Diplomat Kemenlu RI Tewas
Pembelaan Keluarga saat Arya Daru Pangayunan Dituduh 'Belok', Kakak Ipar Jadi Saksi Sejak Usia SD
Arya Daru Pangayunan dituduh menyimpang karena ada orang mencurigakan di depan kamarnya, keluarga membantah.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kabar tewasnya Arya Daru Pangayunan hingga kini masih ramai jadi pemberitaan.
Sejumlah pakar turut menyoroti penyebab kematian Arya Daru Pangayunan.
Kondisi kepala Arya Daru Pangayunan yang terlilit lakban sudah cukup membuat janggal kasus ini.
Pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan untuk menemukan penyebab kematian atau pelaku bila ini kasus pembunuhan.
Muncul dugaan bila Arya Daru Pangayunan memiliki kelainan seksual.
Kini pihak keluarga membantah bahwa Arya Daru tewas lantara memiliki kelainan.
Kerabatnya meyakini bahwa Arya Daru tak punya kelainan apapun.
Di sisi lain, mantan Kabareskrim Ito Sumardi mencurigai sosok lain yang keluar dari kamar Arya Daru.
Kecurigaan mantan Kabareskrim tersebut berdasar pada sistem kunci pada pintu kamar Arya atau TKP.
Kakak ipar, Meta Bagus menekankan bahwa Arya merupakan pribadi yang normal.
"Sepanjang yang saya mengenal Almarhum sejak SD, itu tidak ada gejala apapun, family man kalau saya boleh bilang," katanya.
Setiap hari menurut Meta, Arya selalu menelepon istrinya yang tinggal di Yogyakarta.
"Setiap keseharian dari si Almarhum begitu bangun tidur langsung video call untuk melihat anak-anak, begitu mau tidur pun langsung video call untuk ketemu anak-anaknya, selalu seperti itu," katanya.
Ia meyakini Arya Daru Pangayunan normal seperti halnya suami atau ayah pada umumnya.
"Gak ada (kelainan), pribadi yang ceria, sangat ringan tangan gampang banget nolong orang. Dari dulu itu kenal almarhum belum pernah ketemu almarhum marah," katanya.
Pihak keluarga kata Meta, enggan berspekulasi lebih jauh terkait penyebab kematian Diplomat Arya.
"Saat ini kami tidak berspekulasi, kami menyerahkan pada yang berwajib, kami percaya pihak berwjiab sedang bekerja, tentu sesuai dengan kaidah pekerjaannya," katanya.
Bahkan beberapa hari sebelum ditemukan tewas, Arya juga sempat cerita padanya tentang beberapa hal.
Baca juga: Teka-teki Gorden Kamar Kos Arya Daru Pangayunan yang Bergerak Aneh, Jendela Dicongkel Penjaga Kos
Mulai dari rencana dinas ke Finlandia sampai niat liburan ke Candi Borobudur bersama anak.
"Malam mingu kemarin sebelum peristiwa saya bertemu Almarhum di Jogja, berceirta tentang kepindahan almarhaum mau dinas di Finlandia di akhir bulan, persiapan anak-anak, berceirta akan ke Borobudur mengajak keluarganya piknik. Gak ada yang aneh. 100 persen normal," kata Meta.
Menurut Ito Sumardi polisi harus bisa mengetahui Arya dilakban sebelum atau sesudah meninggal dunia.

"Secara logika melakban kepala tentu dari otopsi, torak terutama, ditemukan meninggal setelah dilakban atau sebelum dilakban," katanya.
Jika memang melakban kepalanya sendiri, maka menurut Ito, orang tersebut harus dalam keadaan sadar bahwa akan menyiksa diri.
"Kalaupun dia melakban kepala sendiri, tentu orang itu harus dalam keadaan sadar," katanya.
Jika melihat kemungkinan mengakhiri hidup sendiri, kata Ito, harusnya Arya sedang dalam kondisi senang karena akan dinas ke luar negeri.
"Saya ini kan mantan duta besar Myanmar, yang bersangkutan itu pernah betugas di Myanmar sebagai staf kemudian menjadi Diplomat. Biasanya seorang Diplomat akan senang kalau ditempatkan di luar dari Indonesia," katanya.
Meski jauh dari keluarga, namun kata Ito, kesejahteraan akan lebih baik jika dinas di luar negeri.
"Aspek kesejahtreranan lebih besar dari Kemlu. Dari unsur ini saja kita bisa melihat betapa pendeknya seseorang ingin mengakhiri hidupnya tanpa satu sebab," katanya.
Sedangkan bila dilihat dari aspek pembunuhan, Ito menekankan polisi harus cerdik dalam mengolah data digital di handphone korban maupun para saksi.
"Perbuatan dibunuh, harus didalami kepolisian, terutama jejak digital dari telepon siapapun yang ada didekat di sana, paling penting jejak digital telepon si korban, termasuk dengan si penjaga tadi yah," katanya.
Selain itu Ito juga menyoroti sistem smart key pada pintu kamar Arya Daru.
Diketahui bahwa kamar Arya dalam kondisi terkunci dari dalam ketika penjaga kos datang.
Dengan smart key tersebut, Ito mengatakan bisa saja ada orang keluar dan membuat pintu langsung terkunci secara otomatis seperti di hotel.
"Logikanya di dalam kamar itu pasti jendela dikunci dan tidak mudah dibuka. Ini smart key kalau keluar seperti di hotel begitu keluar pintu terkunci dari dalam kan. Bisa saja ada orang dari dalam ke keluar kemudian pintunya terkunci otomatis dari dalam," katanya. (TribunNewsmaker/TribunJabar/TribunBogor)
Sumber: Tribun Jabar
Meta Ayu Syok & Depresi Setelah Tahu Arya Daru Punya Wanita Lain, Sosok Vara yang Jadi Orang Ketiga? |
![]() |
---|
Hancur Hati Pita Baru Sadar Arya Daru Ada Wanita Lain Setelah Suami Wafat: Selama Ini Dia Family Man |
![]() |
---|
Disebut Depresi, Istri Arya Daru juga Kecewa, Kaget Suami Cintai Wanita Lain: Merasa Tidak Berharga |
![]() |
---|
Curhatan Rahasia Diplomat Arya Daru pada Vara Sebelum Tewas, Kisah yang Disembunyikan dari Istri |
![]() |
---|
Rahasia di Balik Kematian Arya Daru Terkuak: Chat Terakhir Bukan untuk Istri, Meta Ayu Hancur Total |
![]() |
---|