Breaking News:

Kunci Jawaban

Apa Alasan Guru Memilih Tugas Tersebut Sebagai Aksi Nyata Terbaik? Jawaban Modul 1 Topik 2 PPG 2025

Inilah soal dan kunci jawaban Modul 1 Topik 2 PPG 2025, Apa Alasan Guru Memilih Tugas Tersebut Sebagai Aksi Nyata Terbaik?

|
Kolase TribunNewsmaker.com - Pinterest.com / Jazmine Triana
PPG 2025 - Inilah soal dan kunci jawaban PPG 2025 Refleksi Modul 1 Topik 2 Pembelajaran Berdiferensiasi. 

Apa Alasan Guru Memilih Tugas Tersebut Sebagai Aksi Nyata Terbaik? Jawaban Modul 1 Topik 2 PPG 2025

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Artikel ini menyajikan kunci jawaban untuk Modul 1 Topik 2 tentang Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi pada Platform Ruang GTK dalam Program Profesi Guru (PPG) tahun 2025.

Salah satu pertanyaan penting dalam modul Modul 1 Topik 2 PPG 2025 ini yakni 'Apa alasan Bapak/Ibu Guru memilih tugas tersebut sebagai aksi nyata terbaik?'

Pertanyaan dalam Modul 1 Topik 2 tersebut muncul pada bagian kolom deskripsi yang harus diisi oleh peserta PPG saat menyusun jurnal aksi nyata.

Dalam kolom tersebut, para guru diminta menjelaskan secara rinci alasan mereka memilih tugas tertentu sebagai bagian dari aksi nyata.

Selain itu, peserta PPG juga diharapkan menguraikan berbagai hal menarik yang mereka temukan selama proses penerapan aksi nyata dalam pembelajaran.

Jawaban dari pertanyaan ini bertujuan untuk menggambarkan refleksi dan pengalaman guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas.

Artikel ini menyediakan contoh jawaban yang bisa digunakan sebagai referensi ketika Bapak/Ibu Guru merasa kesulitan menyusun deskripsi.

Namun demikian, contoh yang diberikan hanya sebagai panduan, dan guru tetap dianjurkan menjawab berdasarkan pengalaman pribadi masing-masing.

Baca juga: Mencari Solusi Ketika Bergabung ke Sekolah, Kunci Jawaban Post Test PPG 2025 PSE 2, Sosial Emosional

PPG 2025: Berikut ini soal dan kunci jawaban Modul 1 Topik 2 PPG 2025
PPG 2025: Berikut ini soal dan kunci jawaban Modul 1 Topik 2 PPG 2025 (Freepik)

Soal:

Apa alasan Bapak/Ibu Guru memilih tugas tersebut sebagai aksi nyata terbaik?

Jawaban:

Alasan saya memilih tugas merancang pembelajaran berdiferensiasi ini sebagai aksi nyata terbaik karena setelah mempelajari topik pembelajaran berdiferensiasi saya lebih mengetahui bahwa menyusun perencanaan pembelajaran yang sesuai agar peserta didik lebih aktif dan pembelajaran menjadi bermakna adalah dengan pembelajaran berdiferensiasi.

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, memberikan dampak yang positif bagi guru maupun peserta didik.

Dari segi peserta didik mereka lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan juga merasakan pembelajaran bermakna.

Bagi guru dapat langsung melihat keberhasilannya dalam menyampaikan materi atau pembelajaran.

Baca juga: Diskusikan Rencana yang Dibuat dengan Teman Sejawat, Soal & Kunci Jawaban Modul 3 Topik 3 PPG 2025

PPG 2025: Berikut ini soal dan kunci jawaban Modul 1 Topik 2 PPG 2025
PPG 2025: Berikut ini soal dan kunci jawaban Modul 1 Topik 2 PPG 2025 (Freepik/@jcomp)

Alternatif Jawaban:

Pembelajaran berdiferensiasi cocok sekali di terapkan di kelas saya dengan siswa yang beragam kemampuan kognitifnya sehingga nantinya akan menjadikan peserta didik lebih antusias dan semangat dalam pembelajaran.

