Kulon Progo Jogja Punya Wisata Curug Hidden Gem yang Masih Sepi Pengunjung, Cuma 2 Jam dari Klaten!

Curug Sidoharjo di Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, wisata curug hidden gem yang masih sepi pengunjung, cuma 2 jam saja dari Klaten!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Indahnya Curug Sidoharjo di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, wisata curug hidden gem yang belum banyak orang yang tahu.

Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, terkenal dengan kekayaan wisata alamnya yang memikat, namun masih dianggap underrated.

Salah satu destinasi yang masih tersembunyi namun sangat memesona adalah Air Terjun Sidoharjo.

Warga sekitar juga menyebutnya Curug Sidoharjo atau lebih dikenal dengan julukan Air Terjun Perawan, karena keasriannya yang masih alami dan jarang tersentuh wisatawan.

Seperti apa pesona dari Curug Sidoharjo di Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta ini?

Baca juga: Di Gunung Kidul Yogyakarta Ada Obelix Hills dengan View Indah, Ini Harga Tiketnya di Musim Liburan

Air Terjun Sidoharjo terletak sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta dan bisa ditempuh dalam waktu sekitar satu jam berkendara. 

Tepatnya berada di Dusun Gorolangu, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.

Untuk menuju ke sana, pengunjung bisa melalui jalur Jalan Godean menuju arah Samigaluh. Area air terjun berada di tengah Perbukitan Menoreh, dengan akses parkir tersedia di Dusun Madigondo.

Dari tempat parkir, pengunjung hanya perlu berjalan kaki sekitar 300 meter atau 10 menit untuk sampai di lokasi air terjun.

Air Terjun Sidoharjo buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB, dengan harga tiket masuk sangat terjangkau, hanya Rp 3.000 per orang.

 Bagi yang membawa kendaraan pribadi, tarif parkir dikenakan Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Baca juga: Bantul Yogyakarta Tawarkan Pantai untuk Healing dan Ngadem di bawah Cemara, 1 Km dari Pantai Depok

Keindahan Air Terjun Sidoharjo memang tak perlu diragukan, meski belum banyak dikenal, tempat ini menyuguhkan panorama luar biasa. 

Letaknya yang tersembunyi menjadikannya cocok untuk pelancong yang ingin menikmati ketenangan dan suasana alam yang damai.

Salah satu daya tarik utama Air Terjun Sidoharjo adalah ketinggiannya, air terjun ini disebut sebagai yang tertinggi di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan ketinggian mencapai sekitar 75 meter dan kemiringan tebing nyaris tegak lurus, membuat air terjun jatuh dengan cantik.

Aliran air yang jatuh bebas dari tebing menciptakan tampias yang menyegarkan, berpadu dengan lingkungan sekitar berupa tebing batu dan pepohonan hijau yang masih sangat alami.

Di bagian bawah air terjun terbentuk kolam kecil yang bisa digunakan untuk bermain air ringan di tepinya.

Bagi pecinta fotografi, pemandangan di sekitar air terjun menjadi latar belakang yang sempurna untuk diabadikan.

Baca juga: Sleman, Yogyakarta Ada Wisata Balon Udara Seperti Cappadocia, Tak Perlu Jauh ke Turki, Tiket Murah

Meski begitu, pengunjung, terutama anak-anak tetap disarankan tetap berhati-hati saat bermain di sekitar bebatuan yang licin.

Tidak sedikit wisatawan memilih duduk santai di sekitar lokasi sambil menikmati bekal yang dibawa dari rumah atau sekadar menikmati suara gemericik air dan suasana sejuk pegunungan.

Jika ingin menikmati keindahan maksimal, waktu paling tepat untuk mengunjungi Air Terjun Sidoharjo adalah pada musim hujan, sekitar bulan Desember hingga Januari.

 Pada saat itu, debit air cukup deras dan menciptakan pemandangan yang spektakuler.

Namun, di musim kemarau, meski aliran air mengecil, keindahan tempat ini tetap memikat dan cocok dijadikan tempat bersantai atau healing dari penatnya aktivitas harian.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)