Sosok Akash Vatsa, Pria Ramal Nasib Tragis Air India Beberapa Jam Sebelum Jatuh, Rekam Video Janggal

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Di tengah kabar tragedi jatuhnya pesawat Air India pada Kamis (12/6/2025), muncul sosok Akash Vatsa, pria yang meramalkan nasib tragis pesawat tersebut hanya beberapa jam sebelum peristiwa.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI-171 jatuh di dekat Bandara Ahmedabad, Gujarat, India pada Kamis (12/6/2025).

Sebelum peristiwa itu terjadi, kecelakaan Air India ternyata sudah diprediksi oleh Akash Vatsa.

Pria tersebut mengaku telah melihat sejumlah kejanggalan yang terjadi di dalam pesawat sebelum kecelakaan.

Akash Vatsa bahkan sempat merekam videonya.

Ia memposting di akun X-nya dengan mengklaim: "Saya berada di penerbangan yang sama yang akan berangkat dari Ahmedabad ke London - sekitar dua jam sebelum lepas landas". 

"Saya terbang dari Delhi ke Ahmedabad dengan pesawat yang sama. Saya melihat beberapa hal yang tidak biasa selama penerbangan dan bahkan merekam video untuk di-tweet ke Air India. Saya ingin berbagi informasi lebih lanjut. Silakan hubungi saya."

Berbicara kepada OneIndia Hindi, Akash Vatsa mengonfirmasi bahwa ia telah mengamati masalah-masalah aneh di dalam pesawat. 

Ia mengatakan kondisi pesawat itu buruk dan bahkan merekam video yang menyoroti masalah-masalah di dalam pesawat Air India itu. 

Menurut klaimnya, sistem pendingin udara tidak berfungsi dengan baik, sistem hiburan dalam pesawat, termasuk layar TV dan remote, juga tidak berfungsi dengan baik - menimbulkan kekhawatiran tentang kondisi pesawat sebelum insiden fatal itu. 

Dalam unggahan lainnya, ia menulis: "Saya berada di penerbangan yang sama dan saya tidak akan terbang kembali ke Delhi dengan Air India malam ini. Saya penggemar penerbangan, jadi saya memperhatikan banyak hal - mengapa Anda tidak? Hubungi saya atau temui saya di Bandara Ahmedabad malam ini."

Ia juga mengklaim bahwa nomor penerbangan telah diubah, dan penumpang yang menuju London dengan penerbangan lanjutan harus turun, kembali ke gerbang keberangkatan, dan kemudian naik lagi melalui transit. 

Ia berkata, "Nomor penerbangan berubah, itulah sebabnya penumpang yang menuju London harus turun dan naik lagi melalui transit." 

Siapa Akash Vatsa? Berdasarkan akun X miliknya, Akash Vatsa adalah seorang pengusaha. Ia mengaku berdomisili di Redhill dan menjalankan perusahaan desain dan pengembangan web melalui situs web https://www.icwtechnologies.com.

Sosok Vishwas Kumar, Satu-satunya Korban Selamat Pesawat Jatuh di India

Di tengah tragedi jatuhnya pesawat ini, ternyata ada keajaiban yang terjadi.

Vishwas Kumar Ramesh bak mendapat keajaiban bisa selamat dari kecelakaan pesawat Air India yang menewaskan 241 penumpang lainnya.

Vishwas Kumar adalah satu-satunya korban selamat dalam tragedi ini.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Boeing 787 Dreamliner milik penerbangan Air India jatuh di dekat Bandara Ahmedabad, Gujarat, India pada Kamis (12/6/2025).

Pesawat yang membawa 230 penumpang dan 12 awak pesawat itu jatuh sesaat setelah melakukan take off.

Akibat kecelakaan ini, seluruh penumpang meninggal dunia kecuali Vishwas Kumar.

Saat ini, Vishwas Kumar tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Sosok & Profil Waluyo Jati Sasono, Wakil Ketua DPRD Ngawi Meninggal Kecelakaan, Diduga Sopir Ngantuk

Selamatnya Vishwas Kumar dianggap sebuah kejaiban.

Psalnya, Komisaris Polisi Ahmedabad GS Malik menyebutkan sebelumnya kecil kemungkinan ada korban selamat.

Berbicara kepada ANI melalui panggilan telepon, Komisaris Polisi Ahmedabad GS Malik mengatakan, "Polisi menemukan satu orang yang selamat di kursi 11A. 

Satu orang yang selamat telah dibawa ke rumah sakit dan sedang dirawat. 

Belum dapat dikatakan apa pun tentang jumlah korban tewas. Jumlah korban tewas mungkin bertambah karena pesawat jatuh di daerah permukiman."

Korban selamat, yang sedang menjalani perawatan, telah diidentifikasi sebagai Vishwash Kumar Ramesh, seorang warga negara Inggris yang sedang kembali ke London setelah kunjungan ke Gujarat. 

Laporan mengklaim bahwa ia duduk di Kursi 11A, dan diselamatkan oleh polisi setelah kecelakaan.

"Ada mayat di sekeliling saya, ada serpihan pesawat di sekeliling saya. Seseorang memegang saya dan memasukkan saya ke dalam ambulans," kata Ramesh seperti dikutip News18.

Menurut laporan Hindustan Times, Vishwash menjalani perawatan di Rumah Sakit Sipil, Asarwa di Ahmedabad dan mengalami "cedera benturan" di dada, mata, dan kakinya.

Dia bepergian bersama saudaranya, Ajay Kumar Ramesh (45). 

Baca juga: Duka Kakek 80 Tahun di Korsel, Batal Rayakan Ultah, 9 Keluarganya Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air

Vishwash mengatakan masalah mulai terjadi dalam waktu 30 detik setelah pesawat lepas landas, seraya menambahkan bahwa "semuanya terjadi begitu cepat."

Menurut Air India, dari 230 penumpang, 169 orang adalah warga India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugis, dan satu warga Kanada. 

Sebanyak 12 lainnya adalah dua pilot dan 10 awak pesawat.

Pilot pesawat bermesin ganda dan berbadan lebar tersebut mengeluarkan panggilan darurat "Mayday", yang menunjukkan keadaan darurat penuh, segera setelah lepas landas pada pukul 1.39 siang, kata Pengendali Lalu Lintas Udara di Ahmedabad.

Pencarian juga dilakukan terhadap kotak hitam pesawat -- perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit -- untuk mendapatkan petunjuk guna memahami apa yang terjadi pada saat-saat penting terakhir.

Pesawat berusia 11 tahun itu dapat dilihat dari jarak bermil-mil, kehilangan ketinggian dengan cepat dan terbakar dalam kobaran api yang menyebabkan kepulan asap hitam tebal membubung ke udara.

Sumber penerbangan mengatakan, pesawat itu naik sekitar 600-800 kaki sebelum jatuh.

(Tribunnewsmaker/Tribunnews)