Kabar Wilayah
Inilah Kota Benteng, Daerah di Banten Ini Paling Tinggi Kriminalitasnya Lompati Lampung dan Makassar
Ternyata Kota Tangerang adalah daerah dengan tingkat kejahatan tertinggi melampaui Lampung dan Makassar. Tren kejahatan di kota ini meningkat di 2024.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim TribunNewsmaker
Di tengah sorotan terhadap kota-kota besar seperti Makassar dan Lampung, ternyata Kota Benteng berikut ini yang menjadi daerah dengan kriminal tertinggi. Sepanjang 2024, daerah ini mengalami kenaikan kasus kejahatan paling banyak.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Siapa sangka, di tengah persaingan ketat antara Makassar dan Lampung sebagai daerah dengan catatan kriminal tertinggi, justru sebuah kota yang dijuluki “Kota Benteng” berhasil menempati peringkat pertama.
Indonesia sendiri tercatat sebagai negara dengan tingkat kejahatan tertinggi kedua di kawasan ASEAN. Beberapa wilayah di Tanah Air bahkan menyumbang jumlah kasus kriminal yang sangat signifikan.
Memasuki tahun 2025, sejumlah data terbaru mengungkap empat daerah yang memiliki tingkat kejahatan paling tinggi di Indonesia.

Daerah-daerah ini patut menjadi perhatian serius, karena tingginya angka tindak pidana dan laporan masyarakat menunjukkan pentingnya peningkatan kewaspadaan serta penguatan sistem keamanan.
Berikut ini empat wilayah dengan tingkat kejahatan tertinggi yang patut diwaspadai:
1. Tangerang – Kota Benteng dengan Catatan Kriminal Tertinggi
Tangerang, yang dikenal dengan julukan Kota Benteng karena sejarahnya sebagai lokasi benteng pertahanan Belanda melawan Kesultanan Banten, kini dikenal dengan fakta yang kurang menggembirakan: menjadi daerah dengan tingkat kejahatan tertinggi di Indonesia.
Data dari Polres Metro Tangerang Kota menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2024 terjadi lonjakan tajam jumlah kasus kriminal, dari 2.812 kasus di tahun 2023 menjadi 3.706 kasus—naik sebanyak 894 kasus.
Meski begitu, ada secercah harapan. Tingkat penyelesaian perkara oleh kepolisian mencapai 80,1 persen, menunjukkan bahwa upaya penegakan hukum tetap berjalan positif di tengah meningkatnya tindak kriminal.

2. Lampung – Fluktuasi Kriminalitas di Bumi Ruwa Jurai
Provinsi Lampung kerap mencuri perhatian dalam statistik kejahatan nasional. Meski tren kasus kejahatan di wilayah ini berfluktuasi, namun angka kejahatan yang tinggi tetap menjadi tantangan.
Pada 2022, Polda Lampung mencatat 11.194 laporan kejahatan, naik 14,64 persen dari tahun sebelumnya.
Risiko masyarakat menjadi korban kejahatan pun meningkat, mencapai 1.878 per 100.000 penduduk, atau naik 17,6 persen dari tahun 2021.
Namun, kabar baik datang pada tahun 2024, ketika angka kejahatan konvensional tercatat mengalami penurunan, menandakan adanya perbaikan situasi keamanan meski belum sepenuhnya stabil.
3. Makassar – Magnet Urbanisasi dengan Risiko Keamanan Tinggi
Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan, Makassar menjadi magnet urbanisasi dan pergerakan penduduk dari berbagai daerah. Sayangnya, pertumbuhan ini diiringi oleh tingginya angka kriminalitas.
Pada 2024, tercatat 7.671 kasus kejahatan di Kota Makassar, menjadikannya sebagai kota dengan tingkat kriminalitas tertinggi di Sulawesi Selatan.
Tingginya mobilitas dan kepadatan penduduk menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga stabilitas keamanan kota.
4. Pasuruan – Dari Bayang-Bayang Begal Menuju Keamanan yang Membaik
Pasuruan selama ini dikenal dengan citra suram sebagai daerah rawan begal, sebuah label yang melekat sejak lama dalam sejarah kriminalnya.
Namun dalam dua tahun terakhir, tren kejahatan justru menunjukkan arah yang lebih positif.
Pada 2023, terdapat 622 laporan kasus kejahatan. Namun di tahun 2024, jumlahnya menurun drastis menjadi 350 kasus. Tak hanya itu, tingkat penyelesaian kasus oleh aparat penegak hukum meningkat dari 82,8 persen menjadi 98 persen.

Kondisi ini menjadi contoh bahwa dengan penanganan serius dan terstruktur, kota dengan citra buruk pun bisa bangkit dan menunjukkan kemajuan dalam hal keamanan.
Data ini menjadi pengingat bahwa tingkat kriminalitas bukan sekadar angka, tapi refleksi dari tantangan sosial, ekonomi, dan keamanan suatu daerah.
Tangerang, Lampung, Makassar, dan Pasuruan menjadi cermin bahwa keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
Semoga ke depan, dengan kerja sama antara pemerintah, kepolisian, dan warga, angka kejahatan dapat terus ditekan dan Indonesia menjadi negara yang lebih aman untuk semua.