Breaking News:

Sosok

Sosok & Profil Kardianto, Kades yang Dikejar Reynanda Primta hingga Tewas Hanyut, Diduga Korupsi

Inilah sosok Kardianto, kades yang kabur ke sungai saat akan ditangkap oleh calon jaksa Reynanda Primta Ginting terkait kasus korupsi

Editor: ninda iswara
Istimewa via TribunMedan
PROFIL KADES KARDIANTO - Kades Kardianto kabur saat akan ditangkap Reynanda Primta Ginting terkait kasus korupsi. Ini sosoknya. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Insiden dramatis terjadi saat tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun hendak melakukan penangkapan terhadap Kepala Desa (Pangulu) Banjar Hulu, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, bernama Kardianto.

Aksi kejar-kejaran di pinggir sungai ini justru menelan korban jiwa, yakni seorang calon jaksa muda bernama Reynanda Primta Ginting (26), yang tewas terseret arus saat berusaha menangkap sang kepala desa.

Kasi Intelijen Kejari Simalungun, Edison Sumitro Situmorang, menjelaskan bahwa awalnya mereka hanya berniat memeriksa Kardianto bersama bendahara desa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi.

"Awalnya kami mau memeriksa saksi pangulu (kepala desa) dan bendahara Banjar Hulu dalam dugaan tindak pidana korupsi," jelas Edison.

Baca juga: Sosok & Profil Reynanda Primta Ginting, Calon Jaksa Kejar Kades Kardianto ke Sungai, Tewas Tenggelam

Namun, rencana pemeriksaan itu berubah menjadi drama pelarian.

Saat didatangi petugas, Kardianto justru melawan dan melarikan diri ke arah Sungai Silau Asahan.

Aksi spontan tersebut memicu pengejaran oleh empat orang, termasuk jaksa muda Reynanda.

"Saat hendak didatangi, dia melakukan perlawanan dan si pangulu lari ke sungai, dan di sana yang mengejar ada sekitar empat orang," kata Edison.

Tragisnya, dari empat orang yang mengejar, dua di antaranya, Reynanda dan seorang warga, justru ikut tercebur dan terseret arus sungai.

Reynanda ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Meski demikian, Kardianto berhasil diamankan dan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Kantor Kejari Simalungun.

Siapa Kardianto?

Kardianto merupakan Kepala Desa Banjar Hulu yang telah menjabat sejak beberapa waktu lalu.

Namun, namanya mencuat setelah diduga terlibat dalam kasus korupsi dana desa.

Dugaan ini bahkan dilaporkan langsung oleh warga ke DPRD Kabupaten Simalungun pada 12 Januari 2025.

Ia dituding menyelewengkan dana sebesar Rp 467 juta.

Meskipun warga telah berulang kali menggelar aksi demonstrasi, Kardianto tidak menunjukkan itikad baik untuk mengembalikan uang negara yang telah digunakan.

Beberapa item anggaran yang diduga tidak direalisasikan Kardianto antara lain:

  • Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa 2024
  • Dana Ketahanan Pangan
  • Dana BUMNag dan pelatihan
  • Program Makan Tambahan (PMT)
  • Dana Desa Tambahan

Berdasarkan hasil audit Inspektorat Kabupaten Simalungun, nilai kerugian negara akibat perbuatannya ternyata jauh lebih besar.

“Kalau total kerugian negaranya itu sekitar Rp 573 juta ya. Dan sudah kita serahkan ke Kejaksaan Negeri Simalungun. Makanya untuk lebih jelas bisa ditanyakan ke Kejaksaan terkait proses hukumnya," ungkap Berlin Purba, Inspektur Khusus pada Inspektorat Simalungun.

Akhir Tragis Sebuah Penangkapan

Proses pemeriksaan terhadap Kardianto sebenarnya telah berjalan sejak Februari 2025.

Namun, ketika upaya penangkapan dilakukan pada Rabu, 2 Juli 2025, di kawasan Kisaran, situasi berubah menjadi bencana.

Dalam upaya mencegah pelarian Kardianto ke sungai, Jaksa Muda Reynanda Primta Ginting bersama seorang warga berusaha menariknya kembali ke daratan.

