Kabar Wilayah
Kota Petir Posisi 3 Kota Termaju Jabar, Skor Beda Tipis dari Bogor tapi Jauh di Atas Banjar & Cimahi
Skor beda tipis dari Bogor tapi jauh di atas Banjar & Cimahi, ini peringkat 3 kota termaju Jawa Barat, dijuluki Kota Petir.
Editor: Febriana
Skor beda tipis dari Bogor tapi jauh di atas Banjar & Cimahi, inilah peringkat 3 kota termaju di Provinsi Jawa Barat versi IDSD 2024. Dijuluki Kota Petir yakni Depok.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Laporan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024 yang dirilis oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan gambaran nyata tentang sengitnya kompetisi antar kota di Jawa Barat.
Data ini tak hanya sekadar angka, melainkan cerminan dari kapasitas inovasi, efisiensi ekonomi, dan kualitas hidup yang ditawarkan masing-masing wilayah.
Dalam arena persaingan ini, Kota Bandung tampil sebagai yang terdepan. Dengan skor impresif 4,26, kota berjuluk "Paris van Java" itu berhasil mengukuhkan dominasinya di Jawa Barat.

Tak jauh di belakang, Bogor menunjukkan performa yang tak kalah cemerlang.
Kota hujan ini berhasil menempati posisi kedua dengan skor 4,17, membuktikan kapabilitasnya sebagai pesaing serius dalam geliat ekonomi dan inovasi regional.
Melengkapi tiga besar, Depok, yang akrab disapa "Kota Petir", berhasil mengamankan peringkat ketiga dengan skor tipis 4,16.
Pencapaian ini menegaskan posisinya sebagai salah satu kekuatan regional yang patut diperhitungkan dalam peta daya saing Jawa Barat.
Secara keseluruhan, hasil IDSD 2024 ini memberikan wawasan berharga mengenai lanskap kompetitif di Jawa Barat, menunjukkan bagaimana setiap kota berupaya memaksimalkan keunggulannya untuk menarik investasi, mengembangkan inovasi, dan meningkatkan kesejahteraan warganya.
Berikut rangking IDSD BRIN tahun 2024 untuk kota di Provinsi Jawa Barat:
1.Kota Bandung – 4,26
2. Kota Bogor – 4,17
3. Kota Depok – 4,16
4. Kota Bekasi – 4,09
Baca juga: Sukoharjo, Banyumas, Semarang Masuk 3 Besar Kabupaten Termaju di Jateng, Kota Knalpot Paling Bawah

5. Kota Tasikmalaya – 3,96
6. Kota Cirebon – 3,95
7. Kota Banjar – 3,93
8. Kota Cimahi - 3,86
9. Kota Sukabumi - 3,83
Penilaian Berdasarkan 12 Pilar
Dikutip dari laman resminya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melanjutkan pengukuran IDSD 2024 sebagai komitmen penyediaan data dasar yang akurat.
IDSD mengukur produktivitas dan kemajuan daerah menggunakan menggunakan kerangka Global Competitiveness Index (GCI) dari World Economic Forum (WEF).
Secara singkat, daya saing sebuah entitas wilayah ditentukan oleh kemampuannya dalam meningkatkan produktivitas di tiga lini yaitu produktivitas dalam faktor produksi, produktivitas yang didorong oleh efisien dan produktivitas yang didorong oleh inovasi.
Faktor pendorong produktivitas tersebut dituangkan ke dalam 4 komponen utama dan dijabarkan melalui 12 pilar daya saing.
Pilar tersebut meliputi institusi, infrastruktur, adopsi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), stabilitas ekonomi makro, kesehatan, keterampilan tenaga kerja, pasar produk, pasar tenaga kerja, sistem keuangan, ukuran pasar, dinamika bisnis, dan kapasitas inovasi.
Setiap daerah dinilai berdasarkan kekuatan dan tantangan pada masing-masing aspek tersebut.
Daerah yang unggul umumnya memiliki tata kelola yang baik, infrastruktur yang memadai, serta aktif mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Capaian ini menjadi cerminan bahwa daya saing daerah tidak hanya bergantung pada status sebagai kota besar.
Namun juga pada komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan publik dan mendorong inovasi.
(TribunNewsmaker.com)(TribunJateng.com)