Sosok
Sepak Terjang Amien Rais, Pendiri PAN Digugat DPD & DPW Partai Ummat, Prinsipnya Dianggap Menyimpang
Simak sepak terjang dan profil Amien Rais, pendiri PAN digugat DPD dan DPW Partai Ummat, prinsipnya dianggap menyimpang.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Amien Rais kembali mencuat ke publik, bukan karena gebrakannya di dunia politik, tetapi karena sorotan tajam dari internal partai yang ia dirikan sendiri, Partai Ummat.
Tokoh reformasi itu kini berada dalam pusaran konflik dengan sejumlah pengurus daerah partainya yang menganggap langkahnya telah menyimpang dari semangat demokrasi yang dulu ia gaungkan.
Perselisihan bermula ketika Majelis Syura Partai Ummat yang dipimpin Amien diduga mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) baru tanpa melalui proses Musyawarah Nasional (Munas) atau Rapat Kerja Nasional (Rakernas), dua forum penting yang seharusnya menjadi ruang deliberasi tertinggi dalam partai.
Herman Kadir, anggota Mahkamah Partai Ummat, menyatakan bahwa langkah ini menciderai prinsip keadilan yang menjadi fondasi utama partai tersebut.
Baca juga: Sepak Terjang Saepul Bahri Binzein, Bupati Purwakarta Dicium Emak-emak, Dipisahkan Satpol PP, Dosen
Menurutnya, pengesahan sepihak itu telah melukai kepercayaan kader di daerah.
"Partai ini didirikan untuk menegakkan keadilan dan melawan kezaliman. Tapi, kenapa kita sendiri yang berbuat zalim? Apalagi sama kader," ujar Herman seperti dikutip dari Kompas.com.
Herman, yang ditunjuk sebagai ketua tim hukum oleh para pengurus daerah, menegaskan bahwa mereka akan melakukan perlawanan hukum jika langkah-langkah internal tidak membuahkan hasil.
"Kami akan mengajukan perlawanan. Saya sebagai ketua tim hukum dari teman-teman DPW dan DPD akan mengajukan perlawanan terhadap kesewenangan Majelis Syura dan DPP ini," imbuhnya.
Sedikitnya 24 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) telah menyatakan keberatan dan berencana mengajukan surat ke Kementerian Hukum dan HAM. Mereka meminta agar AD/ART baru yang disebut telah disahkan oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas itu ditinjau ulang.
Bila somasi tersebut diabaikan, opsi menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) pun siap diambil.
Situasi ini menambah babak baru dalam perjalanan politik Amien Rais, tokoh senior yang dulu dikenal sebagai ikon perlawanan terhadap Orde Baru.
Siapa Amien Rais?
Dikenal luas sebagai “Bapak Reformasi”, Amien Rais memiliki jejak panjang dalam sejarah politik Indonesia.
Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 26 April 1944, Amien merupakan seorang akademisi yang kemudian menjelma menjadi tokoh politik berpengaruh.
Namanya mulai dikenal publik luas saat menjadi salah satu suara paling vokal yang mengkritisi pemerintahan Orde Baru.
Keberaniannya dalam menyuarakan perubahan membuatnya menjadi simbol perjuangan demokrasi menjelang runtuhnya kekuasaan Presiden Soeharto.
Setelah reformasi bergulir, Amien turut membentuk Partai Amanat Nasional (PAN) dan menjabat sebagai ketua umum hingga tahun 2005.
Pada tahun 1999, ia terpilih sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), posisi yang ia emban hingga tahun 2004.
Di tengah perjalanan politiknya, Amien kemudian memilih keluar dari PAN dan mendirikan Partai Ummat pada Oktober 2020.
Partai ini lahir dengan semangat menegakkan keadilan dan melawan kezaliman, sebuah misi yang kini justru dipertanyakan oleh sebagian kadernya sendiri.
Dalam kehidupan pribadinya, Amien menikah dengan Kusnasriyati Sri Rahayu dan dikaruniai lima anak: Ahmad Hanafi Rais, Hanum Salsabiela Rais, Ahmad Mumtaz Rais, Tasnim Fauzia, dan Ahmad Baihaqi.
Salah satu putranya, Ahmad Mumtaz Rais, menikah dengan Futri Zulya Safitri, putri dari Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, pada 8 Oktober 2011.
Baca juga: Sepak Terjang Lanosin Hamzah Bupati OKU Timur, Pengusaha Padi, Adik Gubernur Sumut Herman Deru

Perjalan Karir Amien Rais
Sejak lulus sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 1968 dan lulus Sarjana Muda Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta (1969), Amien melanglang ke berbagai negara dan baru kembali tahun 1984 dengan menggenggam gelar master (1974) dari Universitas Notre Dame, Indiana, Amerika Serikat dan gelar doktor ilmu politik dari Universitas Chicago, Illinois, Amerika Serikat.
Amien kemudian menjadi seorang dosen pada Universitas Gadjah Mada.
Ia bergiat pula dalam Muhammadiyah, ICMI, BPPT, dan beberapa organisasi lain.
Akhirnya setelah terlibat langsung dalam proses reformasi, Amien membentuk Partai Amanat Nasional (PAN) pada 1998 dengan platform nasionalis terbuka.
Dilansir dari Tribun-Timur.com, Ketika hasil pemilu 1999 tidak memuaskan bagi PAN, Amien masih mampu bermain cantik dengan berhasil menjadi Ketua MPR RI.
Pada 1999, Amien urung maju dalam pemilihan presiden. Ia maju sebagai calon presiden bersama Siswono Yudo Husodo pada pilpres 2004, akan tetapi kalah dan hanya meraih kurang dari 15 persen suara nasional.
Pada 2006 Amien turut mendukung evaluasi kontrak karya terhadap PT Freeport Indonesia.
Setelah terjadi Peristiwa Abepura, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar secara tidak langsung menuding Amien Rais dan LSM terlibat dibalik peristiwa ini.
Tapi hal ini kemudian dibantah kembali oleh Syamsir Siregar.
Pada Mei 2007, Amien Rais mengakui , semasa kampanye pemilihan umum presiden pada tahun 2004, ia menerima dana non bujeter Departemen Kelautan dan Perikanan dari Menteri Perikanan dan Kelautan, Rokhmin Dahuri sebesar Rp 200 juta.
Ia sekaligus menuduh pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya turut menerima dana dari departemen tersebut, termasuk pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla yang kemudian terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Pada 24 April 2021 di Yogyakarta, Amien Rais mendirikan Partai Ummat setelah memutuskan keluar dari Partai PAN.
Dan pada 2022, Partai Ummat dinyatakan tak memenuhi syarat untuk menjadi peserta Pemilu 2024.
(TribunNewsmaker/BangkaPos)
Sumber: Bangka Pos
Jejak Digital Perwakilan Ojol yang Bertemu Wapres Gibran, Penampilannya Jadi Sorotan, Jaket Kinclong |
![]() |
---|
Sosok Ge Pamungkas, Komika yang Lantang Orasi depan Gedung DPR: Kita Mau Bayar Pajak, Bukan Upeti! |
![]() |
---|
Sosok Diplomat RI Zetro Leonardo Ditembak Mati di Peru, Pelaku Nekat Habisi di Depan Istri Korban |
![]() |
---|
Sosok Senne Lammens, Kiper Baru Manchester United Malah Bikin Pelatih Ruben Amorim Patah Hati |
![]() |
---|
Sosok Delpedro Marhaen Direktur Eksekutif Lokataru Foundation yang Ditangkap 10 Anggota Polisi |
![]() |
---|