Namun, keduanya justru hanyut terseret derasnya arus Sungai Silau Asahan.

Reynanda ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, meninggalkan duka mendalam di kalangan Kejaksaan dan masyarakat.

Baca juga: Sosok & Profil Haji Nasri, Crazy Rich Gowa Terseret Kasus Korupsi, Ditangkap di Papua, Bisnis Banyak

PROFIL KADES KARDIANTO - Kades Kardianto kabur saat akan ditangkap Reynanda Primta Ginting terkait kasus korupsi. Ini sosoknya.
PROFIL KADES KARDIANTO - Kades Kardianto kabur saat akan ditangkap Reynanda Primta Ginting terkait kasus korupsi. Ini sosoknya. (Istimewa via TribunMedan)

Kronologi Kejadian

Pegawai calon aparatur negeri sipil (CASN) di Kejaksaan Negeri Simalungun hanyut terseret arus Sungai Silau, Rabu (3/7/2025).

Reynanda Primta Ginting (26) yang merupakan staf Pidsus Kejari Simalungun sekaligus calon jaksa, hanyut bersama seorang warga bernama Fahri.

Korban meninggal dunia setelah mengejar seorang Kepala Desa Banjar Hulu, Kardianto di Jalan HM Yamin, Kisaran Naga, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.

Saat hendak diamankan, Kepala Desa Banjar Hulu tersebut nekat melompat ke sungai untuk melarikan diri.

Melihat hal itu, Reynanda Primta Ginting bersama Fahri tetap berusaha mengejar tersangka. 

Nahas, Reynanda dan Fahri malah hanyut terseret arus.  

"Tapi, karena si Fahri ini kelelahan, dibantu sama calon jaksa itu. Dua-duanya kelelahan akhirnya keduanya terseret arus," ungkap Edi seorang warga, Kamis (3/7/2025).

Upaya pencarian dilakukan oleh tim SAR Gabungan hingga larut malam, namun belum membuahkan hasil.

Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Simalungun, Edison Sumitro mengaku saat ini para pegawai Kejaksaan Negeri Simalungun masih berada di Asahan untuk mencari keberadaan anggotanya yang hilang bersama warga.

“Sampai pagi ini kami masih mencari ya bang. Harap maklum. Mohon doanya ya Bang,” ucap Edison meminta doa agar keduanya bisa ditemukan dalam keadaan sebaik-baiknya. 

Sementara itu, Pangulu Banjar Hulu Kardianto bersama stafnya telah diamankan oleh Tim Pidsus Kejaksaan Negeri Simalungun.

Reynanda Primta Ginting (26) calon jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun meninggal dunia karena hanyut terbawa arus sungai Silau, Kisaran, Asahan, Rabu (2/7/2025) sore.

Reynanda telah ditemukan Kamis (3/7/2025) dalam kondisi meninggal dunia di radius 3 kilometer dari lokasi titik awal dinyatakan hanyut.

Tim SAR gabungan mengaku pihaknya akan melakukan beberapa manuver pencarian agar satu korban lainnya, Fahri dapat ditemukan.

Kasi Intelijen Kejari Simalungun, Edison Sumitro Situmorang, mengaku, korban merupakan calon jaksa yang baru bergabung ke Kejari Simalungun lulusan tahun 2025.

Jaksa muda berusia 25 tahun itu dikenal baik dan loyal dalam bekerja.

"Calon jaksa angkatan 2025 ini. Mereka ikut dalam tim Pidsus untuk mengejar saksi penghulu (kepala desa) yang saat itu didapati di Kisaran," ungkap Edison.

Namun nahas, akibat target operasi tindak pidana korupsi tersebut melakukan perlawanan, dan mencoba melarikan diri dengan melompat ke sungai, sehingga korban ikut mengejar.

Diduga kelelahan, korban terbawa arus dan meninggal dunia.

"Kini kami masih menunggu keluarga, jasad korban akan dikemanakan dan sampai saat ini keluarga korban masih jalan menuju ke sini (Kisaran)," katanya.

(TribunNewsmaker/Bangkapos)

Sumber: Bangka Pos
Tags:
KardiantoReynanda Primta Ginting
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved