Sepak Terjang Yusuf Rio Wahyu Bupati Situbondo, Direktur PT, Pemilik Coffeshop, Ini Gebrakannya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Yusuf Rio Wahyu Prayogo resmi menjabat sebagai Bupati Situbondo untuk periode 2025–2030, didampingi oleh Ulfiyah sebagai Wakil Bupati.

Keduanya terpilih dalam gelaran Pilkada 2024 setelah meraih dukungan suara sebanyak 202.479 suara, mengungguli kandidat lain dan dinyatakan sebagai pemenang.

Beruntung bagi pasangan Yusuf–Ulfiyah, proses pemilihan berlangsung mulus tanpa adanya sengketa yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi.

Hal ini terlihat dari tidak tercantumnya nama Situbondo dalam laporan sengketa Pilkada di laman resmi mkri.id.

Dengan tidak adanya sengketa, mereka pun dapat mengikuti pelantikan kepala daerah terpilih yang digelar serentak pada Februari 2025.

Baca juga: Sepak Terjang Tri Adhianto, Wali Kota Bekasi Panggil Dedi Mulyadi Raja, Gubernur Jabar Responsif

Nama Yusuf Rio Wahyu Prayogo bukanlah sosok asing di tengah masyarakat Situbondo, Jawa Timur.

Namun, perjalanan kariernya hingga berhasil duduk di kursi bupati tentu tidak terjadi dalam semalam. Jalan panjang penuh tantangan telah ia tempuh.

Sebelum terjun ke dunia politik, Yusuf dikenal sebagai seorang pengusaha asal Situbondo.

Ia merupakan figur yang aktif dalam kegiatan ekonomi di wilayah Jawa Timur.

Ketertarikannya terhadap politik muncul secara bertahap, dan seiring waktu, ia mulai membangun jaringan serta memperluas pengaruhnya di ranah publik lokal.

Keputusan strategis Yusuf untuk menggandeng Ulfiyah sebagai pasangannya di Pilkada 2024 terbukti tepat.

Duet ini berhasil mengalahkan pasangan petahana Karna Suswandi – Khoirani, sesuatu yang tidak banyak diprediksi sebelumnya.

Latar Belakang dan Karier

Yusuf Rio Wahyu Prayogo lahir di Situbondo pada 12 Mei 1980.

Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Airlangga dan meraih gelar Sarjana Ekonomi.

Dalam dunia usaha, ia dikenal sebagai Direktur Utama PT. Situbondo Sejahtera.

Tak hanya fokus dalam dunia bisnis, Yusuf juga aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan dan ekonomi.

Ia pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Situbondo, memimpin organisasi kepemudaan Pemuda Pancasila Situbondo, dan menjadi anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Berbekal latar belakang sebagai pengusaha sekaligus tokoh organisasi, Yusuf membawa visi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Situbondo secara inklusif dan berkelanjutan.

Baca juga: Sosok & Profil Adhan Dambea, Wali Kota Gorontalo Bayar Upah Buruh Bangunan Rp 61 Juta, Peduli Rakyat

Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, ia optimistis mampu membawa Situbondo ke arah yang lebih maju.

Biodata

Nama: Yusuf Rio Wahyu Proyogo
Tempat Tanggal Lahir: Situbondo, 30.Maret 1984
Nama Istri: Husna Laili

Riwayat Pendidikan:

- SDN 2 Dawuan, Situbondo
- SMPN 1 Situbondo
- SMAN 1 Situbondo
- S1 Universitas Jember

Riwayat Pekerjaan:

- CEO Politika Research dan Consulting
- Direktur PT. Sumber Arthayasa Bersama
- Owner My Way Coffe
- Owner DKN Company

Riwayat Kursus/Diklat

- National and Character Building Kemendikbud RI 2006 - 2007
- Millionare Mindset Bootcamp (MMBC) Jakarta
- Millionare Race ke II di Bali

Riwayat Organisasi

- Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Fisip Unej 2007 - 2008
- Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jember 2008 - 2009
- Pengurus Lembaga Perekonomian NU Jakarta Selatan 2021 - Sekarang
- Dewan Pendiri Yayasan Mara Marda Institute 2020 - sekarang

Gebrakan Yusuf Rio Wahyu Prayogo - Ulfiyah

Usai mengikuti tetirah selama dua puluh hari di Kota Batu, Jawa Timur, puluhan siswa SDN 2 Sumberejo dan SDN 4 Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, bertemu sapa bersama Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan istrinya Mbak Una di Pendopo Kabupaten Situbondo, Kamis (05/06/2025).

Tetirah merupakan kegiatan pergi ke tempat lain dan tinggal sementara waktu ini.

Program tetirah yang bertujuan mencetak kemandirian dan kedisiplinan serta karakter anak secara dini, disambut baik oleh orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo.

Bahkan, Mas Bupati Rio berencana meneruskan atau melanjutkan pogram tetirah di Kabupaten Situbondo.

Naurah, salah seorang peserta tetirah mengaku, ada banyak mamfaat saat mengikuti program tetirah  tersebut.

Selain itu, siswi SDN 2 Sumberrejo ini mengatakan, dirinya semakin disiplin dalam kesehariannya.

"Yang awalnya saya jarang salat, tapi sekarang disipiln menjalankan salat," katanya saat ditestemoni Mas Bupati Rio.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemkab Situbondo, Timbul Surjanto mengatakan, ada puluhan siswa di Situbondo yang terpilih untuk mengikuti tetirah.

"Totalnya ada 50 orang siswa, yakni 25 siswa dari SDN 2 Sumberejo dan 25 siswa SDN 4 Sumberwaru," ujarnya.

Pengiriman peserta tetirah ini, kata Timbul, merupakan kerja sama antara Pemkab Situbondo dengan Dinsos Propinsi Jawa Timur.

Sebelum masuk ke tetirah, lanjut Timbul, para peserta dilakukan assesment dan pemeriksaan kesehatan sebagai upaya pengelompokan pembelajaran para peserta tersebut.

"Dari awal pengelompokan siswa itu sudah diketahui,"tukasnya.

Saat ditanya  tujuan mengikutkan siswa sebagai peserta tetirah, Timbul menjelaskan, ini salah satu bentuk kepedulian pemerintah untuk menyiapkan generasi muda yang berdisiplin dan berkarakter.

"Makanya kita mulai dari siswa SD, karena mencegah terjadinya pencemaran media sosial yang sangat berpengaruh di masa tantangan saat ini. Paling tidak menyiapkan anak-anak kita di masa depan yang tangguh," jelasnya.

Di tempat yang sama, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan, melalui program tetirah ini para siswa belajar tentang kemandirin  dan kedisiplinan.

"Kemarin kita diapresiasi Propinsi Jatim,  saya hadir di acara pembukaan tetirah itu. Karena banyak kepala daerah yang tidak menyempatkan hadir dan menjenguknya," katanya.

Mas Rio berjanji akan mengajak para peserta tetirah jalan jalan di pendopo dan makan bakso bersama sama.

"Itu bentuk ekspresi saya dan mba Ulfi, karena mereka ingin bahagia dan hepi dekat dengan bupati," ujarnya.

Untuk ke depannya, Mas Bupati Rio menginginkan memiliki sekolah ini yang dilakukan secara bergantian untuk sekolah sekolah yang ada di Kabupaten Situbondo.

"Kan hanya dua minggu, tapi tempatnya ada tidak. Makanya nanti kita akan carikan lokasinya,  jika tidak bisa tahun sekarang, ya tahun depan," pungkasnya.

(TribunNewsmaker/TribunBatam)