Kabar Wilayah
Kota Paling Dingin di Jawa Timur Dijuluki Mini Swiss, Lebih Dingin dari Malang dan Trawas Mojokerto
Ternyata kota paling dingin di Jawa Timur bukanlah Malang atau Trawas, Mojokerto melainkan kota berikut yang dijuluki Mini Swiss, suhunya 10 derajat.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim TribunNewsmaker
Tahukah kamu, kota paling dingin di Jawa Timur ternyata bukan Malang atau Trawas—melainkan sebuah kota mungil yang dijuluki "Mini Swiss" karena keindahan alam dan udara sejuknya yang menembus 10 derajat Celsius!
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Selama ini, banyak orang mengira Kota Malang atau kawasan sejuk Trawas di Mojokerto adalah wilayah terdingin di Jawa Timur.
Namun, faktanya ada satu kota kecil yang suhu udaranya jauh lebih rendah—bahkan sering kali menyentuh angka 10 derajat Celsius atau lebih dingin sepanjang hari!
Kota yang dimaksud adalah Kota Batu, sebuah kota berhawa sejuk yang dikenal luas sebagai “Mini Swiss” di Pulau Jawa.

Julukan ini bukan tanpa alasan—dikelilingi pegunungan, panorama alam yang memukau, dan udara yang bersih serta sejuk menjadikan Kota Batu bak serpihan Swiss di Indonesia.
Kota Batu: Destinasi Sejuk di Ketinggian
Secara geografis, Kota Batu berada di ketinggian antara 800 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut, dengan rata-rata ketinggian sekitar 980 meter.
Tak heran jika suhu rata-rata harian di kota ini berkisar antara 11–19 derajat Celsius, jauh lebih rendah dibandingkan daerah lain di Jawa Timur.
Udara dingin ini menjadikan Batu sebagai surga bagi pencari ketenangan, wisatawan pecinta alam, hingga penggiat fotografi lanskap.
Tiupan angin pegunungan yang sejuk dan suasana asri membuat setiap kunjungan ke kota ini terasa seperti liburan ke luar negeri.
Sejarah dan Julukan "Mini Swiss"
Dulunya bagian dari Kabupaten Malang, Kota Batu baru resmi menjadi kota otonom pada 17 Oktober 2001, setelah sebelumnya menyandang status kota administratif sejak 6 Maret 1993.

Pesona alamnya yang luar biasa menjadikan Kota Batu dijuluki "De Kleine Zwitserland", yang berarti Swiss Kecil dari Pulau Jawa.
Julukan ini mengacu pada keindahan topografi dan hawa dinginnya yang menyerupai suasana di negara Swiss.
Lebih Dingin dari Trawas dan Malang
Trawas, kawasan wisata unggulan di Mojokerto yang berada di ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut, juga dikenal berhawa dingin.
Letaknya yang berada di lereng Gunung Welirang dan dekat dengan Gunung Penanggungan menciptakan suasana sejuk dan asri.
Namun, meskipun Trawas memiliki suhu udara yang nyaman, Kota Batu tetap unggul dalam hal tingkat kesejukan.
Begitu pula dengan Kota Malang—meskipun terkenal dengan suhu sejuknya, daerah ini tidak sebanding dengan dinginnya udara di Batu yang lebih ekstrem dan stabil sepanjang tahun.

Kota Apel dan Kota Agropolitan
Tak hanya soal udara dingin, Batu juga dikenal sebagai Kota Apel. Sebagian besar wilayahnya adalah lahan pertanian subur yang menghasilkan berbagai komoditas, terutama apel yang menjadi ikon kota ini.
Oleh karena itu, Batu juga dijuluki sebagai Kota Agropolitan, karena potensi pertaniannya yang besar dan mendukung perekonomian lokal serta pariwisata.
Selain Kota Batu, wilayah Trawas dan Bondowoso juga menawarkan kesejukan alami yang memanjakan. Bondowoso, yang terletak di ujung timur Jawa Timur, memiliki dataran tinggi yang membuat udaranya cenderung sejuk dan nyaman.
Secara umum, semakin tinggi suatu wilayah dari permukaan laut, semakin rendah suhu udaranya. Inilah mengapa kawasan-kawasan pegunungan di Jawa Timur menjadi incaran wisatawan yang ingin "melarikan diri" dari panasnya perkotaan.
Jadi, kalau kamu lagi mencari destinasi wisata dengan udara segar, suhu yang sejuk, serta lanskap alam yang memesona, Kota Batu adalah pilihan terbaik di Jawa Timur.
Tidak hanya menawarkan pesona layaknya Swiss, kota ini juga menjadi perpaduan sempurna antara keindahan alam, kesejukan udara, dan kekayaan budaya lokal.
Siapkan jaket tebal dan nikmati suasana "Mini Swiss" di jantung Jawa Timur!