Alternatif Jawaban Lainnya:

Saya memilih tugas tersebut sebagai aksi nyata terbaik karena tugas ini paling relevan dengan permasalahan nyata yang saya hadapi di kelas serta memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kualitas pembelajaran.

Melalui tugas tersebut, saya mampu menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai dengan kebutuhan belajar murid, baik dari aspek kesiapan, minat, maupun profil belajar mereka.

Selain itu, tugas ini memungkinkan saya untuk secara aktif menerapkan nilai-nilai refleksi, kolaborasi, dan berpihak pada murid sebagaimana yang ditekankan dalam filosofi Merdeka Belajar dan pemikiran Ki Hadjar Dewantara.

Dampak yang saya rasakan tidak hanya terhadap peningkatan hasil belajar murid, tetapi juga terhadap kesadaran saya sebagai pendidik untuk terus belajar dan bertransformasi.

Kunci Jawaban Post Test PPG 2025 PSE 2, Sosial Emosional

Inilah soal dan kunci jawaban Post Test dalam PPG 2025 Modul PSE 2 Pembelajaran Sosial Emosional. 

Simak kunci jawaban Post Test PSE 2 ini yang  ditujukan bagi bapak/ibu guru saat mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 di Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).

Dala+m artikel ini terdapat lima contoh soal Post Test PSE 2 Modul Pembelajaran Sosial Emosional.

Bagi bapak/ibu guru yang kesulitan mengerjakan soal-soal tersebut, dapat menggunakan kunci jawaban di bawah ini sebagai referensi.

Salah satu soal yang muncul: Ketika Anda bergabung ke Sekolah Bina Bangsa, Anda melihat beban mengajar yang tinggi dan banyaknya modul serta teknologi yang perlu dipelajari. 

Selengkapnya, berikut kunci jawaban Post Test dalam PPG 2025 Modul PSE 2 Pembelajaran Sosial Emosional.

Kunci Jawaban Post Test PPG 2025 - PSE 2

1. Ketika Anda bergabung ke Sekolah Bina Bangsa, Anda melihat beban mengajar yang tinggi dan banyaknya modul serta teknologi yang perlu dipelajari.

Untuk itu, Anda mengusulkan Forum Belajar Bersama. Forum ini dirancang sebagai wadah bagi para guru di sekolah Anda untuk saling berbagi pengalaman seputar kesejahteraan di kelas dan tempat untuk mendukung satu sama lain.

Sebagian guru menyambut positif inisiatif tersebut.

Namun, beberapa guru lainnya menyampaikan keberatan karena meragukan efektifitas forum. Selain itu saat ini telah terdapat beberapa forum guru di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.

Dalam situasi ini, tindakan apa yang Anda lakukan untuk menyakinkan para guru?

A. Menjelaskan manfaat forum tersebut dalam meningkatkan well-being guru secara persuasif.
B. Menyarankan para guru melakukan percobaan terlebih dahulu sebelum menolaknya.
C. Meminta pimpinan sekolah untuk mewajibkan guru mengikuti forum ini karena penting dan bermanfaat.
D. Meminta dukungan kepala sekolah untuk mendorong guru mengikuti Forum Belajar Bersama.
E. Menghargai perbedaan pendapat para guru dan tidak memaksakan pelaksanaan forum.

Kunci Jawaban: A. Menjelaskan manfaat forum tersebut dalam meningkatkan well-being guru secara persuasif.

Baca juga: JAWABAN Modul 3 FPPN Topik 3 PPG Kode Etik Guru, Apakah Perilaku Guru sebagai Pendidik Perlu Diatur?

Kunci jawaban Modul 3 FPPN Topik 3 PPG 2025 : Kode Etik Guru, Apakah perilaku ruru sebagai pendidik perlu diatur?
Kunci jawaban Modul 3 FPPN Topik 3 PPG 2025 : Kode Etik Guru, Apakah perilaku ruru sebagai pendidik perlu diatur? (Imaged by AI)

2. Anda adalah guru kelas 3 SD. Minggu ini Anda ingin menerapkan pendekatan experiential learning dengan tema "Mengerjakan Pekerjaan Rumah."

Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami pentingnya tanggung jawab terhadap tugas rumah dan meningkatkan keterampilan hidup mereka.

Akan tetapi, salah satu siswa, Andi, memberikan pendapat bahwa la enggan untuk melakukan pekerjaan rumah karena merasa pekerjaan tersebut bukan tanggung jawabnya.

Andi juga menceritakan bahwa la pernah ingin membantu memasak, namun la ditegur oleh orang tuanya karena akan membuat dapur berantakan dan juga orang tuanya mengatakan jika Andi terlalu dini untuk memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah.

Mendengar pendapat Andi, tindakan apa yang Anda lakukan?

A. Memberikan alternatif tugas yang dapat diperbolehkan orang tua A Andi sehingga Andi tetap melakukan experiential learning di rumah dan dapat melakukan refleksi diri seperti teman-teman yang lain.
B. Menghubungi orang tua Andi untuk mengizinkan Andi mengerjakan pekerjaan rumah agar Andi dapat merasakan experiential learning dan dapat relevan saat berdiskusi bersama-sama di kelas.
C. Mengubah tugas menjadi format diskusi secara kelompok untuk mendiskusikan tentang pentingnya membantu pekerjaan rumah dan bagaimana cara agar tugas tersebut bisa menjadi menyenangkan.
D. Memberikan pemahaman kepada Andi terkait manfaat tugas tersebut dan mengarahkannya untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak berat, seperti merapikan tempat tidur atau barang pribadi.
E. Menceritakan pengalaman pribadi atau cerita inspiratif tentang seseorang yang memperoleh manfaat dari belajar disiplin dengan melakukan pekerjaan rumah atau tugas yang ada.

Kunci Jawaban: D. Memberikan pemahaman kepada Andi terkait manfaat tugas tersebut dan mengarahkannya untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak berat, seperti merapikan tempat tidur atau barang pribadi.

3. Anda adalah guru IPS di SMP yang ingin mengajarkan konsep kewirausahaan kepada siswa kelas VIII.

Anda merancang kegiatan experiential learning berupa proyek "Market Day", di mana siswa akan merancang produk sederhana, membuat strategi promosi, dan menjual produk mereka secara terbuka dalam satu hari pameran.

Untuk mendukung keberhasilan program ini, Anda berencana melibatkan guru Bahasa Indonesia untuk membimbing pembuatan proposal usaha, guru Seni untuk membantu desain kemasan, dan guru BK untuk memantau dinamika kelompok serta mengembangkan keterampilan sosial siswa.

Anda juga mengundang orang tua untuk hadir sebagai pengunjung dan memberi umpan balik pada hari pameran.

Namun, sebagian guru mata pelajaran lain merasa khawatir kegiatan ini akan menyita waktu pembelajaran mereka dan orang tua juga mempertanyakan urgensi mengapa harus hadir dalam kegiatan ini.

Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?

A. Menyusun ulang kegiatan menjadi lebih sederhana dengan cakupan A waktu yang lebih pendek, lalu menawarkan keterlibatan kepada guru dan orang tua secara sukarela dan fleksibel.
B. Mengurangi lingkup kolaborasi dengan hanya melibatkan beberapa guru yang tampak memberi dukungan dan menyesuaikan skala proyek agar tetap berjalan meskipun tidak semua pihak terlibat.
C. Menjalankan proyek sesuai rencana meskipun tidak mendapatkan dukungan dari guru lain, dengan tetap memberikan pemberitahuan agar orang tua memberikan dukungan kepada siswa.
D. Menganalisis kelebihan dan kekurangan pelaksanaan proyek ini, apabila lebih banyak kekurangannya, mempertimbangkan untuk menunda proyek di semester depan agar lebih matang.
E. Mengadakan pertemuan koordinasi dengan guru-guru dan E perwakilan orang tua untuk menjelaskan tujuan pembelajaran dari proyek ini, membagi peran secara proporsional.

