Sosok
Sosok Harjono Sigit Kakek Al Ghazali yang Jarang Tersorot, Mantan Rektor ITS, Dulu Sekolah di Paris
Di balik momen bahagia pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise, publik ikut menyoroti sosok sang kakek, Harjono Sigit.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Di balik momen bahagia pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise, publik ikut menyoroti sosok sang kakek, Harjono Sigit.
Tak banyak tahu, Harjono bukan orang sembarangan ia pernah menjadi rektor ITS dan menempuh pendidikan hingga ke Paris.
Lantas, siapa sebenarnya Harjono Sigit kakek dari Al Ghazali? Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Sepak Terjang Fahmi Muhammad Hanif Bupati Purbalingga 2025, Dikenal Pengusaha Muda Sukses
Harjono sosok berpendidikan tinggi yang pernah menimba ilmu hingga ke Paris.
Pekerjaannya juga tak main-main. Mantan arsitek, dosen, hingga rektor di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) - Surabaya.
Kakek dari pihak ibu (Maia Estianty) ini biasa dipanggil Al dengan sebutan Eyang Bapak.
Berikut rangkuman kisah hidupnya yang dirangkum dari kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, akun Instagram @harjonosigit, dan laman profil di situs Ayorek.org.

Sempat sekolah di Paris
Lahir pada 21 September 1939 di Madiun, Harjono menuturkan bahwa dahulu orangtuanya adalah PNS (Pegawai Negeri Sipil).
Sedari kecil ia terbiasa menjadi anak yang mandiri termasuk mencuci dan menyetrika pakaian sendiri.
Fakta uniknya, Harjono merupakan cucu dari pahlawan nasional HOS Tjokroaminoto.
Harjono menjalani perkuliahan tingkat sarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Arsitektur.
Gelar Insinyur atau Ir ia dapat pada tahun 1964.
Setelah itu Harjono merantau ke Paris, Prancis, untuk sekolah meskipun ia tak menyebut detail tempatnya memetik pelajaran.
"Kan Eyang Bapak lulusan ITB dan lanjut sekolah di Paris tahun 1965," tutur Harjono ketika membalas komentar salah satu netizen yang memujinya di usia senja masih aktif bermedia sosial.
Di usianya yang kini 86 tahun Harjono masih piawai memotret dengan smartphone dan mengunggah foto-foto di akunnya dengan keterangan yang tertulis rapi.

Dosen hingga rektor ITS
Setahun setelah lulus Harjono dan beberapa rekannya dipercaya untuk berbagi ilmu arsitektur sebagai dosen di ITS, jurusan baru.
Ia juga tetap berkarya sebagai dosen dan membangun banyak bangunan ikonik untuk publik di sekitaran Jawa dan Kalimantan.
Salah satunya, Pasar Atom di Surabaya.
Tahun 1982-1986 Harjono menjabat sebagai rektor kelima ITS.
Kemudian ia kembali menjadi dosen senior hingga pensiun pada 2005.
Dengan latar akademisi, watak Harjono diakui Maia cukup keras. Harjono tegas mengajarkan untuk tidak mencontek.
"Mencontek adalah mencuri, mencuri ilmu," ujar Harjono saat diajak bincang-bincang oleh Maia.
Sebagai ayah Harjono mementingkan keenam anaknya untuk meraih hasil yang baik secara akademik.
Terbukti, walaupun akhirnya berkarier sebagai musisi Maia tetap lulus tepat waktu dari FISIP Universitas Indonesia.
(TribunNewsmaker.com/Kompas.com)
Profil Arinal Djunaidi, Mantan Gubernur Lampung yang Dulu Viral, Kini Diperiksa Kasus Dugaan Korupsi |
![]() |
---|
Sosok Arif Budimanta, Mantan Stafsus Bidang Ekonomi Jokowi Meninggal, Lulusan Ilmu Tanah IPB |
![]() |
---|
Caption Euis Menantu Sahroni Korban Satu Keluarga Tewas di Indramayu saat Flexing Uang: Memilih Diam |
![]() |
---|
Sosok Jerome Polin, Aktif Suarakan Tuntutan 17+8, Seorang Pengusaha, Ini Kerajaan Bisnisnya |
![]() |
---|
Sosok Philo Paz, Mantan Kekasih Azizah Salsha yang Terseret di Drama Perceraian Arhan Pratama |
![]() |
---|