Breaking News:

Sosok

Sepak Terjang Citra Pitriyami Bupati Pangandaran, Mengadu ke Dedi Mulyadi Sulit Bayar Tunjangan

Simak sepak terjang Citra Pitriyami, Bupati Pangandaran ngadu ke Dedi Mulyadi tak bisa bayar tunjangan pegawai, kakak penyanyi Cakra Khan.

Editor: ninda iswara
TribunNewsmaker.com/Instagram.com
SOSOK CITRA PITRIYAMI - Simak sepak terjang Citra Pitriyami, Bupati Pangandaran ngadu ke Dedi Mulyadi tak bisa bayar tunjangan pegawai, kakak penyanyi Cakra Khan. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebuah unggahan video dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, baru-baru ini menarik perhatian publik.

Dalam video tersebut, Dedi mengungkapkan rasa prihatin mendalam terhadap kondisi fiskal yang tengah dihadapi Kabupaten Pangandaran.

Sorotan utama tertuju pada Bupati Pangandaran, Hj. Citra Pitriyami, yang bahkan sampai meneteskan air mata saat menceritakan kesulitan daerahnya kepada sang gubernur.

Lewat akun Instagram resminya, @Dedimulyadi71, Dedi menyampaikan bahwa keterbatasan anggaran menjadi penghalang utama bagi Pangandaran untuk menjalankan roda pemerintahan secara normal, termasuk membayar tunjangan pegawai yang tertunggak hingga lima bulan lamanya.

Baca juga: Sepak Terjang Novel Baswedan, jadi Orang Kepercayaan Kapolri, Eks Penyidik KPK, Disiram Air Keras

Dedi Mulyadi: "Kasihan Pangandaran, Ibu Bupatinya Sering Nangis"

Dalam video yang diunggah pada Sabtu (14/6/2025) dan telah dikonfirmasi oleh Kompas.com, Dedi menjelaskan bahwa kebijakan pelarangan rapat dinas di hotel oleh Pemprov Jabar dilatarbelakangi oleh ketimpangan fiskal antar daerah.

Ia menegaskan bahwa sebagian besar kota dan kabupaten di Jawa Barat memiliki kondisi keuangan yang jauh berbeda.

Beberapa daerah dengan pendapatan asli daerah (PAD) rendah, seperti Pangandaran, kesulitan bahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar aparatur sipil negaranya.

"Kasihan Pangandaran, Ibu Bupatinya (Citra Pitriyami) kalau ketemu saya suka nangis. Tunjangan pegawainya sudah lima bulan nggak bisa dibayar. Anggarannya terbatas, sedang saya pikirkan solusinya," ujar Dedi.

Ia menambahkan, Bupati Citra bahkan sudah berupaya keras mencari solusi dengan melobi pemerintah pusat di Jakarta. Namun, hingga kini, belum ada titik terang. Gubernur Dedi pun menyatakan bahwa ia tengah mencari jalan keluar agar masalah ini segera teratasi.

"Ibu Bupati sudah ke Jakarta, sudah ke mana-mana untuk cari solusi, dan saya juga lagi memikirkan untuk menyelesaikan," lanjut Dedi.

Efisiensi Anggaran dan Keadilan Fiskal Daerah

Kebijakan larangan rapat dinas di hotel yang diterapkan oleh Dedi Mulyadi bukan tanpa alasan.

Ia tidak ingin muncul kesenjangan antara daerah yang kaya dan miskin.

Menurutnya, efisiensi anggaran adalah langkah penting dalam menciptakan keadilan fiskal di seluruh wilayah Jawa Barat.

"Saya contoh kalau di daerah dapetin pendapatan misalnya dari gali pasir maka alamnya rusak dan jalannya rusak. Kemudian babatin pohon, alamnya rusak dan jalannya rusak, pendapatannya ya segitu-gitu juga, ditambah nggak pernah jujur tuh hitung pendapatannya," jelasnya.

Ia menegaskan, penggunaan anggaran daerah seharusnya lebih diutamakan untuk pelayanan dasar masyarakat seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.

"Apakah daerah-daerah miskin itu rela uang pajaknya dipakai buat rapat-rapat di hotel berbintang di kota besar? Sekolahnya masih jelek, irigasinya rusak, jalan berlubang, puskesmasnya terbatas, BPJS belum terbayar. Bahkan banyak rakyatnya nggak punya toilet," tegas Dedi.

Citra Pitriyami: Perjalanan Karier Sang Bupati Pangandaran

Di balik kesederhanaannya, Hj. Citra Pitriyami, S.H adalah sosok pemimpin perempuan yang tangguh dan berpengalaman.

Lahir di Ciamis pada 21 Juli 1983, Citra telah menapaki karier panjang di bidang politik sebelum menjabat sebagai Bupati Pangandaran.