Kunci Jawaban: E. Mengadakan pertemuan koordinasi dengan guru-guru dan E perwakilan orang tua untuk menjelaskan tujuan pembelajaran dari proyek ini, membagi peran secara proporsional.

Baca juga: Hubungan Antara Pendidikan Nilai dengan Moral & Etika, Soal & Kunci Jawaban Modul 3 Topik 2 PPG 2025

PPG 2025 - Inilah kunci jawaban PPG 2025 modul 2.
PPG 2025 - Inilah kunci jawaban PPG 2025 modul 2. (gurudikdas.kemdikbud.go.id)

4. Pak Budi adalah seorang guru SMP yang sedang melihat para siswanya berkumpul di area belakang gedung sekolah.

Saat Pak Budi mendekat, la mencium bau asap rokok dan mendapati bahwa mereka sedang merokok secara sembunyi- sembunyi.

Pak Budi segera menegur dan melakukan intervensi atas tindakan mereka.

Namun salah satu siswa mengatakan bahwa sering melihat Pak Budi merokok di area sekolah dan membuat mereka mencontoh tindakan buruk tersebut.

Situasi ini akhirnya membuat Pak Budi berpikir tentang perannya sebagai panutan dalam pendidikan karakter di sekolah.

Jika Anda adalah Pak Budi, sikap apa yang mungkin Anda lakukan?

A. Membuat kampanye sekolah bebas rokok bersama siswa dan bersama-sama mencoba berhenti merokok.
B. Memberikan pemahaman tentang dampak-dampak buruk rokok untuk kesehatan anak di bawah umur.
C. Melaporkan siswa ke pihak kesiswaan dan BK serta meminta mereka menindak sesuai aturan yang berlaku.
D. Menjelaskan kepada siswa jika mereka harus mengikuti aturan sekolah tanpa menjadikan guru sebagai alasan.
E. Mengakui kesalahan Anda dan mengajak mereka untuk bersama- sama berkomitmen berhenti merokok.

Kunci Jawaban: E. Mengakui kesalahan Anda dan mengajak mereka untuk bersama- sama berkomitmen berhenti merokok.

5. Dalam sebuah kegiatan kelompok, Siti merupakan siswa yang rajin, tetapi la selalu merasa dirinya tidak cukup pintar dan sering kali merasa takut untuk berpendapat di depan teman-temannya.

Sebagai guru, Anda mendorong dan memberikan kesempatan bagi Siti untuk berpendapat di dalam kelompok dan mengajak siswa lain untuk memberikan dukungan positif.

Namun, saat Siti mencoba memberikan pendapat, anggota kelompok lain langsung mengoreksi pendapatnya yang tidak sesuai dengan instruksi tugas.

Hal ini membuat Siti merasa malu dan semakin enggan untuk berbicara. Sebagai guru, apa tindakan yang paling tepat untuk diambil dalam situasi ini?

A. Memberikan waktu kepada Siti untuk meningkatkan kepercayaan diri dan meningkatkan kemampuan komunikasinya.
B. Memberikan nasehat kepada anggota kelompok Siti agar dapat memberikan umpan balik yang positif saat temannya memberikan pendapat.
C. Mengajak Siti melakukan refleksi diri guna mengidentifikasi hambatannya dalam berkomunikasi di depan publik.
D. Membimbing kelompok agar memberikan masukan secara empatik D dan konstruktif dan mendorong Siti untuk terus melatih kepercayaan diri.
E. Mengadakan sesi bagi seluruh siswa mengenai pentingnya E membangun rasa percaya diri dan kemampuan mendengar aktif ketika berdiskusi.

Kunci Jawaban: D. Membimbing kelompok agar memberikan masukan secara empatik D dan konstruktif dan mendorong Siti untuk terus melatih kepercayaan diri.

*) Disclaimer: Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi Bapak/Ibu Guru untuk menghadapi pertanyaan terkait di Ruang GTK.

(Tribunnewsmaker.com/ Tribunnews)

Tags:
kunci jawabanPPG2025Modul 1Topik 2
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved