Sosok
100 Hari Kerja Aditya Halindra Bupati Tuban 2025, Tak Ada Program Hanya Efisiensi Anggaran
100 hari kerja Aditya Halindra bupati Tuban 2025, tak ada program hanya efisiensi anggaran.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - 100 hari kerja Aditya Halindra bupati Tuban 2025, tak ada program hanya efisiensi anggaran.
Aditya Halindra merupakan bupati Tuban, Jawa Timur periode 2025-2030.
Bersama wakil bupati Joko Sarwono, Aditya Halindra akan menjalankan pemerintahan Kabupaten Tuban selama 5 tahun ke depan.
Aditya Halindra dilantik pada Kamis (20/2/2025) oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sumpah jabatan Aditya Halindra berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pada 100 hari kerja bupati Tuban, Aditya Halindra melakukan efisiensi anggaran.
Kepada wartawan, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengatakan jika pihaknya tidak membuat program 100 hari kerja.
Baca juga: 100 Hari Kerja Respati Ardi Wali Kota Solo yang Dilantik Prabowo, Akui Kinerja Kurang Maksimal
“Dari periode awal saya menjabat, tidak ada program 100 hari kerja. Tapi insyaallah progres masih sama, menyelesaikan yang belum tuntas,” ujar Lindra.
Lebih lanjut Lindra menjelaskan jika dari hasil retret kepala daerah selama 8 hari yang di dilaksanakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Pemerintah Kabupaten Tuban akan melakukan beberapa penyesuaian seperti arahan Presiden Republik Indonesia, penyesuaian tersebut seperti halnya efisiensi anggaran.

“Kita akan melakukan penyesuaian sesuai arahan presiden,” imbuhnya.
Untuk efisiensi sendiri, nantinya Pemkab Tuban akan mengecualikan pada sektor pendidikan, kesehatan, dan hilirisasi swasembada pangan.
Selain itu Lindra juga menyampaikan amanat dari presiden Prabowo Subianto, jika Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah-daerah harus berkualitas.
“Beliau (Presiden,red) ingin SDM setiap daerah itu yang berkualitas,” bebernya.
Agar tujuan tersebut bisa tercipta nantinya Pemerintah Kabupaten Tuban akan menciptakan kesempatan seluas luasnya, untuk masyarakat berwirausaha dan mencari lapangan usaha baru.
Baca juga: 100 Hari Kerja Aep Syaepuloh Bupati Karawang yang Dilantik Prabowo, Fokus Benahi Job Fair Online
Rekam Jejak Aditya Halindra Faridzky
Aditya Halindra Faridzky atau akrab disapa Mas Lindra adalah Bupati Tuban periode 2021-2025.
Sepanjang sejarah, Mas Lindra adalah Bupati Tuban termuda, ia lahir di Surabaya, pada 15 April 1992, kini usianya baru 32 tahun.
Saat menjabat sebagai Bupati Tuban, Mas Lindra baru menginjak usia 29 tahun.
Ia dilantik pada 20 Juni 2021, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Aditya Halindra Faridzky lahir dari keluarga politisi.
Ia merupakan putra dari pasangan Ali Hasan (almarhum) dan Haeny Relawati Rini Widyastuti, ibunya adalah mantan Bupati Tuban ke-51.
Ibu Lindra, Haeny, sebelum menjabat sebagai Bupati Tuban, merupakan anggota DPR-RI di komisi VII.
Baca juga: Rekam Jejak Mohamad Lakotani Wakil Gubernur Papua Barat yang Dilantik Prabowo, Orang Asli Kaimana
Ia menjabat posisi tersebut selama dua periode, yaitu pada 2001-2006 dan 2006-2011.
Meski masih muda, dunia politik ternyata bukanlah hal baru bagi Mas Lindra.
Sebelum menjadi Bupati, ia juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jatim periode 2019–2020.
Pengalaman singkat di dunia politik tersebut serta dukungan dari sang ibu menjadi kunci keberhasilan bagi Mas Lindra di dunia politik dan kemenangannya di Pilkada.

Tidak hanya itu, sebelum terjun di dunia politik, Aditya Halindra Faridzky ternyata sempat menduduki posisi penting di beberapa perusahaan.
Di antaranya seperti Komisaris CV Sembilan Sembilan, Komisaris PT Sembilan Sembilan Tuban Perdana, dan Komisaris PT Ariesta Tuban.
Mas Lindra kemudian terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Golongan Karya (Golkar), mengikuti jejak ibunya.
Saat bergabung dengan partai yang memiliki lambang pohon beringin tersebut, Mas Lindra sempat menjadi Wakil Ketua DPD Partai Golkar Tuban.
Selanjutnya ia menempati posisi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Tuban.
Aditya Halindra Faridzky menempuh pendidikan Sekolah Dasarnya di Kebonsari 2 Tuban pada 1998 hingga 2004.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Tuban dan lulus pada 2007, Lindra kemudian memilih SMA Taruna Nusantara untuk jenjang pendidikan selanjutnya.
Setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara, Mas Lindra kemudian meneruskan pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan mengambil jurusan Ekonomi pada 2010.
Mas Lindra di UGM hanya bertahan satu tahun, ia kemudian pindah ke Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan mengambil jurusan yang sama.
Alasan Mas Lindra pindah ke Surabaya dan meninggalkan salah satu kampus terbaik di dunia itu karena ayahnya meninggal dunia.
Ia lantas memilih pindah ke Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang lebih dekat dengan rumah agar bisa mengurus dan meneruskan bisnis warisan keluarga.
(TribunNewsmaker.com/TribunJatim.com)
Sosok Erni Ariyanti, Ketua DPRD Sumut Ogah Tanggapi Tunjangan Rumah Rp40 Juta, Ayahnya Eks Bupati |
![]() |
---|
Sosok Bishnu Prasad Paudel, Wakil PM Nepal Dihajar Massa saat Demo hingga Jatuh, Bajunya Dilucuti |
![]() |
---|
Siapa Rahayu Saraswati? Keponakan Presiden Prabowo Mundur dari DPR, Karir Moncer, Silsilah Keluarga |
![]() |
---|
Fakta Rahayu Saraswati: Mundur dari DPR, Sosok Suami, dan Kisah Haru Punya Anak Down Syndrome |
![]() |
---|
Sosok Rob Clinton Suami Chelsea Islan Disebut Cocok Gantikan Dito jadi Menpora, Politisi & Pengusaha |
![]() |
---|