Sosok
Ingat Luluk Istri Polisi Bentak Siswi Magang di Probolinggo? Diduga Menipu Rp3 M, Korbannya Artis
Inilah sosok Luluk Nuril, istri polisi di Probolinggo Jatim yang sempat viral bentak siswi magang di swalayan. Ia kini terjerat dugaan penipuan.
Editor: Febriana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok Luluk Nuril, istri polisi yang sempat viral membentak anak magang di Probolinggo, Jawa Timur.
Kini ia kembali membawa kabar mengejutkan. Istri dari Bripka Mochamad Nuril Huda itu diduga terjerat kasus dugaan penipuan modus arisan dan investasi.
Nilai kerugian pun tak main-main yakni mencapai Rp 3 miliar.
Ya, sosok Luluk Nuril sebelumnya sempat viral saat aksinya membentak siswi magang di sebuah pusat perbelanjaan di Probolinggo, Jawa Timur.
Buntut dari kejadian itu, Luluk dipanggil Polres Probolinggo dan juga harus mendatangi SMKN 1 Probolinggo untuk mengikuti proses mediasi.
Sosok Luluk Nuril
Luluk Nuril memiliki nama asli Luluk Sofiatul Jannah.
Ia merupakan istri polisi bernama Bripka Mochamad Nuril Huda.
Luluk Nuril lahir di Probolinggo, Jawa Timur, 10 November 1990.
Luluk dan Bripka Mochamad Nuril Huda telah dikaruniai tiga orang anak.
Selama ini, Luluk Nuril dikenal sebagai seleb TikTok dan juga seorang selebgram.
Ia aktif membagikan konten keseharian, termasuk gaya hidup mewah di media sosial.
Selain itu, ia juga disebut-sebut memiliki bisnis di bidang fashion, seperti LN Collection dan LN Thrift.
Ia juga menjadi brand ambassador untuk klinik kecantikan Ifa Beauty Aesthetic.
Baca juga: Sosok & Profil Ratnawati Muchlis, Istri Bupati Enrekang Liburan ke Markas Real Madrid, Suami: Bonus

Luluk Nuril Terjerat Dugaan Penipuan
Dugaan kasus penipuan berkedok arisan dan investasi ilegal yang menyeret nama seleb TikTok, Luluk Sofiatul Jannah alias Luluk Nuril, mulai menyeruak ke publik.
Artis sinetron Delia Yasmine mengungkap dirinya bukan satu-satunya korban dalam kasus ini.
Melalui akun Instagram pribadinya, Delia membuat grup terbuka bertajuk "KORBAN LULUK" bagi siapa pun yang merasa telah dirugikan oleh Luluk.
Responsnya tak terduga, lebih dari 10 orang dari berbagai daerah, termasuk Probolinggo dan Banyuwangi, mengaku mengalami kerugian yang totalnya mencapai lebih dari Rp3,1 miliar.
"Rp3 miliar loh mbak, menyala sekali kamu. Ini belum semua, masih ada miliar berikutnya ditunggu saja rangkuman lengkapnya."
"Ini korban sementara, yang merasa jadi korban, DM aku dan lapor bareng," tulis Delia dalam InstaStory @deliayasm1ne.
Delia bahkan membagikan daftar nama para korban berikut rincian kerugiannya:
- RA (Kecamatan Gading, Probolinggo): Rp2.058.500.000 + Rp30 juta, AA (Kraksaan, Probolinggo): Rp400 juta
- Teman RA (Kraksaan): Rp350 juta
- KL (Kraksaan): Rp8 juta
- LA (Kraksaan): Rp8 juta
- AD (Kraksaan): Rp18 juta
- ES (Maron, Probolinggo): Rp16 juta
- VE (Pajarakan, Probolinggo): Rp18 juta
- NA (Probolinggo): Rp11 juta
- NT (Banyuwangi): Rp28 juta
- YK (Pajarakan, Probolinggo): Rp18 juta
- AH (Paiton, Probolinggo): Rp20 juta
Total sementara kerugian yang dilaporkan mencapai Rp3.113.800.000.
Baca juga: Sosok & Profil Tb Roy Fachroji Basuni, Anggota DPRD Banten Lakukan Penipuan, Berikan Cek Kosong

Menanggapi laporan para korban, kuasa hukum mereka, Asman Afif Ramadhan atau yang akrab disapa Rama, menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyiapkan langkah hukum.
Ia menyebut beberapa korban telah resmi menunjuk timnya sebagai kuasa hukum untuk membawa perkara ini ke jalur pidana.
"Ada beberapa korban yang meminta kami jadi kuasa hukumnya, kemungkinan akan bertambah lagi. Dalam waktu dekat akan kami laporkan ke Polres Probolinggo," ungkap Rama, Senin (7/7/2025).
Menurut Rama, pihaknya telah menunjukkan itikad baik dengan mengirimkan somasi kepada Luluk dan suaminya.
Namun, hingga kini belum mendapat tanggapan, meskipun diketahui Luluk sedang berada di luar kota.
"Sudah kami lacak keberadaannya. Kami juga sudah ada itikad baik, tapi malah tidak digubris. Oleh karena itu dalam waktu dekat akan kami laporkan," jelasnya.
Rama juga memastikan laporan akan diajukan ke Polres Probolinggo, seraya menunggu tambahan korban lain yang siap mengajukan laporan serupa.
Dulu Viral Bentak Siswi Magang
Luluk Nuril sempat viral usai aksinya membentak siswi magang di sebuah pusat perbelanjaan di Probolinggo, Jawa Timur, viral di media sosial.
Buntut dari aksinya membentak siswi magang, Luluk dipanggil dan diperiksa di Mapolres Probolinggo.
Wakapolres Probolinggo, Kompol Nur Halim, mengatakan pihaknya telah memanggil dan memeriksa Luluk dan suaminya.
"Yang bersangkutan sudah kami panggil bersama suaminya untuk diperiksa."
"Hasil klarifikasi, saat kejadian yang bersangkutan (Luluk) dalam kondisi emosi," ujarnya, Selasa (5/9/2023), dilansir TribunProbolinggo.com.
Baca juga: Sosok & Profil Kiki CJR, Ungkap Emosi di Media Sosial Imbas Kasus Penipuan Aldy Maldini Emang Lucu
Nur Halim menuturkan, saat dipanggil, Luluk dan sang suami bersedia untuk meminta maaf kepada siswi magang tersebut dan manajemen pusat perbelanjaan.
Pihaknya pun akan mengadakan pertemuan atau mediasi antara Luluk dan pihak sekolah.
"Yang bersangkutan juga diminta membuat permintaan maaf sesuai yang diinginkan pihak sekolah."
"Saat ini, konten yang berhubungan dengan siswi sudah dihapus semua dari akun TikTok yang bersangkutan," tandasnya.
Di sisi lain, Nur Halim juga menyoroti soal gaya hidup mewah Luluk yang kerap dipamerkan di media sosial.
Ia pun mengimbau seluruh Bhayangkari agar bijak bermedia sosial.
"Kami mengimbau kepada Bhayangkari untuk tidak bermain media sosial, termasuk TikTok terkait dengan gaya hidup."
"Apabila kedapatan akan ada sanksi dari kedinasan," ucap Nur Halim, Selasa.
Selain dipanggil Polres Probolinggo, Luluk juga harus mendatangi SMKN 1 Probolinggo untuk mengikuti proses mediasi.
Pada Rabu (6/9/2023), Luluk bersama sang suami, Bripka Nuril Huda mendatangi SMKN 1 Probolinggo.
Luluk tiba sekira pukul 08.30 WIB dengan dikawal personel Propam Polres Probolinggo.
Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, dan jajaran lain juga tampak berada di lokasi.
Kedatangan Luluk dan suami adalah untuk proses mediasi terkait kasus membentak siswi magang.
Dilansir TribunProbolinggo.com, mediasi dilakukan secara tertutup di ruangan sekolah.
"Proses mediasi sedang dilakukan. Mohon maaf ini pertemuan (mediasi) dilaksanakan tertutup," ujar Kasi Humas Polres Probolinggo, Ipda Zainal Arifin.
(TribunNewsmaker.com)(Bangkapos.com/TribunJatim.com/Tribun-Medan.com)