Tempat Wisata
Gunungkidul Punya Wisata Goa Vertikal HTM Gratis, Ada 'Cahaya Surga' di Dalamnya, 1 Jam dari Klaten
Inilah wisata goa vertikal di Gunungkidul Yogyakarta dengan HTM gratis, ada 'Cahaya Surga' di dalamnya, cuma 1,5 jam dari Klaten.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Gunungkidul Punya Wisata Goa Vertikal HTM Gratis, Ada 'Cahaya Surga' di Dalamnya, 1 Jam dari Klaten
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bagi para pencinta petualangan dan keindahan alam, ada satu destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi di Yogyakarta, tepatnya di kawasan Gunungkidul.
Destinasi tersebut menawarkan pengalaman menakjubkan berupa goa yang berpadu harmonis dengan keindahan matahari yang memancar ke dalam.
Lokasi wisata ini juga cukup mudah dijangkau, bahkan dari Klaten, Jawa Tengah hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar jam saja.
Nama tempat wisata ini adalah Goa Jomblang, yang terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Goa Jomblang dikenal sebagai gua vertikal yang menawarkan sensasi eksplorasi berbeda dibandingkan gua-gua horizontal lainnya.
Bagi wisatawan yang gemar menantang diri dan menyukai kegiatan ekstrem, menjelajahi Goa Jomblang bisa menjadi pilihan yang sangat tepat.
Jangan lupa membawa kamera karena setiap sudut gua menyimpan pemandangan eksotis yang layak untuk diabadikan.
Baca juga: Di Dekat Pasar Kranggan Jogja Ada Kuliner Wedang Tahu Unik yang Nikmat dan Murah, 1 Jam dari Klaten

Kegiatan utama yang bisa dinikmati di Goa Jomblang adalah vertical caving atau penelusuran gua dengan teknik tali tunggal.
Aktivitas ini tak hanya seru, tetapi juga memacu adrenalin, terutama ketika menuruni gua vertikal yang gelap dan dalam.
Terdapat empat jalur utama untuk masuk ke dalam gua, masing-masing dengan tingkat kedalaman dan kesulitan yang berbeda.
Jalur termudah memiliki kedalaman 15 meter dan sangat cocok bagi pengunjung pemula yang baru pertama kali mencoba vertical caving.
Jalur 15 meter ini bisa dilalui hanya dengan berjalan kaki, meskipun kontur medannya cukup menantang karena terjal.
Sementara itu, jalur yang lebih dalam tersedia untuk pengunjung berpengalaman dengan kedalaman hingga 40 meter, 60 meter, dan bahkan mencapai 80 meter.
Saat pengunjung berhasil mencapai dasar gua, mereka akan disambut oleh pemandangan yang sangat memukau di sekitar mulut Goa Jomblang.
Di bagian dasar gua terdapat ekosistem tumbuhan purba yang lebat dan menghijau, menciptakan suasana hutan mini yang unik dan memikat.
Vegetasi di dalam gua ini telah tumbuh selama ratusan tahun dan menjadi salah satu daya tarik tersendiri dari Goa Jomblang.
Selanjutnya, pengunjung akan menyusuri lorong-lorong gua yang dipenuhi dengan formasi stalaktit dan stalagmit yang menakjubkan.

Baca juga: Di Kotabaru Jogja Ada Nasi Goreng Sapi Hits yang Selalu Ramai Pembeli, Cuma 50 Menit dari Klaten
Daya Tarik
Lorong-lorong tersebut tampak megah dengan aliran sungai di dalamnya yang cukup deras, menambah kesan eksotis dan misterius.
Setelah menyusuri lorong sejauh kurang lebih 300 meter, pengunjung akan sampai pada titik akhir yang disebut Luweng Grubug.
Di sinilah momen paling ditunggu-tunggu oleh banyak wisatawan, fenomena alam yang disebut “cahaya surga” Goa Jomblang.
“Cahaya surga” merupakan pancaran sinar matahari yang menembus mulut gua dan menyinari bagian dalamnya secara dramatis.
Sinar tersebut mengenai batu flowstone dan menciptakan pemandangan kontras antara gelapnya gua dan terang cahaya alami.
Momen tersebut sangat fotogenik dan sering menjadi unggahan viral di media sosial, karena keindahannya yang begitu menakjubkan.
Namun, untuk bisa menikmati fenomena ini, waktu kunjungan harus tepat, yaitu sekitar pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.
Pada jam tersebut, posisi matahari sedang ideal untuk menyoroti bagian dalam Goa Jomblang dengan cahaya maksimal.
Tentunya, cuaca juga harus mendukung, langit cerah tanpa awan menjadi syarat utama agar cahaya matahari bisa menembus gua.
Meski terdengar ekstrem, pengunjung tak perlu khawatir soal keamanan karena pengelola telah menyediakan peralatan lengkap.
Teknik penurunan menggunakan metode SRT (Single Rope Technique) yang aman dan diawasi langsung oleh pemandu profesional.
Peralatan keamanan, seperti helm, tali, dan harness juga disediakan untuk memastikan keselamatan selama penelusuran gua.
Harga Tiket Masuk
Menariknya, untuk masuk ke area Goa Jomblang, pengunjung tidak dikenakan tiket masuk alias gratis.
Bagi pengunjung yang sudah memiliki peralatan caving sendiri, hanya perlu meminta izin kepada pengelola atau kepala dukuh setempat.
Namun, jika belum memiliki peralatan, tersedia paket penyewaan lengkap dengan biaya antara Rp450.000 hingga Rp1.000.000 per orang.
Paket tersebut sudah termasuk peralatan caving, pemandu profesional, serta makan siang untuk peserta vertical caving.
Bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi, tersedia area parkir dengan tarif Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Fasilitas penunjang lainnya juga cukup lengkap, seperti musholla, toilet, kamar mandi, serta tempat penitipan barang di rumah Kepala Dukuh.
(TribunNewsmaker.com/ Listusista)