Mengutip informasi dari situs resmi pemerintah daerah, portal.pangandarankab.go.id, Citra memulai kiprahnya sebagai anggota DPRD Kabupaten Pangandaran dari Daerah Pemilihan 1 pada periode 2019–2024.

Ia terpilih melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), di mana ia juga sempat menjabat sebagai Wakil Sekretaris Bidang Program di DPC PDI Perjuangan Pangandaran dari tahun 2017 hingga 2024.

Pendidikan formalnya ditempuh di SMA Negeri 1 Parigi (1999–2001), dan dilanjutkan dengan kuliah di Universitas Jenderal Soedirman, tempat ia menyelesaikan studi Strata 1 pada tahun 2006.

Sebelum terjun ke politik, Citra juga memiliki pengalaman di sektor swasta sebagai seorang manajer dari tahun 2010 hingga 2015.

Karier manajerial ini membentuk dasar kepemimpinan dan manajemen yang kemudian ia terapkan dalam dunia politik.

Baca juga: Sosok & Profil Said Didu Eks Sekretaris BUMN Bongkar Mafia Tambang Nikel Raja Ampat, Mundur dari PNS

BUPATI PANGANDARAN - Profil Citra Pitriyami Bupati terpilih Pangandaran diunduh dari TribunPriangan.com Rabu (19/2/2025). Citra Pitriyami merupakan Bupati dengan harta paling sedikit di Jawa Barat.
BUPATI PANGANDARAN - Profil Citra Pitriyami Bupati terpilih Pangandaran diunduh dari TribunPriangan.com Rabu (19/2/2025). Citra Pitriyami merupakan Bupati dengan harta paling sedikit di Jawa Barat. (TribunPriangan.com/Padna)

Terpilih Sebagai Bupati Pangandaran

Pada Pilkada 2024, Hj. Citra Pitriyami berhasil meraih kepercayaan masyarakat dengan memperoleh 132.007 suara, menjadikannya pemimpin daerah bersama wakilnya, H. Ino Darsono.

Pasangan ini resmi dilantik dan mulai mengemban tugas sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran.

Harta Kekayaan Citra Pitriyami

Berdasarkan laman LHKPN, Citra melaporkan harta kekayaannya pada 15 Januari 2024 dengan akhir jabatan anggota DPRD Kabupaten Pangandaran.  

Laporan ini berisi rincian harta yang dimiliki Citra Pitriyami sampai 31 Desember 2023.

Citra tercatat memiliki tanah bangunan warisan seluas 603 meter persegi/230 meter persegi yang berlokasi di Pangandaran senilai Rp 980.000.000. 

Dia pun memiliki satu mobil Toyota Kijang Inova 2.4 V A/T tahun 2022 hasil sendiri senilai Rp 450.000.000. 

Harga bergerak lain yaitu senilai Rp 46.000.000, kas dan setara kas 23.848.734. 

Total kekayaannya mencapai Rp1,4 miliar, dikurangi hutang Rp600 juta, sehingga menjadi Rp899.848.734.

Daftar 18 Bupati di Jawa Barat beserta harta kekayaannya

1. Bupati Bandung Dadang Supriatna harta kekayaan Rp10.001.597.682

2. Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail harta kekayaan Rp11.160.000.000

3. Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang harta kekayaan Rp81.888.295.500

4. Bupati Bogor Rudy Susmanto harta kekayaan Rp8.050.087.610

5. Bupati Ciamis Herdiat Sunarya harta kekayaan Rp14.789.756.331

6. Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian harta kekayaan Rp16.801.458.128

 7. Bupati Cirebon Imron harta kekayaan Rp9.071.752.602

8. Bupati Garut Abdusy Syakur Amin harta kekayaan Rp5.200.384.694

9. Bupati Indramayu Lucky Hakim harta kekayaan Rp10.709.638.600

10. Bupati Karawang Aep Syaepuloh harta kekayaan Rp395.915.101.235

11. Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar harta kekayaan Rp3.722.610.105

12. Bupati Majalengka Eman Suherman harta kekayaan Rp7.331.428.265

13. Bupati Pangandaran Citra Pitriyami harta kekayaan Rp899.848.734

14. Bupati Purwakarta Saeful Bahri harta kekayaan Rp72.991.876.302

15. Bupati Subang Reynaldi Putra Andita Budi Raemi harta kekayaan Rp1.471.735.503

16. Bupati Sukabumi Asep Japar harta kekayaan Rp3.197.550.000

17. Bupati Sumedang Dony Ahmad harta kekayaan Rp3.099.865.544

18. Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto harta kekayaan Rp5.066.325.923.

(TribunNewsmaker/BangkaPos)

Sumber: Bangka Pos
Tags:
Citra PitriyamiDedi MulyadiPangandaran
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved