Breaking News:

Liga 1

Persib Tolak Bonus dari Sumbangan ASN Jabar, Umuh Muchtar Ayah Erwan Setiawan Khawatir Jadi Masalah

Manajemen Persib Bandung memilih mengembalikan uang bonus Rp365 juta yang berasal dari patungan ASN Pemprov Jabar. 

Editor: Eri Ariyanto
TribunNewsmaker.com | Instagram @persib
PERSIB BANDUNG - Persib Bandung keluar sebagai juara Liga 1 2024/2025.  

TRIUNNEWSMAKER.COM - Manajemen Persib Bandung memilih mengembalikan uang bonus Rp365 juta yang berasal dari patungan ASN Pemprov Jawa Barat (Jabar). 

Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan, menyebut jika sang ayah yang kini menjabat sebagai bos Persib yakni Umuh Muchtar menolak pemberian itu karena khawatir memicu polemik dan menimbulkan prasangka buruk di kemudian hari. 

Terlebih, sumbangan itu dinilai seperti bentuk paksaan terhadap para ASN, padahal tidak semua merasa ingin atau diminta ikut menyumbang.

Dikatakan Erwan, alasan Umuh Muchtar mengembalikan duit Rp365 juta yang diberikan Sekda Jabar, Herman Suryatman kepada Manajemen PT PBB sebagai tambahan bonus Persib juara Back to Back Liga 1 musim 2024/25 itu, karena tidak terdapat rincian dalam penyerahannya.

"Yang ditakutkan dari bapak saya (Umuh Muchtar) ini kan sumbangan ASN tapi gak tahu sumbangan seperti apa." ujar Erwan, di Gedung Sate Senin (30/6/2025). 

"Takutnya salah satu ASN yang menyumbang bermasalah di kemudian hari, kami tidak ingin Persib dibawa-bawa," lanjutnya.

Menurutnya, bonus yang diberikan oleh Gubernur Dedi Mulyadi dan Penjabat Gubernur Jabar sebelumnya, Bey Machmudin berbeda dengan bonus yang diberikan dari Sekda Jabar. 

"Itu mungkin saja Pak Bey itu bisa dari CSR. Kita kan punya beberapa BUMD, itu saya kira lebih aman dari mereka."

"Ada BJB, ada MUJ. Itu hal yang lumrah dan wajar mereka menyumbang kepada tim kebanggaannya dari CSR," ucapnya.

Skuad Persib Bandung melakukan team talk terakhir di lapangan saat melakoni laga di Liga 1 2024-2025. Persib belum terkalahkan dalam delapan laga awal di Liga 1 2024-2025.
Skuad Persib Bandung melakukan team talk terakhir di lapangan saat melakoni laga di Liga 1 2024-2025. Persib belum terkalahkan dalam delapan laga awal di Liga 1 2024-2025. (KOMPAS.com/Adil Nursalam)

Sementara sumbangan yang diberikan dari Sekda, kata dia, berasal dari urunan para ASN yang sebenarnya, kata Erwan, bisa menggunakan cara lain. 

"Kenapa harus dari urunan yang disayangkan Bapak saya itu seperti itu. ASN sekarang seperti dipaksa untuk memberikan sumbangan. Padahal kan kita tidak pernah meminta sumbangan. Tapi ini sudah clear yah," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan bonus untuk Persib mencapai Rp2 miliar.

Uang tersebut didapat duit pribadi Dedi sebesar Rp 1 miliar.

Sementara, sisanya satu miliar rupiah dilakukan aparat sipil negara (ASN) Pemprov Jabar. 

Pada kenyataannya, Pemprov hanya memberikan uang sebesar Rp365.525.000, dan diserahkan Pemprov melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman kepada Manajemen Persib.

PERSIB BANDUNG - Persib Bandung keluar sebagai juara Liga 1 2024/2025. 
PERSIB BANDUNG - Persib Bandung keluar sebagai juara Liga 1 2024/2025.  (TribunNewsmaker.com | Instagram @persib)

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengungkapkan, jika manajemen menolak uang bonus dari pemerintah daerah.

"Uang yang dijanjikan Rp1 miliar itu Sekda sudah berkoar-koar ke mana-mana dan sudah memberikan uang kadedeuh dikumpulkan Rp365 juta. Sudah diinstruksikan kepada staf di Persib, saya tolak," kata Umuh.

Umuh juga mengaku tidak ingin duit bonus dari ASN Pemprov menjadi masalah dikemudian hari. 

"Saya takutnya jadi beban dan jadi prasangka dari semua Bobotoh bahwa Persib sudah menerima uang Rp1 miliar."

"Jangan sampai ini jadi masalah, jadi bumerang," ucapnya.

Namun, hingga saat ini Umuh belum menjelaskan duit Rp365 juta itu dikembalikan oleh siapa dan kepada siapa.

(TribunNewsmaker.com/TribunJabar.id)

Tags:
PersibBandungJawa BaratUmuh MuchtarErwan SetiawanASN
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved