Kabar Wilayah
Cuma Kalah dari Malang tapi Ungguli Surabaya & Blitar, Ini Rangking 2 Kota Termaju Jatim, Kota Pecel
Hanya kalah dari Malang namun ungguli Surabaya dan Blitar, inilah peringkat 2 kota termaju di Jatim, dijuluki Kota Pecel.
Editor: Febriana
Hanya kalah dari Malang namun ungguli Surabaya dan Blitar, inilah peringkat 2 kota termaju di Provinsi Jawa Timur versi IDSD 2024. Dijuluki Kota Pecel yakni Madiun.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Peta persaingan daya saing daerah di Indonesia kini tergambar jelas dalam laporan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024 dari BRIN.
Di kancah Jawa Timur, sebuah narasi menarik terungkap: Kota Malang justru mencuat sebagai pionir kemajuan.
Meraih skor mentereng 4,17, Kota Malang berhasil menorehkan namanya di puncak, sekaligus mengungguli nama besar seperti Surabaya, yang notabene adalah jantung pemerintahan Jawa Timur.

Ini adalah sinyal kuat bahwa inovasi dan daya saing bisa datang dari mana saja.
Kota Madiun berhasil merebut posisi runner-up dengan skor hanya selisih tipis, 4,16.
Sementara Surabaya, sang metropolitan, menempati posisi ketiga dengan skor 4,14, menunjukkan bahwa kompetisi di Jawa Timur memang sangat dinamis.
Bagaimana nasib daerah lainnya? Berikut ini daftar lengkap peringkat kota di Jawa Timur berdasarkan IDSD 2024:
1. Kota Malang - 4,17
2. Kota Madiun - 4,16
3. Kota Surabaya - 4,14
4. Kota Blitar - 4,05
5. Kota Mojokerto - 3,90
6. Kota Pasuruan - 3,82
Baca juga: Bukan Batanghari, Sarolangun, Maupun Bungo, Ini Daerah Termaju Prov Jambi, Diraih Kota Bumi Melayu

7. Kota Batu - 3,81
8. Kota Probolinggo - 3,66
9. Kota Kediri - 3,65
Penilaian Berdasarkan 12 Pilar
Skor IDSD diperoleh dari hasil penilaian pada 12 pilar utama.
Pilar tersebut meliputi institusi, infrastruktur, adopsi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), stabilitas ekonomi makro, kesehatan, keterampilan tenaga kerja, pasar produk, pasar tenaga kerja, sistem keuangan, ukuran pasar, dinamika bisnis, dan kapasitas inovasi.
Setiap daerah dinilai berdasarkan kekuatan dan tantangan pada masing-masing aspek tersebut.
Daerah yang unggul umumnya memiliki tata kelola yang baik, infrastruktur yang memadai, serta aktif mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Capaian ini menjadi cerminan bahwa daya saing daerah tidak hanya bergantung pada status sebagai kota besar.
Namun juga pada komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan publik dan mendorong inovasi.
(TribunNewsmaker.com)(TribunJateng.com)