Pendekatan Seperti Apa untuk Meningkatkan School Well-being? Jawaban PPG 2025 Modul 2 PSE Topik 4

Pendekatan Seperti Apa untuk Meningkatkan School Well-being? Jawaban PPG 2025 Modul 2 PSE Topik 4

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Simak soal dan kunci jawaban dari Latihan Pemahaman Modul 2 yang membahas Pembelajaran Sosial Emosional, khususnya Topik 4 tentang School Well-being dalam program PPG Tahun 2025.

Materi ini dapat dimanfaatkan oleh Bapak/Ibu Guru sebagai referensi dalam memahami dan mengisi Modul 2 Topik 4.

Dalam artikel ini akan dibahas secara khusus mengenai pertanyaan yang berbunyi, “Konu menyarankan pentingnya pendekatan seperti apa untuk meningkatkan school well-being?”

Pertanyaan tersebut menjadi bagian penting dalam memahami bagaimana strategi yang tepat untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sejahtera.

Jawaban yang diberikan dilengkapi dengan pembahasan agar memudahkan Bapak/Ibu Guru dalam memahami konteks pertanyaannya.

Latihan ini bertujuan untuk membantu guru dalam mengaplikasikan pembelajaran sosial emosional yang lebih efektif di lingkungan sekolah.

Dengan memahami materi ini, diharapkan Bapak/Ibu Guru mampu meningkatkan kesejahteraan sekolah melalui pendekatan yang tepat sesuai saran Konu.

Baca juga: 5 Komponen Utama Kecerdasan Emosional Yaitu? Kunci Jawaban Modul 2 Topik 1 Pentingnya CASEL PPG 2025

Latihan Pemahaman School Well-Being

3. Konu menyarankan pentingnya pendekatan seperti apa untuk meningkatkan school well-being?

A. Fokus pada kebijakan yang hanya

B. Pendekatan berbasis akademik saja

C. Pendekatan holistik yang melibatkan siswa, guru, dan orang tua bahkan komunitas sekolah

D. Menekankan disiplin yang keras terhadap siswa

E. Pendekatan holistik meliputi komunitas sekitar sekolah

Jawaban: C

Baca juga: Bagaimana Menciptakan Sekolah yang Menyenangkan? Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 Topik 4 PPG 2025

Pembahasan:

Konu menyarankan pentingnya pendekatan holistik untuk meningkatkan school well-being, yaitu:

Pendekatan yang melibatkan siswa, guru, orang tua, bahkan seluruh komunitas sekolah.

Penjelasan berdasarkan Konu & Rimpela (2002):

Dalam model school well-being, Konu menekankan bahwa kesejahteraan siswa tidak dapat ditingkatkan hanya melalui satu aspek (misalnya kurikulum atau fasilitas fisik saja), tetapi harus melalui kerja sama lintas peran, yaitu:

Komponen penting pendekatan holistik:

Siswa → Dilibatkan secara aktif dalam keputusan dan aktivitas sekolah, merasa memiliki.

Guru → Memberikan dukungan emosional, menciptakan iklim kelas yang positif.

Orang tua → Terlibat dalam komunikasi dan mendukung kebutuhan anak secara emosional dan akademik.

Komunitas sekolah (termasuk tenaga kependidikan dan lingkungan sekitar) → Membangun budaya sekolah yang sehat, aman, dan ramah anak.

Tujuan utama pendekatan holistik:

-Mewujudkan lingkungan belajar yang sehat secara fisik dan mental

-Menumbuhkan rasa keterhubungan (connectedness) antar warga sekolah

-Menumbuhkan tanggung jawab bersama terhadap kesejahteraan siswa

(TribunNewsmaker.com/ Sripoku)