut memberikan daya tarik yang luar biasa.

Tepatnya, Embung Grigak berada di Petung, Kelurahan Giriwungu, Kecamatan Panggang.

Kawasan ini masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Untuk mencapainya dari Kota Wonosari, dibutuhkan perjalanan sejauh 35 kilometer.

Baca juga: Jogja Punya Wisata ala Negeri Sakura, Ada Kuliner Jepang, Banyak Spot Menarik dengan View 3 Gunung

Perjalanan tersebut memakan waktu sekitar satu jam dengan kendaraan pribadi.

Akses jalan menuju lokasi tergolong mudah, meski terdapat beberapa tantangan.

Di beberapa titik, jalanan sempit dan berubah menjadi jalan tanah yang licin saat hujan.

Meski begitu, perjalanan tetap menyenangkan karena pemandangan sekitar cukup memukau.

Embung Grigak juga bisa ditemukan menggunakan aplikasi Google Maps.

Namun, saat mendekati lokasi, petunjuk dari warga setempat lebih bisa diandalkan.

Masyarakat sekitar telah memasang papan penunjuk jalan agar pengunjung tidak tersesat.

Baca juga: Boyolali Jateng Punya Wisata Waduk dengan Panorama Gunung, HTM Gratis, Cocok Buat Nyore Lihat Sunset

Embung di Tepi Laut

Pada kunjungan Kompas.com pada Kamis, 1 Desember 2022, suasana embung sangat tenang.

Saat itu, tak ada satu pun pengunjung lain yang terlihat di sekitar embung.

Tim Kompas.com menjadi satu-satunya pengunjung yang hadir sore itu.

Tidak tampak adanya loket tiket atau petugas yang berjaga di lokasi.

Yang ada hanyalah embung yang tenang dengan latar belakang Samudera Hindia yang megah.

Laut lepas yang membentang memberikan kesan damai sekaligus agung.

Cuaca sore itu cukup cerah, meskipun saat itu merupakan musim penghujan.

Di tepi embung, telah dibangun sebuah tempat makan untuk para pengunjung.

Sayangnya, warung tersebut sedang tutup ketika Kompas.com datang.

Tempat itu tampak sepi, namun tetap menyimpan daya tarik tersendiri.

Sebuah patung Kingkong berdiri di dekat embung, menjadi daya tarik visual tambahan.

Patung tersebut berdiri gagah dengan latar belakang embung yang tenang.

Embung Grigak tak hanya menyuguhkan fungsi, tetapi juga pengalaman yang menenangkan jiwa.

Keindahan sunset di Embung Grigak

Embung Grigak pun jadi lokasi yang pas untuk menyaksikan keindahan sunset atau matahari terbenam.

Namun, sunset di Embung Grigak bisa disaksikan dengan catatan posisi matahari pas dan cuaca sedang cerah.

Seperti saat kunjungan Kompas.com Kamis itu.

Langit cerah, sehingga tidak ada yang menghalangi matahari.

Selain itu, posisi matahari pada Bulan Desember juga berada di sisi selatan, sehingga momen sunset bisa disaksikan dengan jelas.

Tampak matahari yang seolah perlahan tenggelam di lautan.

Saat musim kemarau, meski cuaca cerah, matahari akan berada di sisi utara, sehingga akan terbenam di atas bukit, bukan laut.

Adapun embung ini berada dekat dengan wisata lain, seperti Pantai Grigak dan Tanjung Kesirat.

Wisatawan bisa mengunjungi kedua pantai itu sebelum menikmati sunset di Embung Grigak, atau sebaliknya.

(Tribunnewsmaker.com/ Kompas.com)