Kabupaten Klaten
Klaten Jateng Punya Wisata Tersembunyi di Lereng Merapi, Bisa Santai & Beri Makan Burung Merpati
Inilah wisata tersembunyi di Lereng Gunung Merapi yang ada di Klaten Jawa Tengah. Bisa santai hingga beri makan burung merpati.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Klaten Jateng Punya Wisata Tersembunyi di Lereng Merapi, Bisa Santai & Beri Makan Burung Merpati
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tak banyak yang tahu bahwa di lereng Gunung Merapi terdapat sebuah destinasi wisata tersembunyi yang menyuguhkan keindahan alam menakjubkan.
Tempat itu dikenal dengan nama Bendungan Kendalsari Kemalang, dan terletak di Dukuh Karangkendal RT 12 RW 05, wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Bendungan ini berada dalam kawasan Desa Kendalsari, tepatnya di Dusun Karangkendal.
Sunarto, warga Bayan Dusun Karangkendal, menjelaskan bahwa bendungan tersebut kini dikembangkan menjadi tempat wisata alam yang menarik.
Awalnya, bendungan ini hanya berupa lerenan atau lubang biasa yang dibendung untuk kebutuhan guyang sapi atau memandikan ternak.
Namun kini, kawasan tersebut telah berubah fungsi menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi masyarakat.
Selain menyimpan fungsi utama sebagai tempat penampungan air, bendungan ini juga menyuguhkan air yang jernih dan penuh dengan ikan-ikan.
Pemandangan yang tersaji begitu memikat, terutama dengan latar belakang megahnya Gunung Merapi yang menjulang tinggi.
Setiap pengunjung yang datang akan langsung disambut panorama alam yang sejuk dan menenangkan.
Sunarto menyebutkan bahwa pengunjung bisa melihat langsung ikan-ikan yang berenang di dalam bendungan.
Baca juga: Di Klaten Jateng Ada Wisata Umbul Bak Resort di Ubud, Ada Wahana ATV hingga Flying Fox, HTM Rp5 Ribu

Selain itu, mereka juga bisa bersantai sambil menikmati panorama pegunungan yang memesona.
Tidak hanya itu, ada berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan saat berada di lokasi wisata ini.
Misalnya, memberi makan burung merpati yang beterbangan bebas di sekitar area bendungan.
Aktivitas memancing pun menjadi pilihan favorit bagi para pengunjung yang hobi menangkap ikan.
Ada juga pengunjung yang memilih untuk berolahraga ringan atau sekadar berjalan santai di sekitar kawasan yang asri ini.
Untuk yang gemar bersepeda, area sekitar bendungan juga cocok dijadikan jalur bersepeda sambil menikmati udara segar.
Banyak pula wisatawan yang menyempatkan diri berfoto dengan latar belakang Gunung Merapi yang memukau.
Pengelola tempat wisata juga telah menyediakan rumah makan yang bisa dinikmati oleh para tamu.
Sehingga, sembari bersantai dan menikmati suasana alam, pengunjung tak perlu khawatir jika merasa lapar.
Mereka bisa menyantap hidangan lezat di lokasi sambil memandangi keindahan alam sekitar yang menyejukkan hati.

Baca juga: Di Klaten Jawa Tengah Ada Warung Rica Mentok Recomended, Harga Kaki Lima Rasa Bintang Lima!
Jam Buka
Obyek wisata Bendungan Kendalsari kini dapat dinikmati oleh para pengunjung setiap hari, mulai dari hari Senin hingga Minggu.
Jam operasional destinasi wisata ini dimulai pukul 06.00 WIB dan berakhir pada pukul 18.00 WIB.
Sejarah Bendungan Kendalsari sendiri cukup panjang dan menarik untuk ditelusuri.
Sejarah Bendungan
Menurut penuturan Sunarto, bendungan ini telah ada sejak masa penjajahan Belanda.
Pada mulanya, lokasi tersebut hanyalah sebuah jurang yang dialiri air, yang dalam bahasa lokal disebut larenan.
Seiring waktu, warga sekitar bergotong royong memperbesar aliran air itu dan membuat bendungan secara swadaya.
Kawasan ini kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh pemerintah desa setempat.
Pemerintah desa menjadikan area bendungan ini sebagai tempat wisata yang menarik bagi masyarakat.
Sunarto menegaskan bahwa asal-usul bendungan ini berasal dari inisiatif warga untuk mengelola potensi alam yang ada.
Ia juga menyebutkan bahwa pihak desa memiliki rencana pengembangan kawasan wisata ini.
Pada tahun 2022, pemerintah desa berencana membangun tanggul dan memasang membran di area Bendungan Kendalsari.
Pembangunan tersebut akan menggunakan anggaran yang bersumber dari dana desa.
Meskipun demikian, hingga kini belum ada rencana tambahan untuk membuat wahana atau aktivitas wisata lainnya di sana.
Fokus utama pengembangan saat ini adalah infrastruktur dasar seperti tanggul dan sistem pengairan.
Meski masih sederhana, Bendungan Kendalsari telah menjadi destinasi alternatif yang digemari warga sekitar.
(Tribunnewsmaker.com/ Kompas.com)